Pendidikan adalah aset berharga yang akan membentuk masa depan generasi penerus. Oleh karena itu, metode pembelajaran yang digunakan dalam proses pendidikan harus efektif dan relevan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam tulisan ini, akan membahas tentang penggunaan metode Project-Based Learning (PBL) dalam pembelajaran kelistrikan otomotif untuk Siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO). Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar Siswa dalam mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan.
Materi yang diajarkan dalam pembelajaran ini adalah kelistrikan otomotif. Siswa diajarkan bagaimana sistem kelistrikan pada kendaraan ringan berfungsi, komponen-komponennya, serta teknik-teknik pemeliharaan dan perbaikan yang diperlukan. Kompetensi dasar yang ingin dicapai adalah agar Siswa dapat memahami, mendiagnosis, dan memperbaiki masalah kelistrikan pada kendaraan ringan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
Project-Based Learning (PBL) adalah metode pembelajaran yang mengintegrasikan pembelajaran teori dengan praktik melalui proyek nyata. Dalam konteks pembelajaran kelistrikan otomotif, Siswa diberikan proyek untuk merancang, melaksanakan, dan menyelesaikan masalah kelistrikan pada kendaraan ringan. Mereka bekerja dalam kelompok dan harus merencanakan proyek, mengidentifikasi masalah, dan mencari solusi.
Siswa diajak untuk berpikir kritis, berkolaborasi, dan berkomunikasi dalam menyelesaikan proyek mereka. Saya sebagai Guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan bimbingan dan arahan saat diperlukan. Pendekatan ini memberi Siswa kesempatan untuk belajar dengan cara yang lebih aktif dan mendalam, serta mengaplikasikan pengetahuan teori ke dalam situasi nyata.
Sasaran dari pembelajaran ini adalah Siswa kelas XII TKRO. Mereka adalah Siswa yang memiliki minat dan bakat dalam bidang otomotif dan memilih jurusan TKRO untuk mengembangkan keterampilan dalam pemeliharaan kendaraan ringan. Pembelajaran ini dirancang untuk memberi mereka pemahaman yang lebih mendalam tentang kelistrikan otomotif dan keterampilan perbaikan yang relevan.
Setelah melalui proses pembelajaran PBL, Siswa telah berhasil mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan. Mereka dapat mendiagnosis masalah kelistrikan pada kendaraan ringan, merencanakan perbaikan, dan melaksanakannya sesuai dengan SOP. Selain itu, mereka juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, dan berkolaborasi, yang sangat penting dalam dunia otomotif.
Penerapan metode PBL dalam pembelajaran kelistrikan otomotif juga memberikan dampak positif terhadap hasil akademik Siswa. Meningkatnya pemahaman konsep dan keterampilan praktis memungkinkan Siswa meraih hasil belajar yang lebih baik. Dalam evaluasi akademik, terlihat peningkatan nilai Siswa yang mencerminkan peningkatan prestasi belajar mereka.
Metode Project-Based Learning (PBL) adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan prestasi belajar Siswa dalam mata pelajaran kelistrikan otomotif. Dengan memadukan teori dan praktik dalam proyek nyata, Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam situasi sebenarnya. Selain itu, mereka juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis, berkomunikasi, dan berkolaborasi, yang sangat penting dalam dunia otomotif.
Penggunaan metode PBL dalam pembelajaran kelistrikan otomotif adalah langkah yang positif dalam mempersiapkan Siswa untuk menghadapi tantangan di dunia kerja di masa depan. Dengan peningkatan prestasi belajar dan keterampilan yang relevan, Siswa dapat lebih siap untuk bersaing dan berkontribusi dalam industri otomotif yang terus berkembang.
“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”
Penulis: Wiler Upik, S.Pd., Guru Produktif Teknik Kendaraan Ringan
Editor: Tim Humas dan Literasi
Sae isi literasinya…
Mantap sae isi literasinya…
Mantap Pak Wiler,,,keren👍👍👍
Alhamdulillah menginspirasi kami
Pembelajaran yg inovatifdan dpt menginspirasi guru yg lain.Pembelajaran yg menaik.
Sangat menginspirasi
Literasi yang menginspirasi
Beri Komentar