SEMARANG-SMKN 10 Semarang mengikuti acara penting digelar di Hall Lt.4 Gedung KWU Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB UNDIP) Pada hari Rabu, 26 Juni 2024. Acara tersebut adalah Sosialisasi Kajian Layak Kerja di Sektor Perikanan dalam Konteks Adaptation of Teaching Labour for Business Students. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara International Labour Organization (ILO) dan UNDIP, yang bertujuan memberikan pemahaman dan wawasan mengenai permasalahan industri perikanan dalam konteks kelayakan kerja bagi masyarakat umum.
Sosialisasi ini dihadiri oleh para guru Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) se-Jawa Tengah. Mereka berkumpul untuk mendalami berbagai isu dan tantangan yang dihadapi sektor perikanan, serta mencari solusi untuk meningkatkan kelayakan kerja bagi masyarakat, khususnya para pelajar yang akan terjun ke dunia kerja di sektor ini.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Wakil Rektor IV UNDIP. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kerjasama antara lembaga pendidikan dan organisasi internasional seperti ILO untuk meningkatkan standar kerja dan kehidupan para pekerja di sektor perikanan. Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Expert ILO Jakarta yang menyoroti peran ILO dalam mempromosikan pekerjaan layak di berbagai sektor industri, termasuk perikanan.
Kepala Program Studi Ekonomi FEB UNDIP, perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, serta perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah juga turut memberikan materi. Mereka memberikan perspektif mengenai kondisi terkini sektor perikanan di Jawa Tengah, tantangan yang dihadapi, dan upaya yang telah dilakukan untuk memperbaiki kondisi kerja di sektor tersebut. Perwakilan MGMP Jawa Tengah kemudian menutup rangkaian sambutan dengan harapan bahwa sosialisasi ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pengajaran dan kelayakan kerja di sektor perikanan.
Sosialisasi ini dibagi menjadi empat sesi diskusi kelompok terfokus (Focus Group Discussion/FGD) dengan topik-topik yang relevan. Topik pertama adalah “Introduction to Decent Work” yang membahas konsep dasar pekerjaan layak dan bagaimana hal ini dapat diterapkan di sektor perikanan. Topik kedua adalah “Business and Human Rights Framework” yang mengupas tentang pentingnya hak asasi manusia dalam dunia bisnis dan bagaimana perusahaan perikanan dapat memastikan pemenuhan hak-hak pekerjanya.
Sesi ketiga berfokus pada “Coastal Economy and Labor Rights“. Diskusi ini membahas keterkaitan antara ekonomi pesisir dan hak-hak tenaga kerja, serta bagaimana menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan perlindungan hak-hak pekerja. Topik terakhir adalah “Practical Skills and Advocacy” yang memberikan panduan praktis mengenai keterampilan yang dibutuhkan di sektor perikanan serta cara-cara advokasi untuk memperjuangkan hak-hak pekerja.
Acara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan pemahaman para guru MGMP NKPI se-Jawa Tengah mengenai kelayakan kerja di sektor perikanan. Dengan pemahaman yang lebih baik, para guru diharapkan dapat mengintegrasikan konsep-konsep ini ke dalam pengajaran mereka, sehingga menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja dan mampu memperjuangkan hak-hak mereka. Kolaborasi antara ILO dan UNDIP ini merupakan langkah penting menuju terciptanya kondisi kerja yang lebih baik dan berkelanjutan di sektor perikanan Indonesia.
Penulis : Aris Guntoro, Guru SMKN 10 Semarang
SMKN 10 Semarang keren banget 😱
👍👍👍 mantap
Menambah literasi peluang kerja bidang perikanan.. jaya SMKN 10 Semarang
Beri Komentar