Info Sekolah
Jumat, 26 Jul 2024
  • SMKN 10 Semarang siap menerima siswa baru dengan delapan jurusan sebanyak 540 siswa#SMKN 10 Semarang membuka jurusan baru Manajemen Logistik

Pentingnya Keterampilan Berpikir Kritis

Diterbitkan :

Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang ada saat ini berdampak terhadap berbagai aspek dalam kehidupan manusia. Salah satu  bentuk positif dari perkembangan teknologi informasi tersebut yaitu smartphone. Merujuk survei yang dilakukan oleh Kominfo pada tahun 2017, sebanyak 66,3% masyarakat Indonesia telah memiliki smartphone. Jumlah ini hampir mencapai 2/3 dari keseluruhan masyarakat Indonesia atau dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan masyarakat Indonesia yang tidak memiliki smartphone. Banyak informasi yang dapat dengan mudah kita cari serta berbagi informasi berkat adanya teknologi yang satu ini. Namun dengan semakin banyaknya informasi yang ada, muncul sebuah problematika tentang bagaimana kita bisa percaya terhadap informasi yang ada serta mengajarkan kepada Peserta Didik untuk bagaimana memilih dan mempercayai informasi yang ada.

Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan belajar yang harus dimiliki di abad 21. Keterampilan berpikir kritis adalah suatu kemampuan dalam menganalisis argumen, membuat kesimpulan, menggunakan penalaran, menilai atau mengevaluasi, dan membuat keputusan atau pemecahan masalah. Seseorang yang memiliki keterampilan berpikir kritis yang baik akan tidak mudah percaya terhadap informasi yang ada karena terlebih dahulu harus melakukan analisis, menalar, menilai, dan evaluasi informasi sebelum berakhir pada pembuatan keputusan atau pemecahan masalah. Oleh karena itu sangat penting untuk menyiapkan anak agar memiliki keterampilan dalam berpikir kritis karena keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu modal dasar atau modal intelektual yang sangat penting bagi setiap orang dan merupakan bagian yang fundamental dari kematangan manusia (Liliasari, 2001). Pengembangan keterampilan berpikir kritis Peserta Didik di sekolah dapat dilakukan melalui penggunaan model pembelajaran yang tepat serta memfasilitasi Peserta Didik untuk berpikir kritis melalui penugasan yang ada.

“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”

Penulis: Faishal Aji Zulmi, S.Pd., Guru PPG Prajabatan Mapel Fisika

Editor: Tim Humas

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar