Info Sekolah
Rabu, 06 Nov 2024
  • Guru SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru Inovatif dan Dedikatif Tingkat Jawa Tengah ##SMKN 10 Semarang meloloskan dua wakil dalam Gelar Wicara Jambore GTK Hebat 2024

Magang Industri Upskilling dan Reskilling di PT Dinustek

Diterbitkan : - Kategori : Balai Besar / Berita / Pelatihan

Semarang-Kegiatan Magang Industri Upskilling dan Reskilling Berstandar Industri Tahun 2024 yang berlangsung di PT Dinustek telah dimulai pada Senin, 21 Oktober 2024, dan akan berlanjut hingga 25 Oktober 2024. Program ini diikuti oleh empat peserta yang berasal dari berbagai sekolah, yaitu Isna Fahrizal, Agung Setiawan, Antik Hariyanti, dan Agustiawan. Selama lima hari, mereka akan mendapatkan kesempatan untuk mendalami teknologi pemrograman web yang sesuai dengan kebutuhan industri masa kini, khususnya menggunakan Framework Laravel.

Pada hari pertama, para peserta diterjunkan langsung ke lokasi magang oleh BMTI (Balai Pengembangan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Teknologi dan Rekayasa) pada pukul 09.00. Mereka disambut oleh Dhevan Muhamad Anthareza, selaku pembimbing industri di PT Dinustek. Kegiatan hari pertama dimulai dengan sesi pengenalan lingkungan kerja dan pemahaman dasar mengenai Framework Laravel, termasuk instalasi dan konfigurasi awalnya. “Kami ingin peserta benar-benar memahami dasar dari teknologi yang digunakan di industri, karena inilah yang akan menjadi fondasi kuat untuk project yang mereka kerjakan nanti,” ujar Dhevan.

Pada hari kedua, kegiatan berlanjut dengan pengembangan proyek pemrograman web yang menggunakan Framework Laravel. Para peserta belajar mengenai cara mengintegrasikan Bootstrap ke dalam framework tersebut. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menciptakan tampilan website yang responsif dan modern. Proses ini bukan hanya tentang menulis kode, tetapi juga mempraktikkan cara berpikir kritis dan memecahkan masalah yang sering dihadapi di dunia kerja nyata. “Pengalaman ini sangat penting karena para peserta tidak hanya belajar teori, tetapi langsung dihadapkan dengan tantangan nyata yang harus mereka selesaikan,” tambah Dhevan.

Salah satu peserta, Isna Fahrizal, mengungkapkan rasa syukurnya karena mendapat kesempatan untuk magang di PT Dinustek. Ia merasa materi yang diajarkan selama magang sangat relevan dengan yang telah dipelajarinya di PB SMK Negeri 10 Semarang, terutama dalam hal pemrograman web. “Saya merasa bersyukur mendapatkan kesempatan magang industri di PT Dinustek dengan materi yang linier dengan yang diajarkan di PB SMK Negeri 10 Semarang. Materi pemrograman web dengan Framework Laravel yang diajarkan merupakan materi terkini yang sesuai dengan yang digunakan di industri,” kata Isna dengan antusias.

Menurut Isna, magang ini menjadi kelanjutan yang sempurna setelah ia dan teman-temannya mempelajari dasar-dasar pemrograman web selama dua minggu di sekolah. Dengan bekal pengetahuan dasar itu, ia merasa lebih mudah mengikuti pelatihan intensif di PT Dinustek. “Setelah dua minggu belajar pemrograman web dasar, memudahkan saya mengikuti pelatihan di lokasi magang. Semoga ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan selama mengikuti pelatihan di PB SMK Negeri 10 Semarang dan di PT Dinustek dapat meningkatkan skill saya dan dapat disalurkan ke peserta didik,” tambah Isna, mengungkapkan harapannya untuk bisa berbagi ilmu dengan siswa-siswi di sekolahnya.

Program magang ini menjadi salah satu upaya penting untuk meningkatkan kompetensi guru, terutama di bidang teknologi informasi. Dengan mengikuti magang di industri seperti PT Dinustek, para guru mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung bagaimana teknologi terkini diterapkan dalam dunia nyata. Pengalaman ini tidak hanya bermanfaat bagi pengembangan diri mereka, tetapi juga untuk peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Hal ini sesuai dengan program Upskilling dan Reskilling yang dicanangkan oleh pemerintah, di mana guru-guru vokasi didorong untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka agar sesuai dengan perkembangan industri.

Peserta lain, Agung Setiawan, juga merasakan hal yang sama. Ia merasa bahwa pelatihan yang diberikan selama magang benar-benar relevan dan bermanfaat bagi pengembangan profesionalnya sebagai guru. “Mengikuti program magang di PT Dinustek memberikan wawasan baru bagi saya. Bukan hanya soal teknologi, tetapi juga cara kerja di industri yang bisa saya terapkan di kelas,” ujar Agung.

Selain pengajaran teknologi, PT Dinustek juga memberikan kesempatan kepada peserta magang untuk melihat bagaimana tim pemrograman di industri bekerja secara kolaboratif. Mereka diajarkan tentang pentingnya komunikasi, manajemen waktu, serta pemecahan masalah secara bersama-sama. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan Dhevan kepada peserta di hari pertama, “Di sini, kita tidak hanya belajar teknologi, tetapi juga bagaimana bekerja dalam tim dan menyelesaikan proyek dengan efisien. Inilah yang menjadi esensi dari kerja di dunia industri.”

Pada hari-hari berikutnya, peserta magang akan melanjutkan proyek yang telah mereka mulai dan diharapkan dapat menyelesaikannya sebelum magang berakhir pada tanggal 25 Oktober 2024. Hasil dari proyek ini diharapkan bisa menjadi portofolio berharga bagi para peserta, sekaligus menjadi bukti konkret kemampuan mereka dalam menerapkan ilmu yang didapat di industri.

Kegiatan Magang Industri Upskilling dan Reskilling Berstandar Industri Tahun 2024 ini diharapkan dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk memastikan bahwa guru-guru vokasi di Indonesia selalu siap menghadapi tantangan perkembangan teknologi. Dengan keterampilan yang terus diperbarui, para guru ini bisa memberikan yang terbaik bagi siswa-siswi mereka, membekali mereka dengan kemampuan yang dibutuhkan untuk bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.

Penulis : Nindar Setyoningsih, S.Pd, Guru Bahasa Inggris SMKN 10 Semarang

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar