SEMARANG-Pada tanggal 9 Juli 2024, Aula Dinas Kesehatan Semarang menjadi tempat berlangsungnya kegiatan penting yang bertajuk “Sosialisasi Lomba Bantuan Hidup Dasar Bagi Anak Sekolah”. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh dr. Ira Anggraeni. Acara tersebut dihadiri oleh para guru dari SMA, MA, dan SMK serta petugas puskesmas dari seluruh kota Semarang.
Sosialisasi ini bertujuan untuk mempresentasikan informasi terkait lomba bantuan hidup dasar bagi anak sekolah, sebuah inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pertolongan pertama di kalangan pelajar. Kegiatan ini diharapkan dapat mempersiapkan para peserta didik untuk tanggap dalam menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi di lingkungan sekolah.
dr. Ira Anggraeni dalam sambutannya menekankan pentingnya pemahaman tentang bantuan hidup dasar di kalangan pelajar. “Kita tidak pernah tahu kapan kondisi darurat akan terjadi, namun kita bisa mempersiapkan diri untuk merespons dengan cepat dan tepat,” ujarnya. Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta yang hadir atas kesediaan mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang sangat bermanfaat ini.
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh sejumlah guru dari berbagai sekolah menengah atas dan sederajat di Semarang, serta petugas puskesmas yang sehari-hari berperan penting dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Mereka mengikuti presentasi dengan penuh antusias, menunjukkan komitmen yang kuat untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan keselamatan di lingkungan sekolah masing-masing.
Dalam presentasi tersebut, para peserta mendapatkan penjelasan rinci tentang prosedur bantuan hidup dasar, mulai dari cara menilai situasi darurat, melakukan kompresi dada, hingga teknik pemberian napas buatan. Tidak hanya teori, para peserta juga diberikan panduan praktis yang nantinya bisa diaplikasikan di sekolah masing-masing. Selain itu, mereka juga dibekali dengan informasi tentang prosedur pelaksanaan lomba, termasuk kriteria penilaian dan hadiah yang akan diberikan kepada para pemenang.
Kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan kesadaran dan kepedulian terhadap pentingnya keterampilan bantuan hidup dasar, yang bisa menjadi penentu dalam menyelamatkan nyawa seseorang. Dengan adanya lomba ini, diharapkan para pelajar tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga mampu mempraktikkan keterampilan tersebut dalam situasi nyata.
Selain itu, sosialisasi ini juga bertujuan untuk menjalin kerjasama yang lebih erat antara pihak sekolah dan puskesmas dalam mengembangkan program-program kesehatan di sekolah. Para guru dan petugas puskesmas yang hadir diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu mendorong peningkatan kualitas kesehatan dan keselamatan di lingkungan sekolah.
Setelah sesi presentasi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para peserta tampak aktif bertanya dan berdiskusi, menunjukkan minat yang besar terhadap topik yang disampaikan.
Dengan berakhirnya sosialisasi ini, diharapkan para guru dan petugas puskesmas dapat menyebarluaskan informasi dan pengetahuan yang diperoleh kepada siswa dan masyarakat di sekitar mereka. Semangat kolaborasi antara berbagai pihak ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan sehat, serta membekali para pelajar dengan keterampilan yang sangat berharga dalam menghadapi situasi darurat.
Melalui lomba bantuan hidup dasar bagi anak sekolah ini, Semarang berupaya untuk tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis para siswa, tetapi juga membangun generasi yang lebih peduli dan siap membantu dalam situasi darurat. Mari kita dukung bersama inisiatif ini untuk masa depan yang lebih aman dan sehat bagi anak-anak kita.
Penulis : Nur Kholifah, S.Sn, Guru SMKN 10 Semarang
Beri Komentar