Pengembangan Media Pembelajaran Dengan Media Modul Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Di SMK Negeri 10 Semarang

Pendidikan teknik dan vokasional di SekolahMenengahKejuruan (SMK) memiliki peran penting dalam mempersiapkan Siswa untuk karir teknis dan industri. Salah satu mata pelajaran yang penting dalam kurikulum SMK adalah Gambar Teknik, di mana Siswa diajarkan konsep dasar gambar teknis yang diperlukan dalam berbagai industri, seperti manufaktur, konstruksi, dan desain.

Media pembelajaran yang efektif adalah kunci keberhasilan dalam menyampaikan materi ajar kepada Siswa. Dalam konteks ini, pengembangan media pembelajaran menggunakan media modul telah menjadi pilihan yang populer di banyak SMK. Modul adalah alat pembelajaran yang dirancang untuk membantu Siswa memahami dan menguasai materi pelajaran dengan lebihbaik.

Manfaat Media Modul dalamPembelajaran Gambar Teknik: (1) Keterlibatan Siswa: Modul menyediakan kesempatan bagi Siswa untuk belajar secara mandiri. Mereka dapat mempelajari materi sesuai dengan kecepatan masing-masing, yang memungkinkan mereka lebih terlibat dalam proses pembelajaran; (2) Materi yang Terstruktur: Modul dapat dirancang dengan materi yang terstruktur dengan baik. Hal ini membantu Siswa memahami konsep-konsep dalam Gambar Teknik secara berurutan, dari dasar hingga lebih kompleks; (3) Kemudahan Akses: Modul dapat dicetak atau disediakan dalam format digital, yang memudahkan Siswa untuk mengakses materi kapan saja dan di mana saja. Ini sangat bermanfaat dalam pembelajaran jarak jauh; (4) Mengintegrasikan Multimedia: Modul dapat mencakup elemen-elemen multimedia, seperti gambar, video, dan simulasi, yang dapat membantu Siswa dalam memahami materi dengan lebihbaik.

Langkah-langkah Pengembangan Media Modul: (1) Identifikasi Tujuan Pembelajaran: Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai melalui media modul ini. Apa yang ingin Siswa pelajari dan kuasai setelah menggunakan modul ini? (2) Pemilihan Materi: Pilihmateri yang relevan dan sesuai dengan kurikulum Gambar Teknik di SMK; (3) Desain Modul: Desain modul dengan tampilan yang menarik, berisi ilustrasi, diagram, dan penjelasan yang mudah dipahami; (4) Uji Coba: Sebelum digunakan oleh Siswa, uji coba modul kepada beberapa Siswa untuk mengidentifikasi masalah dan perbaikan yang diperlukan; (5) Penggunaan dalam Pembelajaran: Integrasikan modul dalam proses pembelajaran di kelas. Pastikan Siswa memahami cara menggunakan modul dengan efektif; (6) Evaluasi dan Perbaikan: Evaluasi hasil pembelajaran Siswa setelah menggunakan modul. Lakukan perbaikan pada modul jika diperlukan berdasarkan umpan balik Siswa dan Guru.

Ciptakan Inovasi, Tebarkan Manfaat”

“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”

Penulis: Agung Nuril Hijas, S.Pd., Guru Produktif Teknik Pengelasan

Penyunting: Tim Humas dan Literasi