Info Sekolah
Jumat, 22 Nov 2024
  • Guru SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru Inovatif dan Dedikatif Tingkat Jawa Tengah ##SMKN 10 Semarang Juara 3 Jambore GTK Hebat 2024 Kategori Kepala SMK Inovatif

Ruang Pembelajaran yang Representatif, Meningkatkan Prestasi Pendidikan Agama Kristen dan Membangun Rasa Syukur

Diterbitkan :

Pendidikan Agama merupakan salah satu pondasi dalam pembentukan karakter Siswa yang belajar di sekolah. Siswa tidak hanya mempelajari ilmu pengetahuan dan keterampilan, tetapi sangat perlu memiliki karakter yang baik di dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan tersebut sehingga dapat bermanfaat.

Tidak dapat dipungkiri bahwa sarana prasarana menjadi faktor yang mendukung  di dalam proses belajar mengajar. Penulis sebagai Guru Pendidikan Agama Kristen/Katholik dan Budi Pekerti, sangat bersyukur kepada Kepala SMK Negeri 10 Semarang beserta tim sarana prasarana yang telah memfasilitasi ruang yang representatif bagi Siswa untuk belajar memahami dan mendalami pendidikan, keimanan, dan nilai-nilai Agama Kristen dan Katholik.

Setelah kurang lebih satu tahun, ruang pembelajaran yang disediakan telah menjadi ruang diskusi dan interaksi antara Guru dengan Siswa maupun antara Siswa dengan Siswa yang lain. Hampir setiap hari Siswa dan Siswi yang beragama Kristen dan Katholik memanfaatkan ruang tersebut dengan kegiatan yang sangat baik dan positif. Selain untuk pembelajaran Agama Kristen dan Katholik, Siswa berkumpul untuk bernyanyi memuji TUHAN dan berdoa.

Berikut, Penulis menyampaikan dampak positif yang dirasakan oleh Siswa Kristen dan Katholik dengan difasilitasinya ruang belajar khusus untuk Pendidikan Agama Kristen/Katholik:

  1. Pengakuan dan Penghargaan. Pengakuan dan penghargaan merupakan salah satu hak dasar asasi dari setiap insan manusia. Demikian pula dengan perhatian yang diberikan oleh sekolah dengan fasilitas untuk proses pembelajaran, dapat menjadi kebahagiaan dan kebanggaan yang diterima oleh Siswa, yang juga merupakan bagian dari sekolah.
  2. Meningkatkan Pertumbuhan Rohani. Siswa Kristen dan Katholik dapat memperoleh pengalaman beribadah dan memperdalam iman mereka melalui partisipasi dalam kegiatan Agama Kristen di ruang agama sekolah. Ini dapat membantu siswa merasa lebih dekat dengan TUHAN dan mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan-Nya.
  3. Menemukan Dukungan Emosional. Siswa Kristen dan Katholik dapat menemukan dukungan emosional di antara teman seiman mereka di ruang agama Kristen. Ini dapat membantu mereka merasa lebih aman dan diakui di sekolah, serta membantu mereka mengatasi stres dan masalah emosional yang mungkin mereka alami di lingkungan keluarga maupun komunitas.
  4. Memperkuat Nilai-Nilai Kristen. Melalui partisipasi dalam kegiatan agama Kristen dan Katholik di sekolah negeri, Siswa dapat memperkuat nilai-nilai Agama Kristen/Katholik seperti kasih, kesetiaan, pengampunan, dan rasa hormat kepada sesama. Ini dapat membantu Siswa menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat di lingkungan masyarakat.
  5. Meningkatkan Toleransi dan Pengertian. Melalui ketersediaan ruang agama Kristen/Katholik di sekolah negeri, meningkatkan sikap toleransi, pengertian, dan saling menghargai di dalam diri Siswa yang memiliki latar belakang agama/keyakinan yang berbeda satu dengan yang lain. Dengan menanamkan sikap-sikap tersebut di atas, maka akan mengurangi prasangka dan diskriminasi, bahkan mampu menumbuhkan harmonisasi yang indah di lingkungan sekolah.
  6. Ruang Pembelajaran yang Layak. Memberikan tempat yang layak untuk pembelajaran agama Kristen: Dengan menyediakan ruang khusus untuk pembelajaran agama Kristen, siswa Kristen dapat mempelajari agama mereka secara lebih baik dan lebih terfokus. Mereka juga dapat belajar dengan lingkungan yang aman dan nyaman untuk belajar dan berdiskusi tentang agama mereka.
  7. Memperkuat Identitas Keagamaan Siswa. Dengan disediakannya ruang pembelajaran Agama Kristen/Katholik di sekolah, Siswa merasa diakui, dihargai, serta mendapatkan hak belajar yang diberikan oleh sekolah dan lingkungan sekitar. Hal tersebut membangun rasa bangga dengan identitas keagamaan/keyakinan yang dimiliki Siswa.
  8. Meningkatkan Kerukunan Antaragama. Dengan memiliki ruang pembelajaran Agama Kristen/Katholik di sekolah, meningkatkan rasa saling menjaga dan melindungi tempat ibadah antar agama/keyakinan, sehingga menumbuhkan kerukunan antar umat beragama di sekolah dan lingkungan masyarakat.
  9. Meningkatkan prestasi akademik. Dengan belajar pendidikaan agama di lingkungan yang mendukung, Siswa dapat lebih fokus dan lebih mudah untuk memahami materi pelajaran Pendididikan Agama Kristen/Katholik. Dengan demikian, sangat membantu untuk meningkatkan prestasi akademik Siswa di bidang Pendidikan Agama Kristen/Katholik.

Terima kasih kami sampaikan kepada Kepala Sekolah serta seluruh warga SMK Negeri 10 Semarang yang memiliki kepedulian dan kesungguhan untuk membangun karakter dan akademik Siswa di dalam proses belajar mengajar, khususnya dalam Pendidikan Agama.

“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”

Penulis: Ribka Tri Muryani, S.Th., Guru Pendidikan Agama Kristen/Katholik dan Budi Pekerti

Editor: Tim Humas

Artikel ini memiliki

1 Komentar

Kamis, 30 Mar 2023

Mungkin ada tambahan narasi atau contoh Foto atau video sebagai salah satu bahasa visual

Balas

Beri Komentar