Membangun Karakter Kebangsaan Peserta Didik melalui Pendidikan Kewarganegaraan

Salah satu tujuaan pendidikan selain untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah untuk membentuk karakter Bangsa, karena tantangan di masa akan datang perlu diimbangi dengan pemahaman dan perilaku yang mencerminkan karakter Bangsa Indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu pelajaran yang mengajarkan nilai-nilai karakter Bangsa Indonesia.

Pendidikan kewarganegaraan adalah mata pelajaran wajib yang diajarkan di semua jenjang pendidikan, mulai dari SD sampai dengan SMA/SMK, termasuk  SMK Negeri 10 Semarang. Pada intinya materi Pendidikan Kewarganegaraan membahas masalah kehidupan berbangsa dan bernegara yang selaras dengan norma-norma serta kaidah-kaidah yang terkandung dalam pancasila.

SMK Negeri 10 Semarang merupakan salah satu sekolah kejuruan yang lebih menekankan pada penguasaan aspek ketrampilan, oleh karena itu Pendidikan Kewarganegaraan sangat diperlukan dalam membentuk karakter dan membekali Peserta Didik dalam menghadapi tantangan perkembangan teknologi.  Meskipun Pendidikan Kewarganegaraan dianggap materi yang penting untuk dipelajari, tetapi materi ini belum menjadi materi yang diprioritaskan dalam pendidikan, hal ini karenakan Struktur Kurikulum SMK Negeri 10 Semarang  memberikan alokasi waktu yang masih minim, yaitu hanya dua jam pelajaran setiap minggunya. Sehingga hal ini sangat tidak efektif untuk memberikan pengetahuan kewarganegaraan secara optimal kepada Peserta Didik. Di samping itu, tingkat pemahaman Peserta Didik pun patut dipertanyakan dengan hanya mengikuti pendidikan yang sangat singkat tersebut.

Di balik minimnya alokasi waktu yang diberikan, materi pendidikan kewarganegaraan memiliki peran yang sangat penting. Beberapa hal yang menjadi dasar pentingnya pendidikan kewarganegaraan di antaranya adalah: Materi pendidikan kewarganegaraan mengajarkan Peserta Didik untuk mengenal aturan dasar kewarganegaraan. Hal ini khususnya terkait hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara.Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu media untuk mengajarkan kehidupan politik kepada Peserta Didik. Peserta Didik dikenalkan sistem politik tanpa harus terlibat langsung dalam kegiatan politik praktis. Mendidik Peserta Didik untuk lebih memiliki toleransi dan tenggang rasa terhadap sesama manusia yang berada dalam satu negara yang sama.

Pendidikan Kewarganegaraan memberikan pengetahuan pada Peserta Didik tentang peraturan Negara yang mengikat agar bisa hidup dalam aturan hukum yang berlaku. Pendidikan kewarganegaraan merupakan sarana untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air pada Peserta Didik. Dengan demikian, diharapkan rasa nasionalisme dapat ditumbuhkan melalui pelajaran ini.

Pada Intinya, Pendidikan Kewarganegaraan (Lemhannas. Pendidikan Kewarganegaraan. 2005) diharapkan dapat menciptakan insan yang bermental cerdas dan bertanggung jawab disertai perilaku yang: 1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menghayati nilai-nilai falsafah Pancasila; 2) Berbudi pekerti luhur dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara; dan 3) Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran Bela Negara

Pada akhirnya dapatlah digaris bawahi, bahwa Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting dalam membentuk generasi muda khususnya Peserta Didik SMK Negeri 10 Semarang sebagai penerus perjuangan dan membangun Bangsa dan Negara serta menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan perlu memperkuat penerapan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di lembaga pendidikan formal maupun non formal.

Penulis: Drs. Agus Subiyanto, M.Si, Guru PPKn

Editor: Tim Humas

“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”