Dalam dunia bisnis yang senantiasa berkembang, pentingnya pendekatan analisis dan perencanaan strategis menjadi semakin terasa. Seiring berjalannya waktu, alat yang umum digunakan untuk evaluasi posisi suatu organisasi adalah SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).
SWOT telah menjadi alat analisis yang umum digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi suatu organisasi. Namun, terlepas dari popularitasnya, SWOT memiliki ciri khas mengidentifikasi masalah dan ancaman tanpa memberikan penekanan yang cukup pada solusi konstruktif. Inilah yang mengilhami pencarian untuk pendekatan yang lebih holistik dan proaktif dalam perencanaan strategis.
Maka munculnya pendekatan baru yang menarik perhatian, yaitu SOAR (Strengths, Opportunities, Aspirations, Results), memperkenalkan alternatif yang lebih proaktif dan menantang. Dalam artikel ini, kita akan membahas alasan mengapa SOAR dapat dianggap sebagai pilihan yang lebih efektif dibandingkan SWOT dalam konteks analisis dan perencanaan strategis.
SOAR, singkatan dari Strengths, Opportunities, Aspirations, Results, merupakan evolusi logis dari SWOT. David Cooperrider merupakan profesor di Case Western Reserve University di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat. Dia memegang jabatan di Weatherhead School of Management di universitas tersebut. Case Western Reserve University terkenal karena memiliki fokus kuat pada pendidikan bisnis, dan Weatherhead School of Management khususnya terlibat dalam penelitian dan pendidikan manajemen yang inovatif. Sebagai seorang profesor di universitas ini, Cooperrider telah menjadi pelopor dalam pengembangan konsep-konsep seperti Appreciative Inquiry dan SOAR dalam konteks manajemen dan perencanaan strategis.
Cooperrider dikenal karena pendekatan ‘Appreciative Inquiry’ yang merupakan landasan bagi SOAR. Appreciative Inquiry menekankan pencarian dan penjelajahan aspek positif, kekuatan, dan pencapaian terbaik dalam sebuah organisasi. Dari sini, SOAR berkembang sebagai perluasan dari konsep ini, membawa penekanan khusus pada kekuatan (Strengths), peluang (Opportunities), aspirasi (Aspirations), dan hasil yang diinginkan (Results).
Sebagai seorang ilmuwan dan praktisi, David Cooperrider telah mendedikasikan kariernya untuk mengubah paradigma dalam manajemen, memandang organisasi sebagai entitas yang dapat terus tumbuh dan berkembang melalui identifikasi kekuatan dan pencapaian positif. Kontribusinya, termasuk penemuan SOAR, telah membuka jalan untuk pendekatan yang lebih optimis dan inovatif dalam merencanakan dan mewujudkan pertumbuhan organisasi.
Pergeseran dari SWOT ke SOAR membawa sejumlah kelebihan yang signifikan. Pertama, SOAR menempatkan penekanan pada identifikasi kekuatan dan aspirasi organisasi, menciptakan landasan yang lebih positif. Kedua, SOAR mendorong pencarian solusi konkret dengan fokus pada hasil yang diinginkan, memberikan panduan yang jelas untuk perencanaan tindakan. Ketiga, SOAR melibatkan seluruh organisasi dengan meningkatkan keterlibatan karyawan dan memotivasi mereka untuk mencapai tujuan bersama.
Kelebihan pendekatan SOAR (Strengths, Opportunities, Aspirations, Results) dibanding SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dapat diuraikan dengan lebih rinci untuk memahami dampak positif yang dimilikinya:
NO | ASPEK | SWOT | SOAR |
1 | Fokus Pada Solusi daripada Masalah | Cenderung berorientasi pada identifikasi masalah dan ancaman | Lebih menekankan pada pencarian solusi, dengan fokus pada kekuatan dan peluang yang dapat dimaksimalkan |
2. | Aspirasi Sebagai Pemotivasi | Tidak mencakup elemen aspirasi atau visi jangka panjang | Menyertakan aspirasi, membantu organisasi mengidentifikasi tujuan jangka panjang dan memberikan motivasi kepada tim untuk mencapainya.
