Surakarta-Workshop Peningkatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan yang digelar pada 14 hingga 16 November 2024 di Surakarta menjadi momen penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Jawa Tengah. Acara yang diprakarsai oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah ini diikuti oleh 480 peserta dari berbagai elemen pendidikan, termasuk guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, tenaga kependidikan, dan komunitas belajar. Acara ini juga menjadi ajang apresiasi bagi para nominator dari pendaftar Jambore GTK Hebat 2024 yang berkomitmen tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Pembukaan workshop dilaksanakan di tiga hotel di Surakarta, yakni The Alana, Grandhap, dan Swiss-Belhotel. Joko Sambodo, Widyaiswara dari BBGP Jawa Tengah, membuka acara mewakili Kepala BBGP. “Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya menyampaikan beberapa hal penting terkait kegiatan ini. Workshop ini merupakan bagian dari upaya BBGP Jateng untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Pendidikan adalah elemen penting dalam pembangunan bangsa, dan kualitas pendidikan sangat bergantung pada kualitas Guru dan Tenaga Kependidikan di setiap satuan pendidikan,” ujar Joko.
Tujuan utama dari workshop ini adalah untuk memberikan pemahaman dan keterampilan baru yang relevan dengan kebutuhan pendidikan modern. Bagi guru dan pamong belajar, materi yang disampaikan berfokus pada pemanfaatan media pembelajaran yang lebih efektif dan menarik bagi siswa. Untuk kepala sekolah, workshop ini menawarkan pelatihan mengenai pengelolaan pembelajaran dan supervisi akademik melalui pendekatan coaching yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas manajemen sekolah. Selain itu, pengawas sekolah dan penilik didorong untuk lebih memahami coaching dalam peran mereka sebagai pengawas agar dapat mendukung pembelajaran yang optimal di sekolah.
Tenaga kependidikan juga mendapatkan pelatihan khusus dalam pembuatan dan pemanfaatan website sekolah sebagai sarana komunikasi dan sumber belajar yang lebih interaktif. Sementara itu, komunitas belajar diarahkan untuk memahami dan mengoptimalkan pembelajaran berdiferensiasi di sekolah, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan beragam siswa. “Kegiatan ini tidak hanya untuk menambah pengetahuan, tetapi juga untuk memupuk kolaborasi dan inovasi dalam proses pendidikan,” lanjut Joko.
Program ini dipimpin oleh Aulia Nurul Hudha, S.Psi., M.Psi., sebagai penanggung jawab yang telah berkolaborasi dengan sejumlah narasumber berpengalaman, termasuk JF Widyaiswara dan PTP BBGP Jawa Tengah, Widyaprada dari BBPMP Jawa Tengah, serta pengawas dan kepala sekolah. Para narasumber memberikan pengetahuan dan pengalaman langsung kepada peserta untuk memperkaya wawasan terkait pengelolaan pendidikan yang efektif dan berkelanjutan.
Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, M.Pd, yang turut serta dalam kegiatan ini, menyampaikan apresiasinya. โKegiatan ini sangat bermanfaat, tidak hanya menambah wawasan tetapi juga memotivasi kami sebagai tenaga pendidik untuk terus berinovasi dalam pembelajaran. BBGP Jateng sudah tepat menyelenggarakan kegiatan ini, yang sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini,” ujarnya. Ardan juga berharap pelatihan serupa bisa dilaksanakan secara berkala agar para pendidik dapat terus mengikuti perkembangan kebutuhan pendidikan.
Workshop ini mengharapkan semua peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh dalam tugas sehari-hari. Joko Sambodo menekankan pentingnya partisipasi aktif peserta dalam diskusi dan sesi-sesi pelatihan. “Saya mengajak seluruh peserta untuk aktif berpartisipasi, berbagi pengalaman, dan berdiskusi dengan para narasumber. Hanya dengan kolaborasi dan partisipasi penuh, kita bisa menjadi pendidik yang lebih profesional dan inovatif,” ujarnya di akhir sambutannya.
Selain untuk memperkaya keterampilan individu, workshop ini juga menjadi sarana mempererat kolaborasi antara GTK, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan tenaga kependidikan di Jawa Tengah. Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, kegiatan ini diharapkan dapat membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi dunia pendidikan di Jawa Tengah.
Penulis : Muhammad Yunan Setyawan, S.Pd, Calon Guru Penggerak Angkatan 10 SMKN 10 Semarang
Semoga Pak Ardan, Bu Nurul, dan saya pulang membawa ilmu yg bermanfaat. Aamiin ya rabbal aalamiin..๐
Pelatihan yang kontekstual dan dapat direalisasikan dalam pengembangan pendidikan dan proses pembelajaran sehariยฒ
Mantaaabbb’s. . . .
๐๐๐๐
Keren. Semoga bermanfaat ilmunya. Aamiin
๐ฅ๐ฅ
Beri Komentar