Info Sekolah
Jumat, 15 Nov 2024
  • Guru SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru Inovatif dan Dedikatif Tingkat Jawa Tengah ##SMKN 10 Semarang Juara 3 Jambore GTK Hebat 2024 Kategori Kepala SMK Inovatif

Lulusan Berkarakter “SMK” Menyongsong Generasi Milenia Indonesia Emas 2045

Diterbitkan :

Tahun 2045, saat merayakan 100 tahun kemerdekaan adalah merupakan target utama pembangunan nasional saat ini untuk menjadikan Indonesia negara maju, mandiri, dan berdaulat. Pilar kunci dalam merealisasikan visi Indonesia Emas adalah pendidikan, dan SMK adalah salah satu bagiannya. Lulusan SMK harus dapat ikut berperan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Perlu 3 karakter atau nilai-nilai yang dimiliki, yaitu : Spiritual, Mandiri, dan Kompeten (SMK) yang akan membentuk  generasi kuat dikemudian hari.

Spritual berasal dari bahasa Prancis Kuno espirit , yang berasal dari kata Latin spiritus ( jiwa , roh, keberanian, kekuatan, napas) dan berhubungan dengan spirare (bernapas). Spiritual merupakan sikap dari setiap orang yang merefleksikan KeTuhanan Yang Maha Kuasa sebagai sesuatu yang vital dan pusat kehidupan. Hal tersebut diwujudkan dengan menekankan pada penyempurnaan amal ibadah, kesucian rohani, dan kesalihan moral (al-akhlaq al-karimah).

Mandiri atau sifat kemadirian tumbuh diawali dengan spiritual yang kuat akan membentuk kepercayaan diri dalam menghadapi kehidupan. Ketika kemandirian itu ada, maka akan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan hidup yang dihadapi, tanpa membebani orang lain.

Kompeten adalah sikap, pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan seseorang untuk melakukan sesuatu dengan baik. Berkompeten artinya telah menguasai sikap, pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan suatu tugas atau kegiatan secara efisien. Untuk bisa menjadi orang yang kompeten, seseorang akan mengasah kemampuan dan keahliannya melalui pendidikan formal, informal, hingga pengalaman profesional.

SMKN 10 Semarang berupaya terus untuk membantu siswa membangun karakter spiritual melalui pembiasaan rutinitas keagamaan, seperti shalat, doa harian dan ibadah bersama. Dengan terbiasa melaksanakan kegiatan ini, siswa akan menginternalisasi nilai-nilai spiritual dalam tindakan mereka dan mengembangkan kesadaran akan kehadiran Tuhan dalam setiap aspek kehidupan.

SMKN 10 Semarang berusaha terus mendorong untuk membentuk kemandirian siswa. Mandiri dalam belajar adalah tentang kemampuan untuk mengatur diri sendiri yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan. Bentuk kemandirian saat belajar di sekolah diantaranya merencanakan jadwal belajar, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pribadi, proaktif dalam menyelesaikan masalah, menyelesaikan tugas tepat waktu dan meraih hasil yang lebih baik dan jenis kegiatan yang lain.

SMN 10 Semarang dituntut mampu membekali lulusannya dengan seperangkat kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Pengembangan SMK yang saat ini mulai bergerak dari orientasi pasar tenaga kerja lokal ke internasional serta mempersiapkan para lulusan dengan bekal karakter kewirausahaan, pergeseran orientasi pasar tenaga kerja ini membutuhkan pembelajaran berbasis industri dan kewirausahaan atau lebih dikenal dengan teaching factory.

Dengan lulusan yang berkarakter SMK spiritual, mandiri dan kompeten yang kuat cita-cita bangsa Indonesia yang maju dan berdaulat akan tercapai di momentum bersejarah 100 tahun kemerdekaan Indonesia ditahun emas 2045.

“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”

Penulis: Johan Hanifah, S.Pi., Guru Produktif Teknik Kendaraan Ringan

Penyunting: Tim Humas dan Literasi

Artikel ini memiliki

1 Komentar

Antar subandana
Jumat, 15 Nov 2024

Sangat menginspirasi… Luar biasa ….

Balas

Beri Komentar