Info Sekolah
Kamis, 24 Okt 2024
  • Guru PAI SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru PAI Berprestasi Kemenag Kota Semarang##SMKN 10 Semarang Juara 2 Anugerah Sekolah Berbudaya Sehat Tk. Nasional

Pembelajaran Membaca Alquran Dengan Metode Mentoring Teman Sebaya Pada Kelas XII RPL

Diterbitkan :

Artikel ini mengkaji penerapan metode mentoring teman sebaya dalam pembelajaran membaca Alquran menggunakan Buku Metode Qiroati karya KH. Dahlan Salim Zarkasi di kelas XII RPL 2. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca Alquran siswa dengan pendekatan yang terstruktur dan logis, serta memperkuat hubungan sosial antar siswa. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa metode ini efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan cepat dan efektif.

Membaca Alquran merupakan bagian integral dari pembelajaran pendidikan agama Islam di Indonesia. Namun, banyak siswa yang menghadapi kesulitan dalam membaca Alquran secara baik dan benar. Alasannya karena siswa berasal dari in put sekolah menengah pertama yang  berbeda khususnya dalam penekanannya terhadap kemampuan siswa menguasai bacaan Alquran. Bagi seorang muslim penguasaan kemampuan membaca Alquran sangat penting dan mendasar untuk dapat menguasai ilmu Alquran pada tataran selanjutnya. Dalam kondisi ini Metode Qiroati digunakan, karena menawarkan pendekatan sistematis dan analitis, sehingga dipilih dalam pembelajaran ini untuk memudahkan siswa dalam memahami urutan dan logika membaca Alquran. Kombinasi metode ini dengan mentoring teman sebaya diharapkan dapat memaksimalkan hasil belajar.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII RPL 2 di SMK Negeri 10 Semarang. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, diagnostik tes dan angket. Pembelajaran dilakukan dalam kelompok kecil dengan satu mentor dan beberapa mentee, menggunakan Buku Metode Qiroati sebagai pedoman utama.

Hasil dan Pembahasan

  1. Peningkatan Kemampuan Membaca Alquran

Hasil observasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kemampuan membaca Alquran siswa setelah penerapan metode Qiroati. Siswa yang awalnya kesulitan membaca mampu menunjukkan kemajuan yang nyata. Struktur yang sistematis dari metode ini memudahkan siswa dalam memahami setiap langkah membaca. Berdasarkan hasil penelitian antara pertengan bulan Juli sampai akhir September 2024 diperoleh hasil awal dan akhir yang menunjukkan kemajuan dengan prosentase sebagai berikut :

  1. Pada Tahapan Tes Diagnostik, dari sebanyak 35 siswa terdapat 5 siswa yang bisa membaca Alquran dengan baik atau hanya baru sekitar 14,28 %.
  2. Pada Tahapan Mentoring Teman Sebaya di bulan Agustus ada peningkatan menjadi sebanyak 17 siswa atau sekitar 48,57 %.
  3. Pada Tahapan Mentoring Teman Sebaya di bulan September kembali peningkatan menjadi 26 siswa atau sekitar 74,28 %
  4. Efektivitas Metode Qiroati

Pemilihan metode Qiroati didasarkan pada kelebihannya yang memungkinkan siswa belajar dengan logika yang tertata. Metode ini tidak hanya fokus pada teknik membaca, tetapi juga memberi ruang bagi siswa untuk memahami model-model bacaan karena disertai dengan aturan makhraj dan tajwid yang mendasari siswa untuk membaca dengan tartil berdasarkan kaidah membaca Alquran yang benar. Hasil yang diperoleh sangat signifikan, dengan banyak siswa dapat membaca Alquran dengan baik dan lancar dalam waktu yang relatif singkat.

  1. Keterikatan Sosial dan Pembelajaran Kolaboratif

Metode mentoring teman sebaya dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa belajar dengan teman sebaya (sekelasnya) akan memberi rasa nyaman, mempersempit jarak dan menciptakan atmosfer belajar yang lebih interaktif jauh dari rasa takut serta malu bila dibandingkan belajar dengan gurunya langsung dengan tingkat ketersediaan waktu yang sangat sedikit yaitu 45 menit dalam sepekan. Kekhususan metode ini dilakukan secara berjenjang sebagai berikut :

  1. Siswa dalam tahap belajar paling awal (Qiroati jilid 1 2 dan 3) ditangan oleh teman sebaya yang sudah bisa membaca pada tahap lanjut (Qiroati jilid 6)
  2. Siswa dalam tahap belajar lebih lanjut (Qiroati jilid 4, 5 dan 6) ditangani oleh teman sebaya yang sudah bisa membaca pada tahap lebih tinggi (Qiroati jilid Ghorib Musykilat)
  3. Siswa yang akan belajar pada tahap paling tinggi (ghorib Musykilat) langsung belajar dengan guru agar bisa terkontrol tingkat kefashihannya.

Kelebihan yang lain dari penggunaan metode mentoring teman sebaya adalah siswa merasa lebih nyaman untuk bertanya dan berbagi pengalaman, yang memperkuat keterikatan sosial di antara mereka. Pembelajaran kolaboratif ini tidak hanya meningkatkan keterampilan membaca, tetapi juga membangun kepercayaan diri siswa.

Kesimpulan

Penerapan metode mentoring teman sebaya dengan menggunakan Buku Metode Qiroati terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca Alquran siswa kelas XII RPL 2. Metode ini memberikan struktur yang jelas, membantu siswa belajar dengan logika yang lebih tertata, dan menghasilkan pembelajaran yang cepat dan efektif. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah untuk mengeksplorasi dampak jangka panjang dari metode ini terhadap pemahaman dan aplikasi ajaran Alquran dalam kehidupan sehari-hari.

“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”

Penulis: Drs. Mustofa, M.Si, Guru Mapel Pendidikan Agama Islam

Penyunting: Tim Humas dan Literasi

Artikel ini memiliki

1 Komentar

Suparman, S.Pd
Rabu, 23 Okt 2024

Mantap👍💯

Balas

Beri Komentar