|
3 | Hasil yang Diinginkan sebagai Pusat Perhatian | Memberikan gambaran statis tentang situasi saat ini tanpa fokus jelas pada hasil yang diinginkan | Mendorong organisasi untuk merumuskan langkah-langkah konkret menuju hasil yang diinginkan, menjadikan perencanaan lebih berorientasi tindakan |
4 | Peningkatan Keterlibatan Karyawan | Sering kali merupakan inisiatif manajemen tingkat atas tanpa keterlibatan aktif karyawan | Mendorong keterlibatan seluruh organisasi dengan menyoroti kekuatan dan aspirasi, menciptakan lingkungan yang mendorong partisipasi aktif dan ide kreatif |
5 | Fokus pada Pengembangan Kekuatan | Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan tanpa penekanan khusus pada pengembangan kekuatan | Secara eksplisit menyoroti kekuatan dan mendorong organisasi untuk membangun dan memperkuat elemen positif yang telah dimiliki |
6 | Pandangan yang Lebih Positif dan Proaktif | Memberikan gambaran statis tentang situasi saat ini tanpa fokus jelas pada hasil yang diinginkan | Mendorong organisasi untuk merumuskan langkah-langkah konkret menuju hasil yang diinginkan, menjadikan perencanaan lebih berorientasi tindakan |
7 | Mudah diukur dan Diarahkan | Meskipun memberikan analisis, SWOT kadang-kadang sulit untuk diukur dan diarahkan menuju tindakan konkret | Menetapkan hasil yang diinginkan dengan jelas, memudahkan pengukuran dan memberikan pedoman untuk tindakan yang spesifik |
Bagaimana penerapan SOAR di sekolah? Penerapan SOAR dalam perencanaan di sekolah dapat memberikan dampak positif yang besar. Melalui identifikasi kekuatan sekolah dan aspirasi yang dimilikinya, para pengambil kebijakan dapat merancang strategi pendidikan yang lebih proaktif dan inovatif. SOAR juga dapat meningkatkan semangat kreativitas di antara staf dan guru, menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan memotivasi siswa untuk mencapai prestasi lebih tinggi.
Mari kita buat analisis strategi menggunakan kerangka SOAR untuk pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai berikut :
1 | Strengths (Kekuatan) | Identifikasi kekuatan internal yang dimiliki oleh SMK. Apa saja aset, keterampilan, dan sumber daya yang dapat diandalkan? |
2 | Opportunities (Peluang) | Tinjau peluang eksternal yang dapat dimanfaatkan oleh SMK. Apa tren positif di bidang pendidikan atau industri yang dapat dijadikan peluang? |
3 | Aspirations (Aspirasi) | Apa visi dan tujuan jangka panjang SMK? Apa yang ingin dicapai dalam pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan? |
4 | Results (Hasil) | Tentukan hasil yang diharapkan dari strategi pengembangan. Apa indikator keberhasilan yang dapat diukur? |
Pendekatan SOAR (Strengths, Opportunities, Aspirations, Results) dalam analisis strategi perencanaan sekolah membawa kemungkinan luar biasa untuk membentuk masa depan pendidikan yang lebih dinamis dan relevan. Dengan merinci kekuatan internal, mengeksplorasi peluang eksternal, merumuskan aspirasi jangka panjang, dan menentukan hasil yang diinginkan, SOAR memberikan kerangka kerja yang holistik dan proaktif.
Penulis : Ardan Sirodjuddin, Kepala SMKN 10 Semarang dan Peserta Pelatihan Manajemen Kepala Sekolah Angkatan 2 BPSDM Provinsi Jawa Tengah.
Bagus semoga bermanfaat utk mengembangkan bisnis
Mantap dan keren bingiit 💪💪💪💪
Analisis SOAR membantu perusahaan untuk mengembangkan strategi yang memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada https://www.krishandsoftware.com/blog/1798/pengertian-analisis-soar/
Terima ksih Pak Ardan, Bagus utk strategi pengembangan sekolah.
Terima kasih pak, sangat membantu bagi saya yang sedang dalam proses membangun sekolah pinggiran yang minim fasilitas dan tidak mendapat kepercayaan dari kepercayaan
Terima kasih. menginspirasi saya yang sedang belajar mengembangkan sekolah.
Terima kasih.
Terima kasih ilmunya Bapak Ardan. Luar biasa.
Beri Komentar