Info Sekolah
Jumat, 18 Okt 2024
  • Guru PAI SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru PAI Berprestasi Kemenag Kota Semarang##SMKN 10 Semarang Juara 2 Anugerah Sekolah Berbudaya Sehat Tk. Nasional

Pelatihan Keamanan Website di SMKN 10 Semarang untuk Bekali Guru RPL Hadapi Ancaman Siber

Diterbitkan : - Kategori : Balai Besar / Berita / Pelatihan

Semarang-Pada hari kesembilan pelaksanaan Pelatihan Pemrograman Web yang diadakan BBPPMPV BMTI Cimahi di SMK Negeri 10 Semarang, Rabu, 16 Oktober 2024, para peserta berfokus pada materi penting mengenai Keamanan Website. Sebanyak 16 guru Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dari berbagai SMK di Kota Semarang dan Kendal tampak antusias mengikuti pelatihan yang dipandu oleh narasumber berpengalaman, Dwi Wahyu Widiastuti.

Materi yang disampaikan hari ini menyoroti serangkaian langkah, teknologi, dan source code yang dirancang untuk melindungi sebuah situs web dari berbagai ancaman keamanan. Dwi Wahyu Widiastuti menjelaskan bahwa dalam era digital saat ini, keamanan website menjadi hal yang krusial karena potensi serangan siber semakin meningkat.

“Keamanan website bukan hanya soal menjaga kerahasiaan data, tetapi juga mempertahankan integritas dan ketersediaan sistem. Sebuah website yang aman adalah fondasi penting untuk menjaga kepercayaan pengguna,” kata Dwi dalam sesi pelatihannya. Ia menambahkan bahwa keamanan website mencakup berbagai aspek, mulai dari perlindungan terhadap peretasan hingga mencegah pencurian data, serangan malware, dan gangguan layanan yang bisa berakibat fatal bagi pengelola website.

Pelatihan hari ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga mencakup implementasi praktis. Para peserta diajarkan untuk memasang lapisan keamanan pada website yang telah mereka bangun sejak awal pelatihan. Langkah-langkah yang diajarkan oleh Dwi meliputi penggunaan enkripsi, pengaturan akses kontrol, serta cara mendeteksi dan menangani ancaman keamanan yang mungkin muncul.

Menurut salah satu peserta, Isna Fahrizal dari SMKN 7 Semarang, materi yang disampaikan sangat relevan dan melengkapi pembangunan website yang telah mereka lakukan. “Materi pelatihan hari ini sangat menarik dan penting karena melengkapi website yang sudah kami bangun sejak awal pelatihan. Dengan pengetahuan ini, kami dapat memastikan bahwa website yang kami buat hanya bisa diakses oleh pengguna yang sah, sekaligus meminimalisir serangan oleh hacker,” ungkap Isna.

Isna juga mengapresiasi bagaimana Dwi Wahyu Widiastuti tidak hanya memberikan panduan teknis, tetapi juga mengaitkan teori keamanan dengan perkembangan teknologi terkini. Hal ini, menurut Isna, menjadi salah satu aspek yang membuat pelatihan ini semakin bermanfaat, terutama bagi para guru yang berencana untuk menerapkan pengetahuan ini dalam pengajaran di sekolah masing-masing.

Selain fokus pada keamanan, pelatihan ini juga memperkuat kerja sama dan solidaritas antar-peserta. Dalam sesi praktek, para guru saling membantu apabila ada di antara mereka yang mengalami kendala, terutama terkait error program atau bug yang muncul selama proses pengembangan website. Semangat kebersamaan ini menciptakan suasana yang produktif dan interaktif selama pelatihan berlangsung.

Dwi Wahyu Widiastuti juga menekankan pentingnya kesadaran akan ancaman siber di dunia pendidikan. Ia menjelaskan bahwa seiring dengan semakin terhubungnya sistem pembelajaran melalui internet, risiko serangan siber juga meningkat. Oleh karena itu, guru-guru harus dibekali dengan kemampuan untuk melindungi data dan informasi penting yang ada di situs web sekolah.

“Di lingkungan pendidikan, keamanan website sangatlah penting. Sebagai guru, kita bertanggung jawab untuk menjaga data siswa, informasi akademik, serta layanan pembelajaran online agar tetap aman dan terlindungi. Peningkatan pengetahuan tentang keamanan website seperti ini menjadi investasi jangka panjang bagi para guru dan institusi pendidikan,” tegas Dwi.

Pelatihan ini menjadi salah satu dari serangkaian kegiatan yang diselenggarakan SMK Negeri 10 Semarang untuk meningkatkan kompetensi guru dalam bidang teknologi informasi. Kepala SMK Negeri 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, mengungkapkan bahwa pelatihan ini dirancang untuk menyiapkan guru-guru SMK agar lebih kompeten dalam mengajarkan materi terkait pemrograman web dan keamanan siber kepada siswa. Dengan demikian, lulusan SMK diharapkan lebih siap menghadapi tantangan industri di era digital.

Di akhir sesi, para peserta diberi kesempatan untuk menerapkan teori keamanan website pada proyek yang telah mereka buat. Dengan panduan dari narasumber, mereka dapat memperkuat perlindungan pada website, baik dari segi akses pengguna maupun dari potensi ancaman luar. Para guru merasa lebih percaya diri setelah mendapatkan materi tentang keamanan ini dan siap untuk mengintegrasikan konsep yang mereka pelajari ke dalam pembelajaran di kelas.

Dengan pelatihan yang komprehensif dan berkelanjutan, SMK Negeri 10 Semarang berhasil mengukuhkan dirinya sebagai pusat keunggulan pendidikan vokasi, khususnya dalam bidang teknologi informasi. Para peserta berharap pengetahuan yang mereka dapatkan dalam pelatihan ini tidak hanya bermanfaat untuk mereka pribadi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pengajaran di sekolah masing-masing.

Penulis : Husna Amalana, M.Pd, Guru IPAS SMKN 10 Semarang

Artikel ini memiliki

2 Komentar

Andhika Wildan Krisnamurti
Kamis, 17 Okt 2024

Mantap.

Balas
Anni Rahayuningsih
Jumat, 18 Okt 2024

Luar biasaaa 👍👍👍👍 semoga berkah & bermanfaat

Balas

Beri Komentar