Semarang-SMKN 10 Semarang menjadi tuan rumah kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Rencana Tindak Lanjut Tamatan Diklat BBPPMPV BMTI Cimahi pada Jumat, 22 November 2024. Acara yang berlangsung di ruang kepala sekolah ini dihadiri oleh enam guru dari SMKN 10 Semarang, di antaranya Dwi Palupi Widyasari, Mohammad Yunan Setyawan, Andhen Priyono, Andhika Wildan Krisnamurti, dan Hikma Nurul Izza.
Kegiatan monev ini dilakukan oleh Heri Sutanto dan Okky Ardhiansyah sebagai perwakilan dari BBPPMPV BMTI Cimahi. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, M.Pd. “Kami merasa senang dikunjungi oleh pihak BBPPMPV BMTI Cimahi karena dengan demikian guru kami bisa melaporkan progres tindak lanjut hasil pelatihan,” ujarnya.
Dalam sesi diskusi, setiap guru yang telah mengikuti pelatihan di BBPPMPV BMTI Cimahi memaparkan implementasi hasil diklat yang telah diimbaskan kepada siswa dan lingkungan sekolah. Diskusi ini tidak hanya berfokus pada laporan capaian, tetapi juga menjadi ajang berbagi pengalaman dan tantangan dalam menjalankan rencana tindak lanjut.
Heri Sutanto dari BBPPMPV BMTI Cimahi, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya SMKN 10 Semarang dalam memanfaatkan hasil pelatihan untuk pengembangan sekolah. “Kami melihat ada komitmen kuat dari para guru di sini untuk mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan. Ini adalah langkah positif untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di SMKN 10 Semarang,” ungkap Heri.
Selain itu, Okky Ardhiansyah menekankan pentingnya keberlanjutan dari program diklat ini. “Kami berharap hasil pelatihan ini tidak berhenti di sini, tetapi terus dikembangkan dan menjadi budaya belajar di sekolah,” katanya.
Diskusi berjalan dinamis dengan berbagai masukan dari para guru. Salah satu peserta, Muhammad Yunan Setyawan S.Pd, menyebutkan bahwa pelatihan di BBPPMPV BMTI Cimahi telah memberikan wawasan baru yang relevan dengan kebutuhan industri. “Ilmu yang kami dapatkan di diklat sangat membantu kami dalam menyusun kurikulum berbasis industri, sehingga siswa lebih siap menghadapi dunia kerja,” jelasnya.
Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, M.Pd, menambahkan bahwa kegiatan monev seperti ini sangat bermanfaat untuk mengevaluasi sejauh mana program yang dijalankan telah memberikan dampak. “Kami berharap semakin banyak guru SMKN 10 Semarang yang ikut diklat di BBPPMPV BMTI Cimahi. Dengan begitu, semakin luas dampaknya bagi pengembangan kompetensi guru dan siswa di sekolah ini,” tuturnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan harapan bersama untuk meningkatkan kolaborasi antara SMKN 10 Semarang dan BBPPMPV BMTI Cimahi. Tidak hanya untuk pelatihan, tetapi juga untuk berbagai program pengembangan lainnya yang dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Monev ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara institusi pendidikan dan lembaga pelatihan dapat menghasilkan dampak positif bagi kemajuan dunia pendidikan.
Penulis : Andhika Wildan Krisnamurti, M.Pd, Tamatan Diklat BBPPMPV BMTI dari SMKN 10 Semarang
Semoga makin banyak guru yang bisa ikut serta diklat dalam pengembangan kompetensi.
Beri Komentar