Semarang-Setiap Senin dan Rabu pagi, halaman Bengkel Teknik Permesinan Kapal (TPK) SMKN 10 Semarang dipenuhi dengan para siswa kelas X yang berkumpul untuk melaksanakan kegiatan Apel Jurusan. Didampingi oleh petugas dari staf kelas XI dan XII, apel ini bertujuan untuk membentuk karakter dan kedisiplinan siswa-siswi jurusan TPK, mengarahkan mereka menjadi pribadi yang disiplin, bertanggung jawab, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah.
Apel Jurusan TPK bukan sekadar ritual pengumpulan siswa, melainkan bagian dari upaya sekolah untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan diri siswa. Ketua Jurusan TPK, Anik Yuswanti, S.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan apel ini sengaja dirancang sebagai media kedisiplinan untuk siswa. “Kegiatan apel ini dilaksanakan agar dapat dijadikan media untuk menanamkan kedisiplinan pada para siswa-siswi. Kami berharap ini dapat menjadi dukungan bagi terciptanya perilaku positif dan menjauhkan mereka dari perilaku yang tidak diinginkan,” ujar Anik.
Lebih lanjut, Anik menjelaskan bahwa apel ini juga memiliki tujuan untuk mendorong siswa mengembangkan sikap dan tindakan positif dalam keseharian mereka, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Dengan adanya apel yang rutin, siswa diajak untuk membiasakan diri mengikuti aturan sekolah serta memahami batas-batas yang harus dijaga. “Apel ini bertujuan membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah, serta menghindarkan mereka dari hal-hal yang dilarang oleh sekolah. Kami ingin mereka tahu apa yang baik dan apa yang tidak boleh dilakukan,” tambahnya.
Pelaksanaan apel ini diikuti dengan antusias oleh para siswa kelas X yang hadir tepat waktu dan tertib. Dalam setiap sesi apel, staf kelas XI dan XII yang bertugas memberikan pengarahan dan menyampaikan berbagai informasi penting. Mereka juga mengingatkan kembali aturan-aturan sekolah yang perlu dipatuhi, seperti menjaga kerapian seragam, menghormati sesama, dan menghindari perilaku yang bertentangan dengan norma sekolah.
Selain menyampaikan aturan dan arahan, kegiatan apel ini juga membuka kesempatan bagi siswa untuk mendapatkan bimbingan langsung dari kakak kelas mereka. Petugas apel yang berasal dari kelas XI dan XII tidak hanya berperan dalam mengawasi pelaksanaan apel, tetapi juga menjadi contoh dan sumber inspirasi bagi adik-adik mereka. Melalui bimbingan dari para senior, siswa kelas X didorong untuk lebih memahami lingkungan sekolah dan menyesuaikan diri dengan ritme kegiatan yang ada.
Selama kegiatan apel, para siswa berbaris rapi dengan sikap penuh hormat dan disiplin. Kegiatan dimulai dengan aba-aba yang mengarahkan mereka untuk berbaris sesuai kelompok kelas masing-masing. Petugas kemudian memberikan instruksi, menyampaikan informasi penting, dan mengingatkan tentang tanggung jawab mereka sebagai siswa SMKN 10 Semarang. Sesi ini juga kerap diakhiri dengan pembacaan aturan-aturan utama yang harus dipegang teguh oleh para siswa.
Dalam pandangan Anik, kegiatan apel ini memberikan dampak positif yang nyata bagi perkembangan siswa-siswi jurusan TPK. Selain memperkuat kedisiplinan, apel juga menjadi sarana bagi siswa untuk belajar bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungan. “Kedisiplinan bukan hanya soal menaati aturan, tetapi juga bagaimana mereka bisa bertanggung jawab terhadap diri mereka sendiri dan lingkungannya. Itulah yang ingin kami tanamkan melalui apel jurusan ini,” ujar Anik.
Dengan diadakannya apel secara rutin setiap minggu, diharapkan siswa-siswi jurusan TPK SMKN 10 Semarang semakin memahami pentingnya kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka tidak hanya dituntut untuk memahami aturan, tetapi juga diajak untuk menjadikannya bagian dari nilai yang dipegang dalam kehidupan pribadi. Melalui apel ini, SMKN 10 Semarang berupaya membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas dalam hal teknis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan mampu bertanggung jawab.
Penulis : Nur Kholifah, S.Sn, Guru Bahasa Jepang SMKN 10 Semarang
Beri Komentar