Info Sekolah
Jumat, 26 Jul 2024
  • SMKN 10 Semarang siap menerima siswa baru dengan delapan jurusan sebanyak 540 siswa#SMKN 10 Semarang membuka jurusan baru Manajemen Logistik

Belajar Kimia yang Menyenangkan dari Kehidupan Sehari-Hari

Diterbitkan :

Bagi sebagian besar Siswa, mata pelajaran Kimia merupakan pelajaran yang sulit, karena pebuh dengan perhitungan dan rumus Kimia, lambang unsur, dan senyawa Kimia yang harus mereka hafalkan. Menghadapi tantangan tersebut, Penulis sebagai Guru mata pelajaran Kimia di SMK Negeri 10 Semarang, brupaya untuk mempunyai cara bagaimana agar Siswa dapat belajar Kimia dengan mudah dan merasa sangat senang.

Langkah pertama yang Penulis lakukan adalah, memberikan pemahaman kepada Siswa bahwa manusia hidup tidak bisa lepas dari unsur dan senyawa kimia. Sebagai contoh, manusia hidup pasti bernafas, apa definisi bernafas tersebut? Bukan sekedar menghirup udara, tetapi lebih spesifik menghirup Oksigen. Sedangkan Oksigen itu adalah unsur kimia dengan lambang unsur O, jika membentuk senyawa mempunyai rumus O2. Kemudian, saat manusia mengeluarkan nafas berupa Karbon dioksida, yang mempunyai rumus  senyawa CO2.

Itu adalah contoh yang nyata dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bagaimana kita akan menghindari unsur atau senyawa Kimia? Pasti tidak bisa. Sedangkan masih banyak contoh unsur dan senyawa kimia yang dapat kita temui seperti kita mandi menggunakan air, dan rumus senyawa air adalah H2O. Kira-kira apalagi yang bisa kita temui dan gunakan sehari-hari? Banyak sekali, seperti sampho, sabun, garam dapur, asam cuka, gas LPG, gula pasir, alkohol, dan masih banyak  yang lainnya  adalah zat-zat kimia. Bahkan, ketika kita naik sepeda motor harus ada bahan bakar bensin, harus ada aki yang didalamnya ada air aki (asam sulfat), semua itu adalah hal-hal yang berkaitan dengan Kimia.

Langkah yang kedua, yaitu dengan mengajak Siswa untuk memahami dan mengetahui karakteristik  dari zat-zat atau bahan-bahan kimia, sehingga kita akan semakin bijak dalam penggunaan nya. Sebagai contoh, kayu merupakan bahan yang akan terapung dipermukaan air, sehingga kayu digunakan untuk membuat kapal di laut maupun perahu sungai. Pada perkembangan jaman, pembuatan kapal mulai menggunakan bahan dari logam sebagai bahan utama, dengan alasan lebih kuat, ulet dan mudah dibentuk. Untuk meminimalisir ancaman korosi atau perkaratan pada badan kapal yang terbuat dari logam tersebut, maka logam dilapisi dengan cat atau logam paduan.

Penggunaan logam untuk membuat badan kapal semakin berkembang seiring majunya teknologi, yaitu dengan menggunakan aluminium. Logam aluminium mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan logam lainnya untuk membuat kapal, yaitu sulit mengalami pengeroposan atau perkaratan, dibandingkan dengan logam besi. Hingga saat ini, bahan kapal mengunakan paduan (alloy) antara aluminium (Al) dan magnesium (Mg) atau dikenal dengan istilah aluminium marine Grade. Paduan logam ini mempunyai beberapa keunggulan, yaitu bahannya lebih ringan, tahan karat terhadap air laut, dan perawatan dalam pembersihannya relative lebih mudah. Sementara, agar kapal bisa terapung, kapal dari logam dimodifikasi dengan memperbesar volume total kapal sehingga massa jenisnya menjadi lebih kecil dibanding air.

Beberapa contoh di atas merupakan penggunaan unsur kimia dengan memahami dan mempelajari karakteristik sifat unsur-unsur yang ada di alam yang sudah diciptakan Tuhan untuk kepentingan dan kehidupan manusia itu sendiri, sebagai makhluk ciptaan-Nya.

Belajar merupakan masalah yang selalu dihadapi setiap individu dalam kesehariannya, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja individu berada. Belajar sudah tidak asing lagi karena merupakan kebutuhan bagi kita semua. Menurut Slameto (2003:2), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Dengan beberapa langkah tersebut di atas, diharapkan Siswa akan semakin tertarik dan mencintai pelajaran Kimia. Karena dengan cinta pelajaran Kimia maka Siswa akan dengan mudah dan senang belajar ilmu kimia itu sendiri.

“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”

Penulis: Dra. Ninik Rumi Astuti, Guru Mapel KIMIA

Editor: Tim Humas

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar