Info Sekolah
Jumat, 18 Okt 2024
  • Guru PAI SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru PAI Berprestasi Kemenag Kota Semarang##SMKN 10 Semarang Juara 2 Anugerah Sekolah Berbudaya Sehat Tk. Nasional

Kencur Ketumbar Berbantu Aplikasi SiKIPAS Pada Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis Proyek di SMKN 10 Semarang

Diterbitkan :

Pembelajaran menjadi sebuah komponen dalam sistem pendidikan. Upaya tercapainya kualitas pendidikan yang baik, perlu terus ditopang dengan memperbaiki kualitas pembelajaran secara maksimal. Kualitas pembelajaran yang baik ialah selaras dengan pembelajaran yang efektif dan capaian pembelajaran terpenuhi. Berdasarkan data rapor pendidikan, SMKN 10 Semarang memiliki kategori sedang pada kualitas pembelajaran. Akar masalahnya adalah tingkat kualitas interaksi antara guru, peserta didik, dan materi pembelajaran dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Berkenaan dengan hal tersebut, sepatutnya guru dapat mendesain pembelajaran yang efektif dan berkualitas. Pembelajaran berdiferensiasi hadir sebagai solusi untuk pelaksanaan pembelajaran yang efektif di era kurikulum merdeka dalam mengakomodasi peserta didik yang memiliki karakteristik yang beragam. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa. Guru memberikan dukungan kepada siswa sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap siswa mempunyai karakteristik yang berbeda-beda sehingga tidak dapat diperlakukan sama. Melihat fenomena ini, sebagai guru Mata Pelajaran Projek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) yang pernah mendapatkan kompetensi pengetahuan pembelajaran berdiferensiasi dari berbagai pelatihan tertantang untuk menghadirkan pembelajaran berdiferensiasi di sekolah.

Dalam pembelajaran berdiferensiasi yang dilakukan, langkah awal adalah memetakan kebutuhan siswa berdasarkan kesiapan belajar, minat belajar dan profil belajar siswa. Berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan tersebut maka guru membuat sebuah melakukan sebuah perencanaan pembelajaran berdiferensiasi konten, proses dan produk. Pada diferensiasi konten, guru menyiapkan video youtube, artikel dan slide ppt pada aplikasi SiKIPAS dan pengamatan langsung dengan memanfaatkan lingkungan di sekolah sebagai sumber belajar. Pada diferensiasi proses, guru menerapkan pembelajaran berbasis proyek menggunakan proses kencur ketumbar. Sedangkan Pad adiferensiasi produk, guru memberikan kesempatan siswa menyiapkan presentasi konsep dan pameran mini projek berdasarkan minat siswa dalam mengatasi masalah lingkungan sekitar.

Kegiatan pembelajaran kencur ketumbar dimulai dengan kegiatan pendahuluan yang terdiri dari guru memberikan salam, berdoa, mengecek kehadiran siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran, mereviu materi makhluk hidup dan lingkungan, serta memberikan apersepsi dan motivasi berupa video permasalahan lingkungan pada tingkat global. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti pembelajaran menggunakan tahapan kencur ketumbar. Kencur Ketumbar merupakan singkatan dari kenali diri dan lingkungan, curah pendapat, kerja sama kelompok, tunjukkan projekmu, serta refleksi dan rencana tindak lanjut. Kemudian untuk menutup kegiatan pembelajaran, guru memberikan apresiasi reward kepada kelompok dengan projek terbaik dan kelompok dengan tim terbaik. Projek terbaik akan mendapat tindak lanjut mengikuti lomba inovasi seperti FIKSI, KRENOVA, Shell NXPlorers dan lomba lainnya.

Untuk mengetahui seberapa efektif pembelajaran yang dilakukan, guru memberikan survei kepada siswa. Beberapa hasil survei menunjukkan bahwa 97,8% siswa menjawab bahwa model pembelajaran yang dilakukan oleh guru seru dan menyenangkan. Adapun alasan pembelajaran ini berhasil dan berjalan efektif dikarenakan:

Pertama, Adanya sinergi dan kolaborasi antara guru dan murid.

Kedua, Adanya perencanaan yang sesuai dengan asesmen awal/kondisi di lapangan

Ketiga, Adanya pedoman langkah kencur ketumbar sehingga pembelajaran terarah dan sistematis dalam mencapai tujuan pembelajaran

Keempat, Adanya peran teknologi yaitu aplikasi SiKIPAS yang menjadi media support dalam pembelajaran

Harapannya melalui pembelajaran berdiferensiasi pada projek IPAS yang telah dilakukan, siswa tidak hanya mendapat pengetahuan tetapi ada ketrampilan yang dapat ditingkatkan seperti keterampilan berkomunikasi, keterampilan berkolaborasi, keterampilan berkreativitas serta keterampilan mengatasi masalah dalam kehidupan.

“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”

Penulis: Hikma Nurul Izza, S.Pd., Guru Mapel IPAS

Penyunting: Tim Humas dan Literasi

Artikel ini memiliki

6 Komentar

Susanti
Rabu, 2 Okt 2024

Inspiratif sekali 👍

Balas
Helmi Yuhdana H., S.Pd., M.M.
Rabu, 2 Okt 2024

Mantaabbb’s

Balas
Antar subandana
Rabu, 2 Okt 2024

Sangat menginspirasi…

Balas
Andhika Wildan Krisnamurti
Rabu, 2 Okt 2024

Inspiratif

Balas
Suparman, S.Pd
Rabu, 2 Okt 2024

Inspiratif, luar biasa, hebat👍💯

Balas
Suhermawan, S.Pd.
Kamis, 3 Okt 2024

Contoh paket pembelajaran yang komplit, patut dicontoh.

Balas

Beri Komentar