Info Sekolah
Senin, 25 Nov 2024
  • Guru SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru Inovatif dan Dedikatif Tingkat Jawa Tengah ##SMKN 10 Semarang Juara 3 Jambore GTK Hebat 2024 Kategori Kepala SMK Inovatif

Upaya Guru Bimbingan Konseling dalam Menangani Pencegahan Mental Health Disorders Siswa

Diterbitkan :

Mental health disorders merupakan kondisi kesehatan mental yang dapat mengganggu pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti kesulitan belajar, kesulitan bersosialisasi, dan bahkan gangguan perilaku. Untuk mengetahui seseorang mengalami gangguan kesehatan mental membutuhkan diagnonis dari psikiater atau psikolog, karena gelaja dan penyebab kurang bisa dipahami dengan baik oleh orang awam dan membutuhkan pengobatan khusus seperti obat-obatan dan juga terapi. Maka dari itu sangat berbahaya jika melakukan self diagnonis kepada orang yang dicurigai mengalami gangguan kesehatan mental tersebut. Bahaya self diagnosis bisa berdampak sangat buruk kepada seseorang dengan gejala gangguan mental. Karena akan menyebabkan salah diagnonis dan bisa membuat gangguan yang sebenarnya dialami tidak terdeteksi dan menyebabkan gangguan tersebut semakin parah karena diagnosis yang salah. Itulah mengapa sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. selain untuk mendapat diagnosis yang tepat penderita gangguan kesehatan mental dapat dengan leluasa menceritakan apa telah dialami. Hal ini sangat membantu penderita untuk lebih tenang. Terganggunya kesehatan mental merupakan masalah yang sejak dulu hingga sekarang masih jarang mendapat perhatian dan penanganan yang serius. Karena banyak masyarakat yang belum mengetahui bahaya terganggunya  Pencegahan mental health disorders merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh seorang guru BK untuk menangani siswa asuhnya.karena dalam hal ini usia remaja siswa merupakan kelompok usia yang rentan mengalami gangguan mental, sehingga perlu  upaya guru BK dalam menangani,  berikut adalah beberapa upaya pencegahan mental health disorder di sekolah , yaitu:

Pertama, Pendidikan kesehatan mental. Pendidikan pengetahuan tentang kesehatan mental perlu disampaikan langsung kepada siswa asuhnya, karena merupakan salah satu upaya penting untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya kesehatan mental. Pendidikan kesehatan mental dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti sosialisasi, diskusi, dan pelatihan untuk siswa.

Kedua, Menciptakan lingkungan sekolah yang positif dan kondusif belajar. Lingkungan sekolah yang positif  dan kondusif dalam kegiatan pembelajaran baik teori maupun praktik sangatlah membantu siswa dalam kesehariannya belajar di sekolah dan dapat mendukung kesehatan mental siswa siswi dalam beraktifitas 5 hari di sekolah. Sebab lingkungan sekolah yang positif  dan kondusif dalam pembelajaran dapat ditandai dengan adanya rasa nyaman belajar, saling percaya, saling menghargai, dan saling mendukung serta dpat ber interaksi yang positif di lingkungan sekolah.

Ketiga, Peningkatan dukungan dari keluarga dan teman. Dukungan dari keluarga dan teman  baik disekolah maupun diluar sekolah merupakan hal yang penting untuk kesehatan mental seusia mereka. Karena keluarga terdekat akan memberikan rasa aman dan nyaman dalam kehidupan pribadinya dan teman sebaya dilingkungannya dapat memberikan dampak yang positif jika mereka bisa saling berinteraksi dab bersosialisasi dengan baik, Sehingga dapat memberikan dukungan emosional dan sosial kepada yang bersangkutan dalam membina hubungan pertemanan.

Ada beberapa kegiatan kegiatan yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah untuk mencegah mental health disorders, yaitu dengan: Sosialisasi tentang kesehatan mental bagi remaja, kegiatan ekstrakurikuler, Program bimbingan dan Konseling dengan melaksanakan assesmen, untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling dapat terwujud.  Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, diharapkan dapat mencegah terjadinya mental health disorders di kalangan siswa siswi dilingkungan sekolah agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan lancar, siswa aktif dan kreatif dalam beraktifitas, menjalin kerjasama yang seimbang dalam menjalin hubungan komunikasi antar keluarga besar SMK Negeri 10 Semarang.

“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”

Penulis: Elmina Ita Kusumawardani, S.Pd, M.Si, Guru BK

Penyunting: Tim Humas dan Literasi

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar