Program Kawal GTT/PTT untuk Loloskan Tenaga Honorer SMKN 10 Semarang

Sumber Video : NDXAKA TV

Pernah dengar lagu yang sedang populer saat ini? Lagu tersebut dinyanyikan oleh grup musik NDX AKA, yang kini menjadi fenomena di dunia musik Indonesia. NDX AKA adalah singkatan dari “As Known As,” sebuah grup dangdut hip hop asal Yogyakarta yang memiliki cerita perjalanan karier yang penuh inspirasi. Mereka bukan hanya meraih popularitas, tetapi juga mengajarkan pelajaran hidup tentang kegigihan dan semangat pantang menyerah.

Grup ini terdiri dari dua personel utama, Yonanda Frisna Damara dan Fajar Ari. Namun, sebelum mencapai kesuksesan seperti sekarang, kehidupan mereka jauh dari kata mudah. Yonanda dan Fajar pernah menjadi kuli bangunan dan tukang parkir untuk mencari nafkah. Seperti banyak pemuda lainnya, mereka harus menghadapi kerasnya kehidupan dan berjuang dari bawah. Bahkan, dalam perjalanan karier musik mereka, keduanya sempat tidur di emperan toko setelah selesai manggung. Penghasilan dari manggung juga sangat kecil di awal karier, hanya sekitar Rp75.000, tetapi itu tidak mematahkan semangat mereka.

Yang menarik dari NDX AKA adalah, mereka tidak memiliki latar belakang pendidikan musik yang formal. Mereka belajar musik secara otodidak, mengandalkan bakat alami yang telah dimiliki sejak kecil. Tanpa bekal akademik di bidang musik, mereka tetap percaya bahwa mimpi bisa diraih melalui usaha keras. Dengan konsistensi dan dedikasi yang tinggi, mereka mulai mengunggah lagu-lagu cover di YouTube. Tanpa disangka, karya-karya mereka mulai menarik perhatian publik, dan perlahan namun pasti, nama NDX AKA mulai dikenal.

Titik balik dalam perjalanan karier mereka terjadi pada tahun 2014, ketika lagu “Bojoku Digondol Bojone” dirilis. Lagu ini berhasil menjadi hits besar dan membawa nama NDX AKA ke seluruh penjuru Indonesia. Dengan lirik yang sederhana namun mudah diingat, serta sentuhan musik yang menggabungkan dangdut dan hip hop, lagu ini diterima dengan sangat baik oleh berbagai kalangan. Setelah itu, tawaran untuk tampil di berbagai acara mulai berdatangan, dan bayaran yang mereka terima pun semakin besar seiring dengan bertambahnya popularitas. Mereka pun berhasil keluar dari masa-masa sulit dan mencapai kesuksesan yang selama ini diimpikan.

Kisah sukses NDX AKA tidak hanya menarik karena perjalanan karier mereka yang penuh liku, tetapi juga karena pesan moral yang tersirat di dalamnya. Mereka membuktikan bahwa kesuksesan tidak hanya untuk orang-orang yang memiliki latar belakang pendidikan atau modal besar. Siapa pun bisa meraih mimpi jika memiliki kemauan kuat dan tidak mudah menyerah. NDX AKA menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda, untuk terus berkarya dan percaya bahwa setiap mimpi bisa terwujud, asalkan diiringi dengan usaha dan kerja keras.

Melalui perjalanan mereka, NDX AKA juga mengajarkan pentingnya untuk tidak meremehkan potensi diri sendiri, meskipun berasal dari latar belakang yang sederhana. Latar belakang sosial atau pendidikan bukanlah penghalang untuk sukses, selama ada keinginan yang kuat untuk terus belajar dan berkembang. Kisah mereka menjadi bukti bahwa dengan ketekunan, kesulitan apa pun bisa diatasi, dan kesuksesan bisa diraih. Semoga cerita mereka dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berjuang dalam mencapai impian, apa pun rintangannya

Cerita NDX AKA adalah cerita tentang mengubah nasib dari bawah. Salah satu bentuk nyata dari perubahan nasib adalah melalui perbaikan kesejahteraan hidup. Dalam konteks pendidikan, kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan menjadi topik penting, terutama karena adanya perbedaan status kepegawaian yang berlaku di sekolah-sekolah negeri. Ada tiga jenis status yang paling umum: Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan pegawai honorer. Masing-masing memiliki karakteristik dan dampak berbeda terhadap kesejahteraan guru itu sendiri.

