Asik Belajar Bahasa Inggris dengan Grammar yang Menyenangkan

Saat belajar Bahasa Inggris, hal yang pasti akan kita temui adalah grammar. Mapel Bahasa Inggris yang mulai dipelajari dari SMP hingga SMA/SMK pasti akan terus menerus membahas grammar. Biasanya, hal ini menjadi sesuatu yang paling susah dihadapi oleh Siswa ketika ujian.

Bagaimana tidak? Karena ada berbagai rumus dan istilah yang harus diperhatikan untuk merangkai kalimat dengan grammar dengan menggunakan tenses yang benar. Kesulitan inilah yang masih sering dialami oleh Siswa, khususnya di SMK Negeri 10 Semarang dimana kesadaran belajar Siswa yang masih kurang. Maka, Penulis selaku Pengajar Mapel Bahasa Inggris mencoba mencari solusi agar permasalahan ini dapat teratasi. Yang meskipun belum begitu tampak nyata hasilnya, tetapi mampu menumbuhkan minat Siswa untuk belajar tenses.

Menurut Nurjamal (2011:2), kemampuan berbahasa yang baik merupakan keterampilan berbahasa yang terdiri atas empat aspek yaitu keterampilan menyimak atau mendengarkan (listening skills), keterampilan berbicara (speaking skills), keterampilan membaca (reading skills), dan keterampilan menulis (writing skills).

Sedangkan, menurut Alim (dalam Itroh Maesaroh, 2011;6), mencongak merupakan menghapal diluar kepala tanpa menggunakan alat bantu dan langsung menuliskan hasilnya. Materi yang digunakan untuk kegiatan mencongak adalah materi yang telah dihafal oleh Siswa, dan pelaksanaannya dalam waktu yang relatif singkat.

Dengan pelaksanaan yang kontinu maka hasil yang diharapkan adalah Siswa mampu membuat kalimat dalam Bahasa Inggris sesuai bentuk waktunya sehingga tercipta kalimat yang baik, tidak tergantung pada catatan tabel tenses dan tidak berantakan untuk tata bahasanya.

Pada awal pelaksanaan mungkin hasil yang dicapai masih belum memuaskan, tetapi yang penting dari pelaksanaan mencongak yang rutin adalah proses dan pengalaman belajar yang didapat oleh Siswa. Bagi seorang Pengajar, hasil atau nilai yang didapat Siswa dapat menjadi acuan untuk mengetahui kemajuan keterampilan berbahasa Siswa, juga untuk menentukan bimbingan khusus kepada Siswa yang masih lemah kemampuan berbahasanya.

Karena terdapat tenses dengan jumlah 16, tentu sangat sulit bagi Siswa yang baru belajar Bahasa Inggris. Oleh karena itu, Penulis melakukan beberapa strategi kegiatan berikut: 1) meminta Siswa untuk mengenal, memahami, dan mampu menentukan  lima tenses dahulu yang sering digunakan dalam materi pelajaran. Tenses dasar yang patut untuk dipelajari dan dipahami oleh Siswa adalah simple present tense, simple past tense, simple future tense, present continuous tense, dan present perfect tense;  2) Siswa melakukan latihan penulisan kalimat, pemahaman visual, dan cara berbicara yang benar, agar Siswa mendapatkan fondasi kuat; 3) Setelah Siswa belajar beberapa kegiatan tersebut, Penulis akan memberikan suatu latihan soal dalam bentuk mendengarkan (listening) beberapa kalimat dalam berbagai bentuk tenses, dan Siswa diminta untuk menyimak; 4) Siswa yang mampu menentukan kalimat-kalimat tersebut dalam bentuk tenses apa, kemudian Siswa dapat dengan langsung menuliskan jawabannya di buku atau kertas latihan setelah diperdengarkan atau dibacakan kalimat soalnya.

Dengan menggunakan metode teknik ini, Siswa dapat sekaligus mendapatkan latihan mendengarkan (listening), menulis (writing), dan cara membaca yang benar (pronunciation). Banyak dari Siswa yang merasa senang dan lebih berminat untuk mempelajari tenses yang selama ini mereka sangat kurang pahami dan kurang minati. Para Siswa yang biasanya hanya diam dan mengantuk kini lebih serius dan fokus memperhatikan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Ternyata teknik mencongak ini mampu membangkitkan dan menumbuhkan minat Siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Dengan demikian, dalam mempelajari sesuatu hal memanglah baik diawali dengan minat dan suka terlebih dahulu.

“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”

Penulis: Ira Yuni Astuti, S.Pd., Guru Mapel Bahasa Inggris

Editor: Tim Humas