Info Sekolah
Jumat, 26 Jul 2024
  • SMKN 10 Semarang siap menerima siswa baru dengan delapan jurusan sebanyak 540 siswa#SMKN 10 Semarang membuka jurusan baru Manajemen Logistik

Pemanfaatan E-Modul Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa

Diterbitkan :

Pendidikan merupakan salah satu bidang yang tidak dapat terlepas dari kehidupan sehari-hari. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (UU No. 20 tahun 2003). Tujuan tersebut diterapkan dalam setiap pembelajaran yang dilakukan di sekolah, termasuk dalam pembelajaran matematika.

Matematika yang diberikan di sekolah sangat penting dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Matematika membantu siswa dalam berpikir secara tersturuktur, sistematis, analitis, dan logis dalam memecahkan suatu masalah. Kepribadian seseorang bisa terbentuk ketika belajar matematika, seperti menjadi terbiasa berpikir secara sistematis, berpikir ilmiah, berpikir menggunakan logika, berpikir kritis, serta mampu meningkatkan daya kreativitasnya (Auliya, 2016).

Belajar matematika dengan disertai pemahaman juga merupakan komponen terpenting dari kemampuan. Belajar matematika dengan disertai pemahaman sangat diperlukan untuk memungkinkan peserta didik menyelesaikan masalah lain yang akan mereka hadapi di masa yang akan datang (NCTM, 2000). Pemahaman matematis merupakan landasan untuk berfikir dalam menyelesaikan persoalan-persoalan matematika maupun persoalan di kehidupan sehari-hari. Hal ini sejalan dengan Syarifah (2017) bahwa pemahaman yang diperoleh ketika belajar matematika dengan pemahaman dapat menumbuhkan kemampuan pemahaman matematik dan gagasan-gagasan matematik seperti : interpreting (menafsirkan), exemplifying (memberikan contoh), classsifying (mengklasifikasikan), summarizing (merangkumkan), inferring (pendugaan), comparing (membandingkan) dan explaining (menjelaskan).

Pada pembelajaran matematika, siswa diharapkan dapat mengkontruksi pengetahuan secara aktif agar mencapai pemahaman matematis yang diharapkan. Pemanfaatan E-Modul merupakan salah satu usaha peningkatan pemahaman matematis siswa.

Modul merupakan suatu unit program pengajaran yang disusun dalam bentuk tertentu untuk keperluan belajar. Seiring berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi yang sangat pesat, teknologi pasti dimanfaatkan di segala penjuru dunia. Zaman sekarang ini, para pelajar dianggap sebagai generasi millenial yang dituntut aktif dan kreatif. Internet dan smarthphone adalah kemajuan teknologi yang sudah dianggap wajib dimiliki siswa untuk menunjang proses pembelajaran. Pengembangan e-modul menjadi salah satu pemanfaatan teknologi dan kemajuan pembelajaran.

E-modul berguna sebagai alternatif pembelajaran yang bersifat praktis  serta  interaktif  karena  memiliki  multimedia  yang  akan  memudahkan  dalam  hal penggunaan,  dan  dapat  memuat  animasi,  gambar,  video,  serta  audio  dan  dapat  dilengkapi dengan  kuis  yang  dapat  dilaksanakan  di  akhir  proses  pembelajaran. Siswa akan lebih mudah dalam memahami persoalan dengan visualisasi yang nyata.

Berdasarkan penelitian Nova Alpiani (2022), Mei Yuriska Putri (2021), dan Silvi Andriani (2020), penggunaan E-Modul sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman matematis siswa dengan indikator dalam kehidupan sehari-hari pada siswa SMK.

Pada pembelajaran, E-modul digunakan sebagai pedoman guna meningkatkan pemahaman matematis siswa dalam kehidupan sehari-hari dengan visualisasi yang nyata. E-modul dapat dikembangkan dengan persoalan non-rutin yang menambah pengalaman siswa dalam belajar secara bermakna. E-modul juga dapat digabungkan dengan masalah yang berkaitan dengan etnomatematika atau dengan adat dan budaya. Hal ini sejalan dengan kurikulum merdeka dimana dalam proses pembelajaran guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Sehingga, kurikulum merdeka ini menjadi tantangan yang baru sebagai guru dengan menyusun bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa untuk membangun pendidikan yang lebih baik melalui pemanfaatan E-Modul.

“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”

Penulis: Riska Nur Sa’diyah, S.Pd. Guru Mapel Matematika

Editor: Tim Humas

Artikel ini memiliki

1 Komentar

aris
Rabu, 7 Des 2022

penerapan inovasi pemeblajaran matematika di perlukan untuk meningkatkan minat belajar siswa,,,

Balas

Beri Komentar