Guru PNS, atau Pegawai Negeri Sipil, merupakan pegawai tetap di lingkungan pemerintah. Pengangkatan mereka dilakukan melalui proses seleksi ketat, yang biasanya berlangsung dalam tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Guru PNS memiliki berbagai hak yang mencakup gaji pokok, tunjangan fungsional, tunjangan keluarga, hingga jaminan pensiun. Selain itu, mereka juga memperoleh berbagai fasilitas tambahan yang mendukung kesejahteraan mereka, mulai dari asuransi kesehatan hingga kesempatan peningkatan karier yang lebih jelas. Kewajiban mereka meliputi menjalankan tugas pokok sebagai guru sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Secara umum, status PNS memberikan stabilitas kerja yang tinggi, dengan jenjang karier yang jelas dan tunjangan yang cukup lengkap, membuat profesi guru PNS menjadi salah satu pekerjaan yang banyak diidamkan.

Di sisi lain, ada guru PPPK, atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Status mereka berbeda dari PNS, meskipun keduanya bekerja di lingkungan pemerintah. Guru PPPK diangkat melalui seleksi khusus yang diselenggarakan pemerintah, namun mereka bekerja berdasarkan kontrak yang durasinya sudah ditentukan. Meskipun statusnya kontrak, guru PPPK memiliki jaminan kepastian kerja yang lebih baik dibandingkan guru honorer. Hak-hak mereka serupa dengan guru PNS, seperti mendapatkan gaji dan tunjangan, meskipun beberapa tunjangan tidak diberikan selengkap PNS. Namun, mereka tetap memiliki kewajiban yang sama dalam menjalankan tugas mengajar. Fleksibilitas dalam status kerja menjadi salah satu karakteristik utama guru PPPK, tetapi dengan kepastian jaminan sosial yang masih cukup baik.

Kelompok tenaga honorer berada di posisi yang lebih rentan dalam hal kesejahteraan. Guru honorer bukanlah pegawai tetap, melainkan tenaga pengajar yang diangkat oleh sekolah atau lembaga pendidikan dengan perjanjian kerja yang bersifat sementara. Proses pengangkatan mereka biasanya lebih sederhana dibandingkan PNS atau PPPK. Gaji yang mereka terima relatif lebih rendah, sering kali jauh di bawah standar gaji guru PNS dan PPPK. Selain itu, guru honorer tidak memiliki jaminan pensiun dan tunjangan yang memadai. Mereka harus menghadapi ketidakpastian masa depan karier karena tidak adanya kepastian mengenai masa kerja yang panjang. 

Pemimpin memiliki peran sentral dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan, yang tidak hanya berdampak pada produktivitas, tetapi juga pada kepuasan dan loyalitas mereka terhadap perusahaan. Salah satu tugas utama pemimpin adalah menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Lingkungan kerja yang aman tidak hanya berkaitan dengan keselamatan fisik, tetapi juga kesejahteraan mental. Pemimpin harus memastikan bahwa tempat kerja memenuhi standar keselamatan kerja dan mendukung kesehatan mental karyawan, seperti dengan menyediakan ruang yang nyaman dan aman serta menghindari tekanan kerja yang berlebihan. Dengan begitu, karyawan dapat bekerja dengan lebih baik dan produktif.

Selain itu, pemimpin perlu memberikan dukungan yang kuat terhadap pengembangan karir karyawan. Setiap individu memiliki potensi yang perlu dikembangkan, dan pemimpin yang baik akan menyediakan kesempatan bagi karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Salah satu cara yang efektif adalah melalui pelatihan, mentoring, atau workshop yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Dengan adanya dukungan ini, karyawan merasa dihargai dan memiliki peluang untuk tumbuh dalam karier mereka, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan pribadi dan profesional mereka.

