Info Sekolah
Jumat, 18 Okt 2024
  • Guru PAI SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru PAI Berprestasi Kemenag Kota Semarang##SMKN 10 Semarang Juara 2 Anugerah Sekolah Berbudaya Sehat Tk. Nasional

Membuat Cerpen dengan Metode BJBL

Diterbitkan :

Cerpen, atau cerita pendek, adalah sebuah bentuk karya sastra yang mencakup sebuah cerita lengkap dalam ruang yang relatif singkat. Biasanya, cerpen memiliki satu tema utama dan fokus pada pengembangan karakter atau plot dalam batasan kata yang terbatas. Element-elemen seperti pengantar, konflik, puncak, dan penyelesaian seringkali terdapat dalam cerpen untuk memberikan struktur yang kokoh. Penting juga untuk memperhatikan gaya penulisan dan teknik naratif untuk membuat cerpen menjadi menarik bagi pembaca.

Metode BJBL, singkatan dari “Berpikir, Jelaskan, Beri contoh, dan Latihlah,” dapat diterapkan dalam membuat cerpen. Pertama, berpikirlah tentang tema atau ide cerita yang ingin kamu sampaikan. Jelaskan dengan jelas plot dan karakter cerita. Berikan contoh untuk memperjelas elemen cerita tersebut, dan latihlah kemampuanmu dalam menyusun kalimat dan alur cerita. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat membangun cerpen dengan lebih terstruktur dan menarik.

Metode BJBL atau “Beginning, Jump, Build, Last” adalah pendekatan penulisan cerita yang dimulai dengan pengantar, melompat ke momen menarik, membangun konflik, dan menyimpulkan cerita.  Langkah-langkah yang dapat dilakukan sebagai berikut:

  1. Judul: Langit Senja.
  2. Pengantar: Di tepi pantai kecil, angin sepoi-sepoi menyapu debu pasir. Anak kecil bernama Aya duduk di sana, merenung sambil memandang langit senja.
  3. Melompat ke momen menarik: Tiba-tiba, Aya menemukan botol pesan misterius di tepi air. Isinya? Petunjuk menuju harta karun kuno yang diyakini hilang selama berabad-abad.
  4. Membangun konflik: Aya memutuskan untuk mengikuti petunjuk itu, namun dia tidak sendirian. Seorang penjelajah bernama Ben juga mengetahui rahasia ini. Keduanya bersaing untuk mencapai harta karun tersembunyi di pulau terpencil.
  5. Penyelesaian cerita: Tantangan dan rintangan menguji keberanian Aya dan Ben, tetapi di akhirnya, mereka menyadari bahwa kerjasama lebih berharga daripada persaingan. Bersama-sama, mereka berhasil menemukan harta karun dan membangun persahabatan abadi.

Cerita ini menggambarkan perjalanan melalui pendekatan BJBL, memberikan kejutan dan ketegangan pada pembaca sepanjang alur cerita. Contoh cerpen diatas hanya sebagai referensi, bagaimana kita untuk memulai membuat cerpen. Metode ini merupakan metode yang mudah dilakukan. Kita awali cerita pengantar, kemudian cerita itu langsung akan menuju kearah cerita yang menarik  pada momen-momen penting dan menegangkan, setelah itu akan mengarah kearah penyelesaian. Disini baru ada Solusi/jalan yang ditempuh untuk menyelesaikan masalah/konflik.

Menulis cerpen sebagai ungkapan perasaan dari seseorang. Menulis cerpen memiliki beragam manfaat, termasuk meningkatkan keterampilan menulis, memperluas imajinasi dan kreativitas, serta mengembangkan kemampuan berpikir analitis. Selain itu, ini juga dapat menjadi sarana untuk menyampaikan ide, nilai, atau pengalaman secara artistik, yang dapat memengaruhi dan menginspirasi pembaca.

“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”

Penulis: Dra. Warni, Guru Mapel Bahas Indonesia

Editor: Tim Humas dan Literasi

Artikel ini memiliki

4 Komentar

Dra.Warni
Kamis, 4 Jul 2024

Alhandululillahsemoga menginspirasi untuk menghasilkan cerpen yg baik.

Balas
Suparman, S.Pd
Sabtu, 6 Jul 2024

Mantap👍👍

Balas
Lestari
Selasa, 9 Jul 2024

keren

Balas
Johan h
Sabtu, 13 Jul 2024

Semangat literasi memberi inspirasi

Balas

Beri Komentar