Info Sekolah
Jumat, 22 Nov 2024
  • Guru SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru Inovatif dan Dedikatif Tingkat Jawa Tengah ##SMKN 10 Semarang Juara 3 Jambore GTK Hebat 2024 Kategori Kepala SMK Inovatif

Pembelajaran Matematika Berbasis Konteks

Diterbitkan :

Matematika adalah ilmu yang memiliki banyak aplikasi dan manfaat dalam kehidupan nyata. Namun, banyak siswa yang merasa matematika sulit, membosankan, dan tidak relevan dengan kehidupan mereka. Oleh karena itu, diperlukan suatu pendekatan pembelajaran yang dapat membuat matematika lebih menarik, mudah, dan bermakna bagi siswa. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah pembelajaran matematika berbasis konteks.

Apa itu pembelajaran matematika berbasis konteks? Pembelajaran matematika berbasis konteks adalah pembelajaran yang mengaitkan materi matematika dengan konteks nyata yang dekat dengan kehidupan siswa, seperti bisnis, ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Konteks nyata dapat berupa masalah, situasi, data, atau fenomena yang memerlukan penyelesaian atau pemahaman dengan menggunakan konsep, prosedur, atau strategi matematika. Pembelajaran matematika berbasis konteks dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, seperti: pemecahan masalah, proyek, investigasi, atau simulasi.

Mengapa pembelajaran matematika berbasis konteks penting?

Pembelajaran matematika berbasis konteks adalah penting untuk dilakukan karena dapat memberikan berbagai manfaat, antara lain:

  1. Meningkatkan motivasi dan minat siswa terhadap matematika. Dengan menggunakan konteks nyata yang menarik dan relevan, siswa dapat merasakan bahwa matematika adalah ilmu yang berguna dan bermanfaat dalam kehidupan nyata. Siswa juga dapat merasakan tantangan dan kepuasan dalam menyelesaikan atau memahami masalah atau situasi yang berkaitan dengan matematika.
  2. Meningkatkan pemahaman dan penguasaan konsep matematika. Dengan menggunakan konteks nyata yang bervariasi dan kompleks, siswa dapat melihat dan mengalami berbagai aspek, hubungan, dan aplikasi konsep matematika. Siswa juga dapat mengembangkan kemampuan untuk merepresentasikan, menginterpretasikan, dan menjelaskan konsep matematika dengan menggunakan bahasa, simbol, grafik, atau tabel.
  3. Meningkatkan kemampuan numerasi siswa. Numerasi adalah kemampuan untuk menggunakan matematika dalam berbagai situasi sehari-hari. Dengan menggunakan konteks nyata yang melibatkan angka, ukuran, data, atau statistik, siswa dapat mengembangkan kemampuan untuk menghitung, mengukur, mengestimasi, menganalisis, dan mengevaluasi informasi matematika dengan tepat dan efisien.

Bagaimana cara melaksanakan pembelajaran matematika berbasis konteks?Pembelajaran matematika berbasis konteks dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah berikut:

  1. Menentukan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran adalah hasil yang diharapkan dari pembelajaran matematika berbasis konteks, baik berupa pengetahuan, keterampilan, atau sikap yang berkaitan dengan matematika. Tujuan pembelajaran harus sesuai dengan kurikulum, standar, atau kompetensi yang berlaku.
  2. Memilih konteks nyata yang sesuai. Konteks nyata adalah sumber atau stimulus pembelajaran matematika berbasis konteks, yang dapat berupa masalah, situasi, data, atau fenomena yang memerlukan penyelesaian atau pemahaman dengan menggunakan matematika. Konteks nyata harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, materi matematika, tingkat kelas, dan minat siswa.
  3. Mendesain kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran adalah proses pembelajaran matematika berbasis konteks, yang dapat melibatkan berbagai metode, seperti: pemecahan masalah, proyek, investigasi, atau simulasi. Kegiatan pembelajaran harus memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi, berdiskusi, berpikir, dan bereksplorasi dengan menggunakan matematika dalam konteks nyata.
  4. Menilai hasil pembelajaran. Hasil pembelajaran adalah bukti atau produk pembelajaran matematika berbasis konteks, yang dapat berupa jawaban, penjelasan, laporan, presentasi, atau portofolio. Hasil pembelajaran harus dinilai dengan menggunakan kriteria, rubrik, atau pedoman yang jelas dan objektif.

Jadi Pembelajaran matematika berbasis konteks adalah pembelajaran yang mengaitkan materi matematika dengan konteks nyata yang dekat dengan kehidupan siswa. Pembelajaran ini dapat meningkatkan motivasi, minat, pemahaman, penguasaan, dan kemampuan numerasi siswa dalam matematika. Pembelajaran ini dapat dilaksanakan dengan menentukan tujuan, memilih konteks, mendesain kegiatan, dan menilai hasil pembelajaran.

“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”

Penulis: Nyaminah, S.Pd,. Guru Mapel Matematika

Editor: Tim Humas

Artikel ini memiliki

6 Komentar

Suparman, S.Pd
Selasa, 30 Apr 2024

mantap💯👍👍

Balas
Tri Hartutik
Selasa, 30 Apr 2024

Hebat sekali pembelajaran Berbasis Kontek, semoga Dg adanya ini Siswa LBH mudah memahaminya.

Balas
Dra.Warni
Selasa, 30 Apr 2024

Pembelajaran yg dikaitkàn dgn.konteks nyata akan lebih mudah dipahami oleh siswa.

Balas
Antar Subandono
Selasa, 30 Apr 2024

Excelent..

Balas
Elmina Ita Kusuma Wardani
Selasa, 30 Apr 2024

Luar biasa Mrs. Matematika…

Balas
maskur
Selasa, 30 Apr 2024

Alhamdulillah

Balas

Beri Komentar