Penghargaan dan pengakuan atas kerja keras juga merupakan elemen penting yang sering kali dianggap sepele. Pengakuan tidak harus selalu berupa penghargaan materi, tetapi juga bisa berupa pujian atas kontribusi dan kerja keras karyawan. Pemimpin yang bijak akan selalu menghargai upaya karyawan dan memberikan umpan balik yang positif. Hal ini tidak hanya memotivasi karyawan untuk terus bekerja keras, tetapi juga membangun suasana kerja yang positif dan penuh apresiasi. Pengakuan ini memiliki dampak besar terhadap kepuasan kerja, karena karyawan merasa dihargai atas kontribusi mereka.

Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi karyawan juga merupakan aspek penting yang harus diperhatikan oleh pemimpin. Dalam dunia kerja yang semakin dinamis, karyawan sering kali menghadapi tekanan untuk terus bekerja tanpa memperhatikan keseimbangan dengan kehidupan pribadi. Dengan keseimbangan yang baik, karyawan dapat menjalani hidup yang lebih seimbang, yang pada gilirannya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka di tempat kerja.

Komunikasi yang efektif adalah kunci lain dalam menjaga kesejahteraan karyawan. Pemimpin harus mampu berkomunikasi dengan jelas dan terbuka. Mendengarkan masukan dan keluhan karyawan serta memberikan umpan balik yang konstruktif adalah bagian dari tanggung jawab pemimpin yang baik. Dengan komunikasi yang terbuka, karyawan merasa dihargai dan dipahami, sehingga tercipta hubungan yang lebih baik antara pemimpin dan karyawan. Hal ini membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan kolaboratif.

Dengan menjalankan tugas-tugas tersebut, pemimpin tidak hanya menciptakan lingkungan kerja yang produktif, tetapi juga memberikan dampak langsung pada kesejahteraan karyawan. Seorang pemimpin yang peduli pada kesejahteraan karyawan akan selalu mencari cara untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, baik di dalam maupun di luar tempat kerja. Ketika karyawan merasa dihargai, didukung, dan diberikan kesempatan untuk berkembang, mereka akan memberikan kontribusi terbaik mereka kepada perusahaan. Pada akhirnya, kesejahteraan karyawan adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan hasil positif bagi seluruh organisasi.

Salah satu cara pemimpin dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan adalah dengan memberikan dukungan dan kesempatan pengembangan karir yang berkelanjutan. Langkah-langkah yang dilakukan pemimpin dalam hal ini sangat bervariasi, namun semuanya berpusat pada bagaimana membantu karyawan untuk tumbuh dan mencapai potensi penuh mereka di dalam organisasi.

Pelatihan dan pengembangan merupakan bagian penting dalam meningkatkan kompetensi karyawan. Pemimpin dapat menyediakan berbagai program pelatihan yang relevan dengan pekerjaan mereka, baik dalam bentuk pelatihan teknis maupun pelatihan soft skills seperti komunikasi, kepemimpinan, dan manajemen waktu. Selain itu, pelatihan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan individu atau tim juga dapat diterapkan, sehingga pengembangan karyawan lebih terarah dan tepat sasaran. Dengan memberikan akses ke pelatihan ini, pemimpin membantu karyawan untuk terus mengasah kemampuan mereka serta mengikuti perkembangan terbaru di bidang mereka, yang pada akhirnya meningkatkan rasa percaya diri dan kepuasan kerja.

Selain pelatihan formal, mentoring dan coaching juga berperan penting dalam mendukung pengembangan karir. Pemimpin atau karyawan senior yang berpengalaman dapat berperan sebagai mentor bagi karyawan yang lebih junior. Dalam hal ini, mentor memberikan bimbingan, nasihat, serta dukungan emosional yang diperlukan. Coaching, di sisi lain, lebih fokus pada pencapaian tujuan spesifik yang telah disepakati bersama antara karyawan dan coach. Sesi coaching biasanya terstruktur dan memberikan ruang bagi karyawan untuk mengeksplorasi potensi mereka serta mengatasi tantangan yang dihadapi. Pendekatan ini membantu karyawan tidak hanya dalam hal keterampilan teknis, tetapi juga pengembangan pribadi dan profesional secara keseluruhan.

Penting bagi pemimpin untuk bekerja sama dengan karyawan dalam menyusun rencana pengembangan karir yang jelas dan terarah. Rencana pengembangan karir ini mencakup tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan tersebut. Pemimpin berperan dalam memberikan sumber daya yang diperlukan dan mendukung setiap tahap perjalanan karir karyawan. Adanya rencana ini membuat karyawan lebih fokus pada apa yang ingin mereka capai, dan pemimpin dapat memastikan bahwa mereka memiliki segala sesuatu yang dibutuhkan untuk sukses.

