Guru adalah profesi yang mulia, sehingga bagi seorang Guru adalah penting sekali untuk menguasai sebuah ilmu pengetahuan sesuai dengan kompetensinya masing masing. Khususnya, di Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) SMK Negeri 10 Semarang, untuk membekali Siswa menjadi tenaga terampil sangat dibutuhkan peran dari Guru yang mampu menciptakan proses pembelajaran baik teori maupun praktik bersama dengan Siswa yang nyata dan sesuai dengan kebutuhan industri.
Bahkan, saat Siswa melaksanakan program Praktik Kerja Lapangan (PKL)/Magang baik kelas XI maupun XII, Siswa selalu siap untuk belajar dan berlatih untuk mengaplikasikan ilmu yang di dapat di sekolah. Sehingga, baik di sekolah maupun di tempat magang, Siswa akan mempelajari ilmu baru, istilah baru, bahasa baru, serta keterampilan baru, karena Siswa akan mendapatkan instrumen yang baru dan berbeda.
Proses pembelajaran di sekolah maupun di magang, Siswa akan belajar dan berlatih untuk membekali diri dengan kecakapan hidup yang akan berguna kelak dikemudian hari. Berlatih adalah saat seseorang terlibat dalam proses pengulangan yang disengaja dengan tujuan mencapai tujuan tertentu. Mempelajari sesuatu yang baru dan mempraktekkan sesuatu yang baru terlihat mirip, tetapi kedua cara ini memiliki hasil yang sangat berbeda.
Belajar memungkinkan seorang Guru mendapatkan manfaat untuk diri sendiri, tetapi latihan memungkinkan seorang Guru mampu mengajarkan kepada Siswanya. Hal yang perlu diingat adalah bukan hal yang dipelajari yang bisa menentukan hasil yang akan didapatkan, melainkan kebiasaan yang dilatih pada jam pembelajaran. Melakukan latihan merupakan salah satu cara yang memungkinkan seorang Guru untuk menerapkan pengetahuan yang telah mereka dapatkan dalam proses pembelajaran. Belajar memungkinkan Guru dan Siswa mendapatkan manfaat untuk diri sendiri, tetapi latihan memungkinkan seseorang mampu mengajarkannya kepada orang lain.
Seorang Guru tidak hanya berkewajiban mentransfer ilmu pengetahuan kepada Siswa, tetapi juga harus bisa menjadi motivator belajar dan menjadi media untuk mengasah keterampilan Siswanya. Nah untuk meningkatkan keterampilan Siswa, tentu tidak bisa dilakukan hanya satu atau dua kali. Karena itu, konsistensi dan pengembangan cara belajar yang baru harus ditingkatkan untuk mengasah keterampilan Siswa siswinya secara terus menerus.
Berikut beberapa cara belajar yang bisa diterapkan oleh Guru Produktif di SMK untuk meningkatkan keterampilan Siswa, yaitu:
Mudahkan cara belajar yang bisa diterapkan oleh Bapak dan Ibu Guru Produktif? Kalau kita sudah menguasai dan kompeten pada bidang ilmu kita, ada banyak cara yang bisa kita coba sebagai seoang Guru yang berdisiplin ilmu produktif untuk membantu meningkatkan keterampilan Siswa siswi kita. Namun, yang terpenting adalah untuk terlebih dulu meningkatkan keterampilan diri kita sendiri sebagai seorang Guru produktif. Banyak cara yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan atau In House Training dan lain lain. Seperti kata pepatah: “Kalau ingin jadi Wasit jadilah pemain dulu”
“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”
Penulis: Joko Suwignyo, S.Pd., ST., Guru Mapel Produktif TBSM/K3 TBSM
Editor: Tim Humas
Beri Komentar