“Link and Match” Meningkatkan Relevansi Pendidikan dan Kesiapan Guru SMK

Semarang, Jumat, 13 Oktober 2023 – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi terus berkomitmen untuk mengembangkan kebijakan “Link and Match” demi meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, dunia usaha, dan industri. Salah satu aspek penting dalam pelaksanaan kebijakan ini adalah pemetaan tenaga pengajar yang memiliki latar belakang praktisi.

Penjelasan tersebut disampaikan dengan  detail oleh Ibu Ina Maryani dalam kegiatan workshop berjudul “Reskilling, Upskilling, dan Peningkatan Kompetensi Guru dan Tendik SMK Selaras dengan Dunia Kerja.” Acara ini berlangsung di SMKN 10 Semarang pada Jumat, 13 Oktober 2023. Ibu Ina Maryani merupakan pendamping SMK Pusat Keunggulan dari Universitas Bina Sarana Informatika, yang memiliki peran strategis dalam mengarahkan perkembangan pendidikan vokasi.

Salah satu peserta yang hadir, yaitu Bapak Septiyo Ariyanto, menyampaikan pengalamannya dengan penuh semangat, “Partisipasi dalam kegiatan reskilling dan upskilling yang diadakan di SMK N 10 Semarang ini memberikan banyak manfaat bagi saya dan rekan-rekan sesama peserta pelatihan. Kami telah mendapatkan pengetahuan yang beragam, mulai dari pembuatan permainan edukasi, pengembangan perangkat pembelajaran di era kurikulum merdeka, hingga praktik-praktik pembelajaran terbaik. Kami juga mendiskusikan integrasi yang erat antara sekolah menengah kejuruan dan dunia industri, seperti dalam konsep ‘kawin massal’ antara SMK dan Dunia Industri.”

Peserta lainnya juga mengamini bahwa materi yang disampaikan dalam kegiatan ini memberikan wawasan baru yang berharga dalam proses pembelajaran di sekolah. Kegiatan seperti ini diharapkan akan membantu para guru SMK untuk lebih siap menghadapi tantangan dunia pendidikan dan dunia kerja yang terus berkembang, serta memastikan bahwa lulusan SMK memiliki keterampilan yang sesuai dengan tuntutan industri. Program “Link and Match” menjadi salah satu tonggak dalam perbaikan sistem pendidikan vokasi di Indonesia.

Penulis : Nur Kholifah, Peserta Upskilling SMKN 10 Semarang