Selain itu, pemimpin yang bijak memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengambil peran baru atau tanggung jawab tambahan melalui rotasi pekerjaan atau promosi. Dengan rotasi pekerjaan, karyawan dapat belajar keterampilan baru dan memperluas pengalaman mereka, yang pada gilirannya meningkatkan kompetensi dan fleksibilitas mereka dalam organisasi. Promosi juga menunjukkan bahwa perusahaan menghargai kontribusi dan melihat potensi karyawan untuk berkembang lebih jauh. Kedua pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan, tetapi juga meningkatkan motivasi dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.

Pemimpin juga harus aktif dalam memberikan umpan balik yang konstruktif dan teratur kepada karyawan. Evaluasi kinerja berkala memberikan karyawan pemahaman yang jelas tentang kekuatan mereka dan area yang perlu diperbaiki. Umpan balik yang positif dapat memotivasi mereka untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik dalam pekerjaannya, sementara umpan balik yang membangun membantu karyawan untuk berkembang sesuai dengan ekspektasi perusahaan. Selain itu, proses evaluasi yang transparan dan adil menciptakan rasa kepercayaan dan komunikasi yang lebih baik antara pemimpin dan karyawan.

Akses ke sumber daya yang mendukung pengembangan karir juga merupakan aspek penting dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan. Pemimpin dapat memberikan akses ke berbagai sumber belajar seperti perpustakaan, kursus, seminar, atau diklat yang relevan dengan bidang pekerjaan mereka. Selain itu, pemimpin juga dapat mendorong karyawan untuk membangun jaringan profesional dengan menghadiri acara-acara networking atau pertemuan industri. Melalui jaringan yang luas, karyawan dapat memperoleh wawasan baru, memperluas peluang karir, dan meningkatkan reputasi profesional mereka.

Dengan menyediakan dukungan yang tepat dalam pengembangan karir, pemimpin secara langsung berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan karyawan. Dukungan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, tetapi juga memberikan motivasi dan rasa kepuasan yang lebih besar dalam pekerjaan. Karyawan yang merasa didukung dan memiliki peluang untuk tumbuh akan lebih bahagia, lebih loyal, dan pada akhirnya lebih produktif dalam bekerja. Hal ini menciptakan lingkungan kerja yang positif di mana setiap orang dapat berkembang, dan perusahaan pun akan mendapatkan manfaat jangka panjang dari kontribusi karyawan yang lebih kompeten dan termotivasi.

Di SMKN 10 Semarang, terdapat tiga golongan guru dan karyawan, yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan Tenaga Honorer. Dari ketiga golongan ini, Tenaga Honorer sering kali menghadapi tantangan lebih besar dalam hal kesejahteraan dan kepastian karier. Oleh karena itu, mereka patut didukung untuk bisa naik status menjadi PNS atau PPPK melalui berbagai program yang mendorong mereka untuk mempersiapkan diri mengikuti seleksi CPNS dan PPPK.

Untuk mencapai tujuan tersebut, SMKN 10 Semarang telah membentuk tim yang bertugas mengawal dan mendampingi Tenaga Honorer dalam persiapan seleksi tersebut. Salah satu pendekatan yang dilakukan adalah melalui program mentoring. Mentoring merupakan sebuah proses di mana seorang mentor yang berpengalaman memberikan bimbingan, dukungan, dan nasihat kepada mentee. Dalam konteks persiapan seleksi CPNS dan PPPK, mentor yang dipilih adalah guru  yang telah berhasil lolos dalam seleksi PNS/PPPK.

Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari program mentoring ini, terutama dalam membantu Tenaga Honorer lebih siap menghadapi seleksi. Pertama, mereka mendapatkan bimbingan langsung dari mentor yang telah melewati proses seleksi, sehingga pemahaman tentang materi yang akan diujikan bisa lebih mendalam. Contohnya, untuk materi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), mentor yang memberikan bimbingan adalah Guru PPKn. Sedangkan untuk Tes Intelegensi Umum (TIU), bimbingan diberikan oleh Guru Matematika dan Bahasa Indonesia, dan untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP), bimbingan berasal dari Wakil Kepala Sekolah bidang Pengembangan SDM dan BK.

