Malang – Aula Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE) menjadi tempat pembukaan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Perkapalan, Logistik, dan Alat Berat pada Senin, 18 November 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru kejuruan di bidang yang menjadi kebutuhan utama industri modern.
Dalam sambutannya, Kepala BBPPMPV BOE, Dr. I Gusti Made Ardana, S.Pd., M.T., menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai upaya untuk mendukung perkembangan pendidikan vokasi. “Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi guru kejuruan Perkapalan, Logistik, dan Alat Berat. Kami berharap pelatihan seperti ini dapat terus berlanjut di tahun 2025, sehingga kemampuan para guru semakin berkembang seiring kebutuhan dunia industri,” ujarnya.
Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengalaman dan pembelajaran langsung kepada guru-guru dari tiga bidang kejuruan tersebut. Dengan berlangsung dari 18 hingga 23 November 2024, pelatihan ini menghadirkan berbagai materi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Peserta mendapatkan pembekalan teknis dan strategis guna mengintegrasikan ilmu yang diperoleh ke dalam kegiatan pembelajaran di sekolah masing-masing.
Salah satu peserta, Septiyo, yang merupakan guru Teknik Konstruksi Kapal Baja SMKN 10 Semarang, menyambut positif pelatihan ini. “Menurut saya, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi guru, khususnya di bidang Perkapalan. Selama ini, belum banyak balai yang menyelenggarakan pelatihan seperti ini untuk guru Perkapalan. Kegiatan seperti ini sangat membantu kami untuk memahami teknologi dan keterampilan terkini,” jelasnya.
BBPPMPV BOE tidak hanya menjadi penyelenggara kegiatan, tetapi juga berkomitmen memberikan fasilitas terbaik untuk mendukung keberhasilan pelatihan. Peserta diajak untuk mendalami kurikulum berbasis kebutuhan industri, mendapatkan akses ke teknologi terbaru, serta berdiskusi dengan narasumber yang ahli di bidang masing-masing.
“Kami tidak hanya ingin memberikan pelatihan, tetapi juga pengalaman yang mampu mengubah cara guru mengajar di kelas. Dengan begitu, siswa pun mendapatkan manfaatnya secara langsung,” tambah Dr. I Gusti Made Ardana.
Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara pendidikan vokasi dan kebutuhan industri. Dengan guru yang lebih kompeten, kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah kejuruan juga akan meningkat, menjadikan siswa lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja. BBPPMPV BOE berharap kegiatan ini dapat menjadi program berkelanjutan yang memberikan dampak positif bagi pendidikan vokasi di Indonesia.
Penulis : Andi Tri Cahyono, Guru Teknik Perkapalan SMKN 10 Semarang
Sukses sll SMKN10 SEMARANG
SMK N 10 Semarang Jaya👍💯
Beri Komentar