Info Sekolah
Sabtu, 08 Feb 2025
  • Guru SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru Inovatif dan Dedikatif Tingkat Jawa Tengah ##SMKN 10 Semarang Juara 3 Jambore GTK Hebat 2024 Kategori Kepala SMK Inovatif

Pengaruh Penerapan Ice Breaking Terhadap Peningkatan Konsentrasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Proyek Kreatif dan Kewirausahaan

Diterbitkan :

Pendidikan merupakan fondasi utama dalam pembentukan individu yang berkualitas, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, maupun karakter. Sebagai proses yang berlangsung sepanjang hayat, pendidikan berperan penting dalam mengembangkan potensi setiap manusia agar mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan tantangan kehidupan. Pentingnya pendidikan yang berkualitas menuntut adanya pendekatan pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman. Proses pembelajaran yang efektif tidak hanya bergantung pada penyampaian materi, tetapi juga melibatkan metode yang mampu meningkatkan minat belajar, partisipasi, dan konsentrasi siswa. Konsentrasi siswa menjadi salah satu bagian penting dalam kesuksesan transfer ilmu pengetahuan di kelas. Namun, sering kali konsentrasi siswa menurun, terutama saat pembelajaran berlangsung dalam waktu lama, jam pembelajaran yang berada di akhir hari ataupun ketika materi yang di sampaikan terlalu sulit.

Maka dari itu siswa dituntut untuk mampu berkonsentrasi selama pembelajaran berlangsung, agar proses transfer ilmu dapat berjalan dengan baik. Selain siswa, guru juga dituntut untuk dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa, salah satu solusi untuk meningkatkan konsentrasi siswa selama pembelajaran adalah dengan menerapkan ice breaking. Ice breaking adalah permainan atau kegiatan yang sederhana, ringan dan ringkas yang berfungsi untuk mengubah suasana kebekuan, kekakuan rasa bosan atau mengantuk dalam kegiatan perkuliahan. Sehingga dalam perkuliahan dapat membangun suasana yang dinamis penuh semangat dan antusias serta belajar yang menyenangkan serius tapi santai (Noviyanti et al., 2022). Kegiatan ice breaking dapat dilaksanakan pada awal pembelajaran, jeda pada pertengahan pembelajaran  atau saat pelajaran akan berakhir.

Penggunaan ice breaking yang telah dilaksanakan pada pembelajaran Proyek Kreatif dan Kewirausahaan di kelas XI KKB, terbukti mampu meningkatkan konsentrasi belajar siswa secara signifikan. Aktivitas ini membantu mengurangi kebosanan dan kelelahan mental akibat pembelajaran yang panjang dan intensif. Dengan melakukan ice breaking di waktu yang tepat, seperti di awal memulai pembelajaran, guru bisa membantu siswa memperbarui fokusnya sehingga mereka lebih siap untuk menyerap materi dengan baik. Selain itu, suasana yang lebih santai membantu siswa merasa nyaman dan lebih terbuka untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar.

Selain itu, ice breaking juga berperan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Ketika siswa merasa senang dan terhibur dengan aktivitas yang tidak formal, suasana kelas menjadi lebih dinamis dan interaktif. Hal ini secara tidak langsung memengaruhi semangat belajar siswa karena mereka merasa lebih terlibat dalam pembelajaran. Dengan demikian, penerapan ice breaking bukan hanya meningkatkan konsentrasi, tetapi juga memperbaiki kualitas interaksi antara siswa dan guru, yang pada akhirnya berkontribusi pada pencapaian hasil belajar yang lebih baik.

“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”

Penulis: Safrina Gesiliana Putri, Mahasiswa Lantip Unnes 2024

Editor: Tim Humas dan Literasi

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar