Setiap manusia memiliki kecerdasan dalam hidupnyaKecerdasan dalam belajar siswa di sekolah mencakup beberapa aspek, antara lain: (1) Kecerdasan Intelektual, yang meliputi Kemampuan memahami konsep dan teori, Kemampuan menganalisis dan menyelesaikan masalah, dan Kemampuan mengingat dan mengaplikasikan pengetahuan; (2) Kecerdasan Emosional, yang meliputi Kesadaran diri dan pengelolaan emosi, Empati dan kemampuan berinteraksi social, dan Kemampuan mengatasi stres dan tekanan; (3) Kecerdasan Sosial, yang meliputi Kemampuan berkomunikasi efektif, Kemampuan bekerja sama dan berkolaborasi, dan Kemampuan memimpin dan mengikuti.
Berikut 9 jenis kecerdasan manusia menurut Howard Gardner, dikutip dari akun instagram resmi Pusat Data dan Informasi Kemendikbud dan situs resmi NIU:
(1) Kecerdasan verbal-linguistik berkaitan erat dengan kata-kata, baik lisan maupun tertulis berserta dengan aturan-aturannya. Orang dengan kecerdasan verbal-linguistik memiliki kecakapan verbal yang berkembang dengan baik dan punya sensitivitas yang baik terhadap suara, makna, dan ritme kata-kata;
(2) Kecerdasan logika matematika berkaitan dengan kemampuan mengolah angka dan kemahiran menggunakan logika. Orang dengan kecerdasan logika-matematika memiliki kemampuan untuk berpikir secara konseptual, dan punya kapasitas untuk membedah pola numerik dan logika;
(3) Kecerdasan visual-spasial berkaitan dengan kemampuan menangkap warna, arah, dan ruang secara akurat serta mengubah penangkapannya ke dalam bentuk lain seperti dekorasi, arsitektur, lukisan, dan patung. Orang dengan kecerdasan spasial-visual punya kemapuan untuk berpikir dalam rupa gambar dan foto, untuk memvisualisasikan pikirannya secara abstrak dan akurat;
(4) Kecerdasan gerak-kinestetik berkaitan dengan kemampuan menggunakan gerak seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaan, serta keterampilan mempergunakan tangan untuk mencipta atau mengubah sesuatu. Orang dengan kecerdasan gerak-kinestetik mampu mengontrol gerak tubuh untuk mengatasi sebuah objek dengan baik, misalnya pemain bola mengendalikan bolanya;
(5) Kecerdasan musikal berkaitan dengan kemampuan menangkap bunyi-bunyian, membedakan, menggubah, dan mengekspresikan diri melalui bunyi-bunyi atau suara-suara yang bernada dan berirama.orang dengan kecerdasan musikal mampu memproduksi dan mengapresiasi ritme, pitch, dan timbre;
(6) Kecerdasan intrapersonal berkaitan dengan aspek internal diri seseorang, seperti perasaan hidup, rentang emosi, kemampuan membedakan ragam emosi, menandainya, dan menggunakannya untuk memahami dan membimbing tingkah laku sendiri. Orang dengan kecerdasan interpersonal mampu mendeteksi dan merespons sebuah suasana hati (mood), motivasi, dan keinginan seseorang;
(7) Kecerdasan interpersonal melibatkan kemampuan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain, berempati, mengorganisasi kelompok, berteman, dan bersosialisasi. Orang dengan kecerdasan interpersonal punya self-awareness dan mendengarkan inner feeling, nilai diri, keyakinan, dan proses berpikir;
(8) Kecerdasan naturalis berkaitan dengan kemahiran dalam mengenali dan mengklasifikasikan flora dan fauna, serta hal-hal di alam, serta peka terhadap alam dan lingkungan. Cinta alam dan fauna, merawat dan menjaga alam adalah satu kecerdasan dalam hidup mereka;
(9) Kecerdasan eksistensial berkaitan dengan kemampuan seseorang menempatkan diri dalam lingkup kosmos, memaknai hidup, memaknai kematian, memahami nasib dunia jasmani dan kejiwaan, dan memaknai pengalaman mendalam seperti cinta atau kesenian. Orang dengan kecerdasan eksistensial puya sensitivitas dan kapasitas untuk menghadapi pertanyaan mendalam tentang kehidupan, seperti “Apa arti hidup? Kenapa kita mati? Kenapa kita ada?” Kecerdasan tersebut sama bagusnya dan setara.
Jenis kecerdasan kamu bisa disesuaikan untuk mendukung cara belajar kamu, misalnya menghapal dengan foto dan gambar, memanfaatkan bahan belajar berformat audio untuk memahami pelajaran, dan lain-lain.
“Ciptakan Inovasi, Tebarkan Manfaat”
“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”
Penulis: Elmina Ita Kusumawardani, S.Pd, M.Si., Guru Bimbingan dan Konseling
Penyunting: Tim Humas dan Literasi
Beri Komentar