Semarang, 21 Agustus 2024 – SMKN 10 Semarang terus berupaya menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi seluruh siswanya. Kali ini, sekolah menjalin kerjasama dengan Puskesmas Bulu Lor Kota Semarang untuk menghadirkan program konseling sebaya. Program ini diharapkan dapat membantu siswa dalam mengatasi berbagai masalah yang mereka hadapi, baik itu masalah akademik, sosial, maupun emosional.
Kunjungan Kepala Puskesmas Bulu Lor, Dien Hasana, SKM, M.Kes, ke SMKN 10 Semarang pada hari Rabu kemarin menjadi tonggak awal dari kolaborasi yang sangat dinantikan ini. Dalam pertemuannya dengan Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, M.Pd, keduanya sepakat bahwa program konseling sebaya merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan siswa.
Konseling sebaya adalah pendekatan yang inovatif dalam mengatasi masalah remaja. Dalam program ini, siswa yang telah dilatih khusus sebagai konselor sebaya akan siap sedia mendengarkan dan membantu teman-temannya yang sedang mengalami kesulitan. Dengan latar belakang yang sama dan usia yang tidak jauh berbeda, konselor sebaya diharapkan dapat lebih mudah mendekati dan memahami permasalahan yang dialami teman-temannya.
Menurut Dien Hasana, konseling sebaya memiliki beberapa keunggulan. Pertama, konselor sebaya lebih mudah diakses karena mereka adalah teman sekelas, sehingga siswa merasa lebih nyaman mendekati mereka. Selain itu, kerahasiaan menjadi salah satu keunggulan karena siswa cenderung lebih terbuka berbagi masalah dengan teman sebayanya. Konselor sebaya juga memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap masalah yang dihadapi oleh teman sebayanya, karena mereka sering kali mengalami pengalaman yang serupa. Terakhir, program ini membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial seperti mendengarkan aktif, empati, dan pemecahan masalah.
Program konseling sebaya akan dimulai dengan pelatihan bagi siswa yang terpilih menjadi konselor sebaya. Pelatihan ini akan mencakup materi tentang keterampilan komunikasi efektif, teknik mendengarkan aktif, cara memberikan dukungan emosional, serta menjaga kerahasiaan. Setelah pelatihan, konselor sebaya akan didampingi oleh konselor profesional dari Puskesmas Bulu Lor untuk memberikan bimbingan dan supervisi.
Siswa yang membutuhkan bantuan dapat mengakses layanan konseling sebaya dengan mudah. Mereka dapat mencari konselor sebaya yang mereka percaya dan merasa nyaman untuk diajak bicara. Dalam sesi konseling, konselor sebaya akan mendengarkan masalah teman sebayanya dengan empati, membantu mereka untuk memahami perasaan mereka, dan bersama-sama mencari solusi yang terbaik.
Program konseling sebaya diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat bagi siswa. Manfaat tersebut meliputi peningkatan kesejahteraan emosional, seperti pengurangan stres, kecemasan, dan depresi. Selain itu, program ini juga dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa, termasuk kemampuan berkomunikasi, berempati, dan bekerja sama. Siswa yang terlibat dalam konseling sebaya juga diharapkan mengalami peningkatan harga diri, yang membantu mereka merasa lebih percaya diri dan berharga. Program ini juga dapat memperkuat hubungan sosial dengan membangun hubungan yang lebih baik dengan teman sebaya. Akhirnya, program konseling sebaya berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang positif, yaitu lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung.
Kepala SMKN 10 Semarang menyambut antusias program konseling sebaya ini. “Kami berharap program ini dapat membantu siswa mengatasi berbagai masalah yang mereka hadapi sehingga mereka dapat fokus pada belajar dan mencapai prestasi yang terbaik,” ujar Ardan Sirodjuddin.
Dengan adanya program konseling sebaya, diharapkan SMKN 10 Semarang dapat menjadi sekolah yang lebih ramah siswa dan mampu memberikan dukungan yang komprehensif bagi perkembangan siswa secara holistik.
Penulis : Husna Amalana, M.Pd, Guru IPAS SMKN 10 Semarang
Konseling sebaya sangat preventif untuk pendekatan dengan temannya
Kolaborasi yg nyata ….
Semangat kolaborasi💯👍👍
Kolaborasi memberi manfaat dan menginspirasi
Beri Komentar