Sabtu, 13 Juli 2024 – Pelatihan yang bertajuk “Menyusun Program Kerja SMK Berbasis Profil Lulusan BMW (Bekerja, Melanjutkan Studi, Wirausaha)” yang diselenggarakan oleh SMK Muhammadiyah 1 Semarang, dengan narasumber Bapak Dr. Ir. Basyirun, S.Pd., MT., IPM., ASEAN.Eng., terus berlanjut dan mendapat apresiasi dari beberapa peserta yang mengikuti pelatihan.
Pelatihan yang dilaksanakan pada hari Jumat, 12 Juli 2024 kembali dilanjutkan dengan diskusi terbuka antara narasumber bersama beberapa perwakilan SMK di Kota Semarang melalui zoom meeting pada hari Sabtu, 13 Juli 2024. Dari SMKN 10 Semarang, turut berpartisipasi Bapak Arimurti Asmoro, S.Pd., M.Pd., dan Bapak Andhika Wildan Krisnamurti, S.Pd., mengikuti diskusi yang sangat bermanfaat untuk pengembangan SMK dalam penyusunan program kerja yang berpihak kepada murid.
“Kepala Sekolah, melalui Wakil Kepala Sekolah dan Ketua Konsentrasi Keahlian, harus mampu membuat perencanaan melalui penyusunan program kerja yang targetnya adalah memiliki keterkaitan dengan lulusan yang langsung bekerja, melanjutkan studi, atau mampu berwirausaha. Sehingga, proses pembelajaran yang berlangsung selama 3 tahun murid belajar tidak sia-sia, melainkan dapat dirasakan langsung oleh murid saat mereka lulus”, demikian penegasan yang disampaikan oleh Bapak Basyirun kepada seluruh peserta.
Dalam pemaparannya, narasumber juga memberi tanggapan dan masukan terhadap salah satu program kerja yang telah dibuat oleh salah satu peserta. Apa yang telah disusun dan direncanakan sudah baik, sehingga narasumber memberikan masukan dan melengkapi dengan target yang hendak dicapai agar memiliki keterkaitan lulusan yang diharapkan.
“Diskusi yang sangat berguna dan memberikan pencerahan bagi saya, bahwa untuk menyusun program bidang humas dan hubin melalui setiap kegiatan yang terencana, target akhirnya adalah kemanfaatan untuk lulusan yang siap bekerja, dapat melanjutkan studi, atau mampu berwirausaha”, demikian kesan yang yang disampaikan oleh Bapak Arimurti Asmoro, selaku Wakil Bidang Humas dan Hubin SMKN 10 Semarang.
Seirama dengan kesan tersebut di atas, Bapak Andhika Wildan Krisnamurti, selaku Wakil Bidang Sarana Prasarana dan Ketenagaan pun menyampaikan pendapatnya, “Sebagai bidang sarana prasarana pun, saya semakin memahami bahwa dalam pengadaan alat, bahan, dan barang untuk pembelajaran juga harus memiliki nilai dan kemanfaatan untuk mendukung kompetensi murid, melalui target yang ingin dicapai.”
Meskipun diskusi hanya berlangsung selama satu jam, seluruh peserta mendapatkan inspirasi untuk menyusun program kerja sesuai bidangnya masing-masing dengan tepat. Semoga, diskusi yang memberi manfaat tersebut dapat berkelanjutan.
“SMK negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”
Penulis dan Editor: Tim Humas dan Literasi
👌👌ilmu bertambah kk👍
👍👍
Menambah wawasan.
Terus berupaya menciptakan lulusan yang berkualitas baik dalam bekerja, sebagai mahasiswa, ataupun wirausaha..
Alhamdulillah
Beri Komentar