Era digital saat ini terus berkembang dengan pesat, keterampilan siswa dalam bidang teknologi informasi menjadi sangat penting untuk terus ditingkatkan, khususnya pada jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Salah satu bidang teknologi yang kini terus banyak berkembang adalah Internet of Things (IoT). Pembelajaran IoT membuka peluang bagi siswa untuk memahami bagaimana antar perangkat dapat saling terhubung dan berkomunikasi melalui internet yang memungkinkan tugas-tugas sebelumnya yang dilakukan secara manual dapat dilakukan secara otomatis, siswa juga berpotensi untuk menciptakan solusi cerdas yang relevan dengan industri 4.0. Untuk mendukung pengembangan kompetensi siswa di bidang IoT pada jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) SMKN 10 Semarang, penggunaan platform simulasi seperti Tinkercad Classroom merupakan sebuah inovasi pembelajaran yang relevan.
IoT adalah jaringan perangkat fisik yang terhubung melalui internet dan dapat berkomunikasi satu sama lain. Di industri, teknologi ini digunakan untuk berbagai aplikasi mulai dari smart home, manajemen energi, hingga otomatisasi pabrik. Oleh karena itu, kemampuan siswa untuk memahami dan mengembangkan solusi IoT sangatlah krusial.
Menurut sebuah laporan oleh IoT Analytics, pasar IoT global diperkirakan akan mencapai 1,6 triliun USD pada tahun 2025. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pendidikan berbasis IoT dalam mempersiapkan generasi muda yang siap bersaing di industri teknologi global.
Tinkercad Classroom adalah platform berbasis web yang memungkinkan guru dan siswa untuk mensimulasikan berbagai proyek elektronik tanpa perlu perangkat keras fisik. Ini sangat cocok untuk pembelajaran IoT karena siswa dapat belajar merancang dan menguji perangkat IoT seperti sensor dan aktuator secara virtual sebelum mengaplikasikannya pada perangkat fisik. Selain itu guru dapat memonitor dan memberikan masukan terhadap proyek siswa secara langsung, sehingga mempermudah proses pembimbingan.
Model pembelajaran berbasis Tinkercad Classroom tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga membangun kompetensi di berbagai aspek, mulai dari 1) pemecahan masalah, dimana Siswa belajar menganalisis masalah dunia nyata dan menemukan solusi berbasis IoT. 2) kreativitas dan inovasi , melalui simulasi perangkat fisik di Tinkercad memungkinkan siswa bereksperimen dengan berbagai solusi kreatif.
Pengembangan model pembelajaran IoT berbasis Tinkercad Classroom memberikan peluang besar bagi siswa RPL untuk meningkatkan kompetensi mereka di bidang teknologi. Selain memberikan keterampilan teknis yang relevan, model ini juga membangun keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi yang sangat dibutuhkan di dunia kerja masa depan. Melalui pembelajaran ini, siswa tidak hanya mendapatkan pengalaman teknis yang mendalam tetapi juga kesiapan untuk berinovasi di dunia yang serba terkoneksi.
“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”
Penulis: Ahmad Fauzan, Mahasiswa Lantip Unnes 2024
Penyunting: Tim Humas dan Literasi
Beri Komentar