Dunia otomotif, yang sering kali dipandang sebagai ranah laki-laki, kini menjadi lahan baru bagi saya untuk mengeksplorasi dan mengembangkan diri. Sebagai seorang perempuan, saya menemukan bahwa belajar di jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) tidak hanya menarik, tetapi juga sangat memuaskan. Setiap hari adalah petualangan baru, di mana saya belajar tentang mesin, perawatan, dan bisnis yang berkaitan dengan sepeda motor.
Guru-guru di jurusan ini bukan hanya mengajar dengan kompetensi tinggi, tetapi juga dengan dedikasi yang memungkinkan saya untuk memahami setiap aspek teori dan praktik. Mereka membimbing saya untuk mengenal alat-alat dengan fungsi spesifiknya, melakukan perawatan rutin, servis, dan bahkan membongkar mesin sepeda motor dari berbagai merek dan model. Pengetahuan ini tidak hanya teoritis, tetapi juga sangat aplikatif dan relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
Saat ini, saya tengah menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di sebuah bengkel sepeda motor terkemuka. Pengalaman di sekolah telah mempersiapkan saya dengan baik, sehingga saya dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang sebenarnya. Saya menerapkan semua yang telah saya pelajari, dari perawatan dasar hingga penanganan masalah teknis yang lebih kompleks, dengan kepercayaan diri yang tinggi.
Melalui pengalaman ini, saya semakin yakin bahwa pendidikan TBSM telah membuka banyak pintu dan memberikan saya alat untuk sukses di masa depan. Saya berharap cerita saya ini dapat menginspirasi banyak perempuan lain untuk tidak ragu mengejar passion mereka, bahkan di bidang yang mungkin tidak biasa bagi mereka. Otomotif bukan hanya tentang mesin dan oli, tetapi juga tentang keberanian untuk memecahkan stereotip dan menunjukkan bahwa kemampuan tidak mengenal gender.