SMKN 10 Semarang Gelar Workshop Tracer Study Bersama Disnaker Kota Semarang

Semarang-SMKN 10 Semarang kembali menegaskan komitmennya dalam mempersiapkan siswa yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja dengan menyelenggarakan Workshop Tracer Study bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Semarang. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 10 Desember 2024, di Aula Baita Adhi Guna SMKN 10 Semarang. Workshop ini dihadiri oleh Ketua Bursa Kerja Khusus (BKK), para Ketua Konsentrasi Keahlian, serta sejumlah tenaga pendidik dan perwakilan siswa.

Hadir sebagai narasumber utama, Dr. Sutrisno, S.K.M., M.H.Kes., Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang, memberikan paparan mendalam mengenai pentingnya peran sekolah dalam menumbuhkan budaya industri sejak dini. Menurutnya, pembekalan siswa tidak hanya berhenti pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan di bidang keahlian masing-masing, tetapi juga harus melibatkan pengalaman nyata di dunia kerja.

“Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) harus menjadi pengalaman berharga bagi siswa untuk mengenal lingkungan dunia kerja yang sesungguhnya. Selain itu, siswa juga perlu diperkenalkan dengan keterampilan lintas disiplin ilmu yang dapat mendukung keahlian utama mereka. Dengan cara ini, mereka tidak hanya siap bekerja, tetapi juga memiliki peluang untuk meningkatkan prestasi kerja mereka di masa depan,” ujar Dr. Sutrisno.

Sementara itu, Sunargo, selaku Pengadministrasi Umum Disnaker Kota Semarang, menyoroti peran strategis BKK dalam menjembatani kebutuhan dunia kerja dengan lulusan SMK. Ia menegaskan bahwa BKK harus aktif membangun jejaring dengan dunia usaha dan industri untuk memastikan lulusan dapat terserap dengan cepat.

“BKK memiliki tugas vital untuk memfasilitasi lulusan SMK agar bisa bekerja dalam waktu singkat setelah kelulusan. Selain itu, BKK juga harus berperan dalam menyelenggarakan kegiatan pengenalan industri, baik melalui kunjungan ke perusahaan maupun mengundang praktisi ke sekolah. Langkah ini akan membantu siswa memahami kebutuhan dan standar dunia kerja,” jelas Sunargo.

Arimurti Asmoro, selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMKN 10 Semarang, menyampaikan harapannya atas terselenggaranya workshop ini. Ia menekankan pentingnya sinergi antara sekolah dan Disnaker dalam menciptakan program yang link and match dengan kebutuhan industri.

“Penyelenggaraan Workshop Tracer Study ini bertujuan untuk memperluas wawasan Ketua BKK serta para Ketua Konsentrasi Keahlian dalam mempersiapkan siswa agar familiar dengan dunia usaha, industri, dan kerja. Kami percaya bahwa pembekalan siswa yang selaras dengan standar industri akan membuat proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Bermitra dengan Disnaker sangat penting karena mereka memiliki data, pengalaman, dan jejaring yang kuat dengan industri di Kota Semarang,” ungkap Arimurti.

Arimurti juga berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari kemitraan strategis lainnya yang saling menguntungkan. “Kami ingin tindak lanjut dari workshop ini tidak hanya berhenti di sini. Kolaborasi dengan Disnaker di bidang lain sangat mungkin dilakukan untuk mendukung pengembangan kompetensi siswa dan sekolah secara keseluruhan,” tambahnya.

Kegiatan ini tidak hanya membuka wawasan peserta tentang pentingnya tracer study sebagai alat evaluasi, tetapi juga menjadi ruang diskusi produktif antara SMKN 10 Semarang dan Disnaker Kota Semarang. Dengan semangat kolaborasi yang kuat, SMKN 10 Semarang terus menunjukkan komitmennya untuk menjadi sekolah vokasi unggulan yang menghasilkan lulusan siap kerja dan berdaya saing tinggi.

Penulis : Nur Kholifah, S.Sn, Staf Humas SMKN 10 Semarang