Semarang, 14 November 2024 – SMKN 10 Semarang turut ambil bagian dalam kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama serta Pelatihan Guru Pendamping yang digagas oleh Save the Children Indonesia. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 12 hingga 14 November 2024, bertempat di SMKN 6 Semarang.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Aduma Situmorang, Sunarto, S.Pd., M.Pd., Sifa Utami, Andri Isyanto, Taufik Hidayat, Risma Listiawati, dan Yoselina B. Ketaren. Dari pihak SMKN 10 Semarang, kegiatan ini dihadiri oleh Kepala sekolah, Ardan Sirodjuddin, S.Pd., dan Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Suhermawan, S.Pd serta diikuti oleh para guru pendamping seperti Elmina Ita Kusumawardani, S.Pd., Wildan Sugiharto, S.Pd., dan Renia Desti Herlinawati, S.Pd.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat kerja sama antara SMKN 10 Semarang dan Save the Children Indonesia, sekaligus meningkatkan kapasitas para guru pendamping dalam mendukung pembelajaran siswa yang inovatif dan inklusif. Dalam kegiatan ini, para peserta tidak hanya menandatangani perjanjian kerja sama, tetapi juga mendapatkan pelatihan intensif.
Materi pelatihan meliputi pengenalan fitur Learning Management System (LMS), pengantar GEDSI (Gender Equality, Disability, and Social Inclusion), serta pendekatan green mindset dan pembelajaran sosial emosional (Social Emotional Learning). Pada sesi praktik, peserta diajak untuk memahami dan mensimulasikan sembilan modul pembelajaran sosial emosional, yang mencakup aspek seperti keyakinan berusaha, kesadaran emosi, empati, menunda kesenangan, menjalin hubungan baik, memiliki tujuan hidup, mengelola stres, pemecahan masalah, dan percaya diri.
Kegiatan ini juga dirancang untuk memberikan pengalaman langsung melalui praktik micro teaching. Dalam sesi ini, para guru pendamping menerapkan materi yang telah dipelajari, diikuti dengan penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) sebagai panduan penerapan hasil pelatihan di lingkungan sekolah masing-masing.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, para peserta diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh untuk mendukung pengembangan siswa secara holistik. Selain itu, kerja sama antara SMKN 10 Semarang dan Save the Children Indonesia diharapkan dapat menciptakan berbagai inovasi baru dalam dunia pendidikan yang berkelanjutan.
“Kolaborasi ini merupakan langkah penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan berdaya saing tinggi, tidak hanya untuk SMKN 10 Semarang, tetapi juga bagi pendidikan Indonesia secara keseluruhan,” ujar Aduma Situmorang dalam penutupan kegiatan.
Partisipasi aktif SMKN 10 Semarang dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen sekolah untuk terus berinovasi dalam menciptakan sistem pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman, berorientasi pada pembentukan karakter siswa, dan mendukung keberlanjutan pendidikan.
Penulis : Renia Desti Herlinawati S.Pd., Guru BK SMKN 10 Semarang
Editor : Humas SMKN 10 Semarang
Mantaaabbb’s
Smoga ke depan guru BK sll up to date ilmu dan keahliannya untuk melayani anak
Mantap.
Beri Komentar