Info Sekolah
Jumat, 11 Okt 2024
  • Guru PAI SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru PAI Berprestasi Kemenag Kota Semarang##SMKN 10 Semarang Juara 2 Anugerah Sekolah Berbudaya Sehat Tk. Nasional

SMKN 10 Semarang Syukuran Pembangunan Masjid Baitul Iman

Diterbitkan : - Kategori : Berita / Kerohanian

Jumat hari ini merupakan Jumat barokah bagi warga SMKN 10 Semarang. Hal ini dikarenakan mulai hari ini Masjid Baitul Iman SMKN 10 Semarang kembali dilanjutkan pembangunannya. Bertempat di ruang Majelis Sekolah, acara syukuran sederhana dilangsungkan dalam suasana hikmat. Pembawa acara, Bapak Muslim Anwar memulai acara dengan mengajak hadirin membaca Surat Al Fatihah. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Sholawat Nariyah oleh Bapak Suparjo. Alunan Sholawat Nariyah yang dilantunkan bersama seluruh warga SMKN 10 Semarang memberikan semangat untuk membangun masjid Baitul Iman.

Dalam pengarahannya, Kepala SMKN 10 Semarang mengucapkan terima kasih kepada semua warga sekolah atas partisipasinya dalam mendukung pembangunan masjid.

“Selaku pimpinan saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pengurus masjid dan seluruh warga sekolah yang telah bahu-membahu memikirkan cara pembangunan masjid bisa segera dimulai”, Ujar Bapak Ardan Sirodjuddin.

Acara syukuran ini diisi juga dengan ceramah yang disampaikan oleh Waka Kesiswaan, Bapak Mardiyanto. Pada kesempatan ini, Bapak Mardiyanto mengatakan amal yang tidak terputus pahalanya meskipun pelakunya meninggal dunia disebut dengan amal jariyah. Amal jariyah ini memiliki beragam bentuknya yang dapat disiapkan umat muslim semasa hidup sebagai tabungan amal di akhirat.
Amal jariyah biasanya cenderung mengarah pada amalan yang dapat mendatangkan manfaat bagi orang lain. Rasulullah SAW sendiri pernah bersabda dalam haditsnya sebagai berikut,

خَيْرُ الناسِ أَنفَعُهُم لِلنَّاسِ

Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR Ath-Thabrani).

Sehubungan amal jariyah ini Allah SWT juga berfirman dalam surat Yasin ayat 12. Tujuan dari amal yang tidak terputus meski sudah meninggal semata-mata untuk meninggalkan petilasan dari orang yang bersangkutan.

إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَىٰ وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ ۚ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ

Artinya: “Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh).”

Acara ditutup dengan doa dan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Bapak kepala sekolah dan diberikan kepada Ketua Panitia Pembangunan Masjid, Bapak Mustofa.

Bapak dan Ibu yang ingin menabung untuk akherat, Panitia Pembangunan Masjid Baitul Iman SMKN 10 Semarang siap menerima amal jariyah. Silahkan kontak Ketua Panitia, Bapak Mustofa  di nomer WA +62 812-2568-854

Penulis : Humas SMKN 10 Semarang

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar