Pengaruh Growth Mindset Peserta Didik Untuk Keberhasilan Belajar Bahasa Inggris

Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang banyak digunakan di berbagai bidang, seperti pendidikan, bisnis, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Menguasai bahasa Inggris dapat memberikan banyak manfaat, seperti memperluas wawasan, meningkatkan peluang karir, dan berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai negara dan budaya. Namun, belajar bahasa Inggris juga memiliki tantangan tersendiri, seperti menghadapi kesulitan dalam pengucapan, tata bahasa, kosakata, dan pemahaman budaya. Bagaimana cara mengatasi tantangan-tantangan ini dan mencapai keberhasilan dalam belajar bahasa Inggris? growth mindset diajarkan untuk peserta didik kelas X di SMK Negeri 10 Semarang dengan tujuan memotivasi peserta didik menyukai pelajaran Bahasa Inggris untuk masa depannya kelak.

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar bahasa Inggris adalah mindset atau pola pikir yang dimiliki oleh peserta didik. Mindset adalah keyakinan seseorang tentang kemampuan dan potensi dirinya. Menurut Dweck1, ada dua jenis mindset, yaitu fixed mindset dan growth mindset. Fixed mindset adalah pola pikir yang menganggap bahwa kemampuan dan bakat seseorang adalah tetap dan tidak dapat berubah. Sementara itu, growth mindset adalah pola pikir yang percaya bahwa kemampuan dan bakat seseorang dapat berkembang dan meningkat melalui usaha, pembelajaran, dan ketekunan. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian growth mindset, ciri-ciri peserta didik yang memiliki growth mindset, manfaat memiliki growth mindset, dan cara mengembangkan growth mindset dalam belajar bahasa Inggris.

Pengertian Growth Mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan dan bakat seseorang tidak bersifat bawaan, tetapi dapat ditingkatkan melalui usaha, pembelajaran, dan ketekunan. Orang yang memiliki growth mindset tidak takut menghadapi tantangan, melainkan menyambutnya sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Orang yang memiliki growth mindset juga tidak mudah menyerah ketika mengalami kegagalan, melainkan memandangnya sebagai umpan balik yang berguna untuk memperbaiki diri. Orang yang memiliki growth mindset selalu mencari cara untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan Peserta didik, baik dengan belajar dari orang lain, mencoba hal-hal baru, atau mengubah strategi Peserta didik.

Growth mindset adalah konsep yang dikemukakan oleh Carol Dweck, seorang psikolog dari Stanford University, yang melakukan penelitian tentang motivasi, kepribadian, dan perkembangan. Dweck menemukan bahwa mindset yang dimiliki seseorang dapat mempengaruhi perilaku, sikap, dan prestasi peserta didik dalam berbagai bidang, termasuk belajar bahasa. Dweck juga menunjukkan bahwa growth mindset bukanlah sesuatu yang ditentukan oleh genetik atau lingkungan, melainkan sesuatu yang dapat dipelajari dan dibentuk melalui intervensi yang tepat.

Belajar bahasa Inggris adalah proses yang kompleks dan membutuhkan keterlibatan kognitif, afektif, dan sosial dari peserta didik. Berikut pengaruh growth mindset pada peserta didik untuk keberhasilan belajar Bahasa Inggris dari proses pembelajaran adalah: 1) Peserta didik berani mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru dalam berbahasa Inggris, seperti berbicara di depan kelas, berpartisipasi dalam diskusi, atau menulis esai. 2) Peserta didik tidak takut membuat kesalahan, melainkan memanfaatkannya sebagai kesempatan untuk memperbaiki kemampuan bahasa Peserta didik. 3) Peserta didik menerima dan meminta kritik yang konstruktif dari guru, teman, atau orang lain yang lebih mahir dalam bahasa Inggris, dan menggunakannya sebagai bahan belajar. 4) Peserta didik menikmati proses belajar bahasa Inggris, dan tidak hanya fokus pada hasil atau nilai yang dicapai. 5) Peserta didik memiliki motivasi intrinsik yang tinggi untuk belajar bahasa Inggris, karena peserta didik melihatnya sebagai sesuatu yang bermanfaat, menarik, dan menyenangkan. 6) Peserta didik memiliki tujuan belajar yang jelas dan realistis, dan berusaha mencapainya dengan usaha yang maksimal. 7) Peserta didik memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam kemampuan peserta didik untuk belajar bahasa Inggris, dan tidak mudah terpengaruh oleh perbandingan dengan orang lain.

Manfaat dari peserta didik memiliki growth mindset dalam belajar bahasa Inggris adalah sebagai berikut: 1) Peserta didik dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris Peserta didik secara signifikan, baik dalam hal keterampilan berbicara, mendengar, membaca, maupun menulis. 2) Peserta didik dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif, yang penting untuk menghadapi tantangan di era globalisasi. 3) Peserta didik dapat memperluas wawasan dan pengetahuan Peserta didik tentang budaya dan dunia, yang dapat meningkatkan toleransi dan empati Peserta didik terhadap orang lain. 4) Peserta didik dapat merasa lebih bahagia dan puas dengan diri peserta didik sendiri, karena Peserta didik melihat kemajuan dan pencapaian yang peserta didik buat dalam belajar bahasa Inggris.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa growth mindset adalah pola pikir yang percaya bahwa kemampuan dan bakat seseorang dapat berkembang dan meningkat melalui usaha, pembelajaran, dan ketekunan. Growth mindset dapat memberikan pengaruh positif bagi peserta didik dalam belajar bahasa Inggris, karena peserta didik dapat menghadapi tantangan, belajar dari kesalahan, menerima kritik, menikmati proses, memiliki motivasi, menetapkan tujuan, dan percaya diri. Growth mindset juga dapat memberikan manfaat bagi peserta didik dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris Peserta didik, mengembangkan keterampilan abad 21, memperluas wawasan dan pengetahuan, dan merasa lebih bahagia dan puas. Growth mindset bukanlah sesuatu yang tetap, melainkan sesuatu yang dapat dipelajari dan dibentuk. Oleh karena itu, peserta didik dapat mengembangkan growth mindset dengan cara-cara seperti berpikir positif, mengubah kata-kata, menghadapi tantangan, belajar dari orang lain, merayakan kemajuan, dan menghargai usaha.

“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”

Penulis: Noor Achmad Abrori, S.Pd, S.E, MM., Guru Mapel Bahasa Inggris

Editor: Tim Humas