Salatiga, 22 November 2024 – Badan Riset Inovasi dan Daerah Kota Semarang menggelar Technopreneur Camp 2024, sebuah kegiatan yang bertujuan memperkenalkan konsep technopreneurship kepada anak muda dan memberikan dasar yang kuat untuk memulai perjalanan mereka dalam dunia kewirausahaan. Acara ini berlangsung selama dua hari, 22-23 November 2024, bertempat di Hotel Laras Asri, Kota Salatiga.
Kegiatan ini diikuti oleh 40 pelajar SMA/SMK dan mahasiswa terpilih, hasil seleksi proposal ketat yang menilai ide bisnis dan potensi inovasi peserta. Di antara peserta yang lolos, enam siswa SMK Negeri 10 Semarang berhasil menunjukkan kompetensi mereka. Keenam siswa tersebut adalah Anisa Tri Hanandari (XII RPL 1), A. Malik Fajar Musyafa’, Reihan Tirta Bastian, Maya Novitasari (X RPL 3), Satria Aula Aditama (X ManLog 1), dan Indah Septyana (XI TSM 2).
Peserta mendapatkan kesempatan istimewa untuk belajar langsung dari para praktisi bisnis berpengalaman. Salah satu narasumber utama adalah Ariaseta Setya, pendiri Dao, sebuah perusahaan travel umroh sukses yang memadukan teknologi dalam pengelolaannya. Selain itu, hadir pula Gema Tedjokusuma, pendiri Collabox Creative Hub, yang dikenal sebagai pusat kolaborasi pekerja kreatif di berbagai bidang. Kedua narasumber ini berbagi pengalaman dan wawasan tentang bagaimana inovasi dan teknologi dapat menjadi kunci sukses dalam kewirausahaan.
“Technopreneur Camp ini merupakan langkah awal bagi generasi muda untuk mengenali potensi diri mereka dalam dunia kewirausahaan,” ujar panitia penyelenggara dari BRIDA Kota Semarang. “Kami berharap melalui kegiatan ini, mereka dapat terinspirasi untuk menciptakan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat.”
Agenda acara mencakup sesi diskusi interaktif, workshop kreatif, dan presentasi ide bisnis. Dalam suasana yang dinamis dan penuh semangat, peserta diajak mengeksplorasi peluang di era digital sekaligus memahami tantangan yang mungkin dihadapi. Para siswa dan mahasiswa diberi kesempatan untuk mengembangkan ide-ide bisnis yang tidak hanya inovatif, tetapi juga aplikatif di dunia nyata.
Kegiatan ini juga menjadi ajang berjejaring, memungkinkan para peserta untuk bertukar pikiran dengan sesama calon technopreneur dan membangun koneksi dengan narasumber. “Kami sangat senang bisa bertemu dengan orang-orang hebat dan belajar langsung dari mereka,” ungkap Anisa Tri Hanandari, salah satu peserta dari SMK Negeri 10 Semarang. “Pengalaman ini membuka wawasan baru tentang bagaimana teknologi bisa dimanfaatkan untuk menciptakan bisnis yang bermanfaat.”
Semangat kolaborasi yang dibangun dalam Technopreneur Camp 2024 diharapkan mampu menciptakan komunitas technopreneur muda yang saling mendukung. Dengan platform ini, para peserta tidak hanya belajar tentang teori, tetapi juga bagaimana mempraktikkannya dalam dunia usaha.
Dengan penuh optimisme, acara ini diharapkan menjadi batu loncatan bagi generasi muda untuk menjadi wirausahawan yang tangguh dan siap menghadapi tantangan di era digital. Melalui Technopreneur Camp 2024, Kota Semarang menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi inovatif yang dapat berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Penulis : Hikma Nurul Izza, S.Pd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Pengembangan SDM SMKN 10 Semarang
Anak-anak keren ✨
Beri Komentar