Menurut A. Wiranto (1995) Sistem AC atau yang biasa di sebut Air Conditioner merupakan bagian dari system yang ada pada mobil untuk mencapai kenyamanan dan keamanan dalam berkendara. Fitur penyejuk udara atau AC telah menjadi bagian penting dalam sebuah kendaraan. Tidak hanya di daerah tropis, di daerah subtropis pun perangkat ini sangat di perlukan. Khusus di daerah tropis yang panas, perangkat AC lebih berfungsi sebagai pendingin. Apalagi di kota-kota besar dengan kondisi jalanan yang macet dan suhu udara yang sangat panas, AC di perlukan untuk mendapatkan kenyamanan saat berkendara. Ini penting, sebab kenyamanan berkendara akan memengaruhi perilaku dijalan, sehingga pengendara menjadi tenang dan tidak emosional, selain itu dari sisi keamanan pengendara dan penumpang lebih terjamin keamanannya karena pintu dan jendela mobil harus di tutup waktu AC di hidupkan.
Hal tersebut menyebabkan penggunaan AC pada mobil semakin banyak. Untuk itu di perlukan efek pendingin yang menggunakan metode dimana gas di kembalikan menjadi cairan dan selanjutnya kembali menguap menjadi gas. Inilah prinsip dasar daripada sistem AC yang ada pada mobil/ kendaraan. Pada sistem air conditioner menggunakan suatu zat pendingin (biasa disebut refrigerant) yang akan menguap dan menyerap panas, dimana untuk mempercepat proses penguapan tekanan dari zat pendingin tersebut harus diturunkan. Sehingga pada ac terdapat komponen yang di gunakan untuk menurunkan tekanan refrigerant, yaitu expansion valve atau katup expansi. Refrigerant tidak dapat bersirkulasi dengan sendirinya, sehingga perlu di sirkulasikan oleh komponen yang di sebut kompresor.
Pemeliharan Kelistrikan Kendaraan Ringan adalah salah satu mata pelajaran wajib bagi siswa jenjang pendidikan SMK, termasuk di SMK Negeri 10 Semarang. SMK Negeri 10 SEMARANG merupakan salah satu sekolah kejuruan yang lebih menekankan pada penguasaan keterampilan. SMK Negeri 10 Semarang sendiri memberikan materi kepada siswa siswa khusus jurusan Teknik Kendaran Ringan Otomotif untuk mempelajari materi dari sistem AC dan komponen komponennya beserta fungsi dan cara kerjanya kepada siswa kelas 11 dan 12 TKRO.
Menurut Grant (2002) project based learning atau pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. Peserta didik secara konstruktif melakukan pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan. Dalam kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran PBL Guru harus lebih memotivasi siswa agar lebih aktif lagi dalam kegiatan kelompok. Untuk menerapkan metode project base learning didalam system AC. Saya sebagai guru membentuk sebuah kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa dan menunjuk salah satu orang untuk menjadi ketua kelompok. Saya juga memberikan suatu kasus kepada ketua kelompok agar di beritahu kepada teman temannya untuk mendiagnosis kerusakan sistem AC seperti gejala terdengar bunyi aneh dari AC. Guru memberikan arahan kepada kelompok pertama untuk ke bengkel dan langsung segera mengerjakan suatu kasus yang guru sudah kasih. Tetapi siswanya juga jangan lupa membaca dan membawa sebuah jobsheet yang saya kasih karna di dalem jobsheet tersebut terdapat alat alat, bahan, dan prosedur keselamatan kerja. Bapak Soedjatmiko juga banyak menekankan kepada siswa siswa TKRO agar banyak banyak mempelajari materi kelistrikan di sistem AC dan banyak banyak praktek di bengkel yang bertujuan untuk membangun semangat para siswa siswanya dan juga menjadi bekal nya dia suatu saat keterima di dalam dunia industri nanti.
Penulis : Sasetyo Komara, Mahasiswa UNNES Lantip Angkatan 2 di SMKN 10 Semarang
Editor: Tim Humas
“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”
Sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia baku seperti yang guru kasih seharusnya yang guru berikan, keterima seharusnya diterima. Editor perlu lebih teliti lagi…salam literasi
Terima kasih atas masukannya. Kami akan terus belajar
Beri Komentar