Latar belakang penulisan artikel, bahwa mata pelajaran matematika sebagian besar menjadi momok bagi siswa dan selalu berfikir bahwa matematika selalu sulit. Secara psikologi hal ini akan membuat siwa turun mental , sehingga kurang semangat jika ketemu mata pelajaran matematika.
Siswa-siswi SMK pada umumnya dan SMK Negeri 10 khususnya rata-rata memiliki kemampuan hitung yang rendah, pernah suatu waktu diadakan seminar matematika di SMK Negeri 7 Semarang yang dihadiri guru-guru SMA/SMK, guru SMP dan guru-guru SD yang ingin mencari jawaban sebuah pertanyaan kenapa minat belajar dan kemampuan matematika anak-anak SMA/SMK itu rendah. Dari jenjang yang paling tinggi guru-guru SMA/SMK menyampaikan bahwa kemampuan dasar dari SMP kurang dikuasai oleh siswa di SMA/SMK kan tinggal meneruskan saja, sedangkan guru-guru SMP juga menyampaikan bahwa kemapuan dasar dari SD nya juga kurang yang dibuktikan dengan pola-pola hitung anak kurang, di SMP juga hanya melanjutkan saja dari SD, yang seolah-olah guru SD lah yang menjadi tumpuhan kesalahan.
Kemudian dari guru-guru SD menyampaikan pembelaan bahwa guru-guru SD yang dipersiapkan banyak karena menjadi guru kelas sehingga harus mengusai seluruh mata pelajaran sehingga kurang fokus untuk salah satu mata pelajaran, sehingga matematika juga tidak bisa maksimal yang disampaikan pada anak dan suasana belajar anak pda mata pelajaran selalu tegang, sehingga anak juga kurang bisa menguasai materi-materi dasar yang seharusnya dikuasai oleh anak-anak SD, Jadi permasalahannya sangatlah kompleks.
Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat , kemudahan-kemudahan dapat kita dapatkan melalui komputer ataupun HP. Dan setiap orang dapat menggunakan HP tidak terkecuali siswa-siswi dari tingkat SMA/SMK, SMP bahkan tingkat SD. Fasilitas yang ada di Hp dapat kita gunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah matematika utamanya adalah ilmu-ilmu dasar matematika.
Menghitung dasar matematika penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada matematika dapat kita lakukan dengan cepat, cukup kita buka HP kita gunakan fasilitas kalkulator, bahkan kita dapat menyelesaikan bilangan pangkat, bilangan akar ,bilangan logaritma, menghitung sinus, cosinus, tangen pada trigonometri dan banyak lagi kemudahan-kemudahan yang dapat kita dapatkan, semua tersedia.
Akankah kita tinggalkan sistem pembelajaran konvensional yang manual dengan pendekatan hati tentu tidak. Perkembangan teknologi tentu harus kita ikuti agar tidak ketinggalan, tetapi kreatifitas mengajar dengan pendekatan hati perlu kita kembangkan. Kita gunakan model atau alat peraga sederhana yang mudah dicerna oleh siswa atau sajian lain yang dapat menghilangkan kejenuhan belajar, sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan.
Berbagi sebuah pengalaman saja, belajar sambil bermain dengan menggunakan kartu soal, kalau di bengkel mungkin dapat berupa kartu alat-alat atau komponen-komponen yang ada di bengkel. Soal-soal matematika yang dikemas dalam bentuk kartu dalam jumlah yang cukup. Kemudian siswa kita bagi kelompok-kelompok, tiap kelompok disajikan beberapa kartu soal, siswa dipersilahkan untuk diskusi, setelah dirasa cukup kemudian siswa diminta untuk mencari jawaban di Hp ternyata siswa-siswi lebih asyik.
Dapat juga kita lakukan tes lisan pada kelompok anak dengan menggunakan kartu soal, disamping dapat melihat kemampuan anak lebih detail, dapat juga kita gunakan untuk menjelaskan/menerangkan pada siswa kelompok sehingga dapat lebih mudah diterima.
Dengan kartu soal nampaknya anak lebih antusias , kemauan untuk bisa dan semangat belajar tinggi dan kita selaku guru dapat lebih dekat dengan anak, sehingga suasana belajar dapat lebih menyenangkan. Apalagi anak-anak SMK yang harus banyak praktek untuk meningkatkan kemampuan kompetensinya, maka perlu kreatifitas bapak ibu guru untuk dapat menciptakan suasana di bengkel yang menyenangkan.
Sekecil apapun kreatifitas seorang guru akan ada makna bagi siswa, meskipun barangkali tidak secara keseluruhan, ayo… jangan patah semangat, kita semua bisa …!!!
Penulis : Sunarno, S.Pd, Guru Matematika SMKN 10 Semarang
Beri Komentar