Selain bimbingan materi, Tenaga Honorer juga bisa mendapatkan pengalaman praktis dari mentor. Pengalaman ini sangat berharga karena mentor dapat membagikan kesalahan yang pernah mereka alami dan bagaimana cara mengatasinya. Hal ini memberikan wawasan yang lebih mendalam dan realistis mengenai proses seleksi, yang tidak bisa diperoleh hanya dengan membaca materi belajar.

Tidak hanya itu, program mentoring juga menyediakan dukungan motivasi dan emosional bagi para mentee. Menghadapi persiapan tes seleksi CPNS dan PPPK bisa menjadi proses yang menegangkan, dan mentor berperan penting dalam memberikan dukungan moral untuk membantu mentee tetap fokus dan percaya diri.

Sebagai bagian dari program mentoring ini, evaluasi dan umpan balik juga menjadi komponen yang sangat penting. Mentor secara berkala memberikan penilaian terhadap kemajuan mentee, serta memberikan saran dan rekomendasi tentang area yang perlu ditingkatkan. Dengan cara ini, setiap peserta mentoring bisa memahami di mana letak kelemahan mereka dan mendapatkan arahan yang jelas untuk memperbaikinya.

Untuk mengimplementasikan program mentoring di SMKN 10 Semarang, langkah-langkah yang dilakukan tim sangat terstruktur. Pertama, tim mengidentifikasi mentor yang tepat. Mentor ini adalah guru yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang relevan dengan seleksi CPNS dan PPPK. Mereka yang dipilih umumnya adalah guru dari mata pelajaran Matematika, PPKn, IPA, Bimbingan Konseling (BK), serta Kepala Sekolah yang sudah pernah lolos seleksi CPNS.

Langkah selanjutnya adalah membuat rencana mentoring yang terstruktur. Rencana ini dirancang oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Pengembangan SDM, yang mencakup jadwal pertemuan, topik yang akan dibahas, serta metode evaluasi yang akan diterapkan selama proses mentoring. Dengan adanya rencana yang jelas, setiap sesi mentoring bisa berjalan lebih efektif dan terarah.

Selain bimbingan teori, SMKN 10 Semarang juga mengadakan sesi pelatihan dan simulasi ujian. Ini bertujuan memberikan pengalaman nyata kepada Tenaga Honorer tentang apa yang akan mereka hadapi saat seleksi berlangsung. Dengan begitu, kecemasan yang sering muncul menjelang ujian bisa berkurang karena mereka telah terbiasa dengan format dan suasana ujian.

Tim juga memberikan akses ke berbagai sumber daya belajar. Buku, modul, video pembelajaran, serta soal-soal latihan disediakan untuk membantu Tenaga Honorer mempersiapkan diri dengan lebih baik. Semua ini mendukung tujuan utama agar Tenaga Honorer memiliki kesempatan yang lebih besar untuk sukses dalam seleksi.

Agar program ini berjalan efektif, evaluasi berkala juga dilakukan oleh Tim Kawal GTT/PTT SMKN 10 Semarang. Evaluasi ini membantu memonitor kemajuan setiap mentee dan menyesuaikan rencana mentoring sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan adanya evaluasi berkala, program mentoring bisa selalu disesuaikan dengan perkembangan dan tantangan yang dihadapi oleh peserta.

Melalui langkah-langkah ini, SMKN 10 Semarang berupaya memberikan dukungan maksimal bagi Tenaga Honorer agar mereka dapat meningkatkan peluang mereka dalam seleksi CPNS dan PPPK. Mentoring bukan hanya tentang memberikan pengetahuan, tetapi juga tentang memberikan dorongan emosional, bimbingan praktis, serta dukungan yang holistik agar setiap karyawan honorer bisa meraih kesempatan untuk mencapai status yang lebih baik dalam karier mereka.

Tenaga Honorer SMKN 10 Semarang kini siap menatap Seleksi CPNS dan PPPK dengan penuh semangat dan optimisme. Setelah melewati berbagai persiapan yang matang, baik dari segi mental maupun keterampilan, para tenaga honorer tersebut bertekad untuk meraih kesuksesan dalam seleksi kali ini. Proses panjang menuju tes CPNS 2024 telah dilalui dengan ketekunan, di mana beberapa tahapan penting telah dijalankan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Tahap pendaftaran untuk seleksi CPNS tahun 2024 telah dibuka pada bulan Agustus, memberikan waktu bagi para calon peserta untuk mempersiapkan dan melengkapi berbagai dokumen persyaratan. Bagi para tenaga honorer di SMKN 10 Semarang, ini menjadi momen penting untuk memastikan semua berkas administratif mereka lengkap dan sesuai dengan ketentuan. Setelah itu, seleksi administrasi dilakukan untuk memverifikasi kebenaran dokumen yang diajukan, memastikan bahwa setiap peserta memenuhi syarat untuk melangkah ke tahap selanjutnya.

Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), akan dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November 2024, menjadi salah satu ujian paling menantang. Di sinilah para peserta diuji dalam berbagai aspek, seperti wawasan kebangsaan, intelegensi umum, serta karakteristik pribadi. Bagi tenaga honorer SMKN 10 Semarang, persiapan menghadapi SKD telah dilakukan dengan serius melalui berbagai sesi bimbingan dan simulasi, yang dibantu oleh mentor-mentor berpengalaman di sekolah tersebut. Bimbingan langsung dari guru yang telah lolos seleksi CPNS dan PPPK sebelumnya memberikan wawasan praktis serta motivasi tambahan bagi para peserta.

Setelah melewati SKD, para peserta yang lolos akan menghadapi Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), yang dijadwalkan pada bulan November hingga Desember 2024. SKB adalah tahap yang lebih spesifik, di mana para peserta akan diuji berdasarkan kompetensi dan keahlian yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilamar. Bagi tenaga honorer SMKN 10 Semarang, ini adalah ujian untuk menunjukkan bahwa mereka tidak hanya siap secara mental, tetapi juga secara teknis mampu menjalankan tugas yang nantinya akan diemban sebagai PNS atau PPPK. Proses ini penuh tantangan, namun para tenaga honorer ini telah berkomitmen untuk memberikan yang terbaik.

Pengumuman hasil akhir seleksi CPNS 2024 diperkirakan akan dilakukan pada awal tahun 2025. Sementara itu, jadwal seleksi PPPK masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah. Meskipun demikian, tenaga honorer SMKN 10 Semarang tetap terus mempersiapkan diri dengan harapan besar dan keyakinan penuh bahwa usaha yang mereka lakukan tidak akan sia-sia.

Dalam perjalanan menuju seleksi ini, ada keyakinan kuat yang dipegang oleh seluruh tenaga honorer di SMKN 10 Semarang: hasil tidak akan mengkhianati proses. Mereka percaya bahwa setiap usaha yang mereka lakukan, baik besar maupun kecil, akan membuahkan hasil yang sepadan. Prinsip ini mengakar dalam setiap langkah persiapan mereka, karena keyakinan bahwa rezeki ada di tangan Tuhan, namun ikhtiar tetap harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.

Semangat yang ada di SMKN 10 Semarang juga dikuatkan oleh motivasi kolektif yang ditanamkan oleh Tim Kawal GTT/PTT dan mentor. Mereka selalu mengingatkan bahwa Tuhan tidak akan mengubah nasib seseorang jika orang tersebut tidak berusaha. Dengan penuh tekad dan doa, seluruh tenaga honorer di SMKN 10 Semarang menatap seleksi CPNS dan PPPK ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Keberhasilan dalam seleksi CPNS dan PPPK ini akan menjadi pencapaian yang berarti tidak hanya bagi tenaga honorer itu sendiri, tetapi juga bagi SMKN 10 Semarang. Dengan bertambahnya jumlah PNS dan PPPK yang berkualitas di lingkungan sekolah, diharapkan kualitas pendidikan di SMKN 10 Semarang akan semakin meningkat, seiring dengan semakin baiknya kesejahteraan para pendidik yang ada di dalamnya.

Kini, mereka siap menatap masa depan dengan harapan besar, mengikuti tahapan seleksi  dengan keyakinan bahwa segala usaha yang mereka lakukan akan membawa hasil yang membanggakan.

Penulis : Ardan Sirodjuddin, M.Pd, Kepala SMKN 10 Semarang