Pernahkah kalian bernegosiasi? Pertanyaan pemantik itu dilontarkan guru kepada siswanya. Para siswa tidak segera menjawab. Mereka saling berpandangan sebelum menjawab pertanyaan. Tidak berapa lama kemudian, salah satu siswa mulai menjawab. “Saya tidak pernah bernegosiasi, Bu,” jawab seorang siswa. Ada siswa yang menyampaikan kalau di Supermarket, Mall, saya tinggal pilih barang sesuai uang yang saya miliki. Barangnya bagus harganya sesuai uang yang saya miliki tinggal beli. Siswa lain pun menjawab, “Bu, saya takut bernegosiasi.” Pengalaman pernah mau membeli ayam di pasar tradisional, saya menawar dengan harga rendah malah dimarahi oleh penjual. Maka saya senang membeli tanpa harus bernegosiasi. Itu sekelumit cerita dari siswa.
Negosiasi sebagai materi pembelajaran khususnya untuk siswa kelas X SMK sangat dibutuhkan dalam implementasi kehidupan sehari-hari. Para siswa bias belajar berkomunikasi dengan baik untuk mendapatkan persetujuan. Negosiasi adalah keterampilan penting yang dapat memberikan keunggulan kepada siswa SMK dalam dunia kerja. Dengan memahami dan menguasai teknik negosiasi, siswa tidak hanya dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan, tetapi juga mengembangkan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan. Bagaimana model pembelajaran pemodelan dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan negosiasi siswa SMK. Beberapa hal yang bias dilaksanakan yaitu:
Pemodelan sebagai alat pembelajaran. Model pembelajaran pemodelan melibatkan pembelajaran dari contoh-contoh atau situasi tertentu yang menggambarkan keahlian atau keterampilan tertentu. Dalam konteks negosiasi, pemodelan dapat melibatkan studi kasus, peran, dan simulasi situasi negosiasi nyata. Guru dapat memainkan peran sebagai negosiator atau menggunakan rekaman video untuk menunjukkan contoh situasi negosiasi yang efektif.
Langkah-langkah pembelajaran Pemodelan Negosiasi.
Model pembelajaran pemodelan tersebut sangat bermanfaat. Siswa mendapatkan pengalaman praktis. Pengalaman praktis tersebut berupa pengalaman nyata dalam menangani situasi negosiasi, memungkinkan mereka memahami kompleksitas dan dinamika proses tersebut.
Model pembelajaran ini juga membantu siswa mengembangkan keterampilan komunikasi, termasuk mendengarkan aktif, berbicara dengan jelas, dan menyampaikan argument dengan persuasif. Siswa bekerjasama dalam peran berbalik dan simulasi, meningkatkan keterampilan kerjasama dan kolaborasi mereka. Melalui pemodelan dan praktik, siswa mendapatkan kepercayaan diri dalam berhadapan dengan situasi negosiasi di dunia nyata. Model pembelajaran ini mendorong keterlibatan aktif siswa, mengubah pembelajaran menjadi pengalaman yang lebih menarik dan relevan.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Penerapan model pembelajaran pemodelan dalam pengajaran keterampilan negosiasi siswa SMK memberikan landasan yang kokoh untuk pertumbuhan dan pengembangan mereka. Dengan focus pada pengalaman praktis, keterampilan komunikasi, dan keterlibatan aktif, siswa dapat memperoleh keterampilan negosiasi yang dapat meningkatkan prospek karir mereka di masa depan. Model ini memberikan peluang berharga bagi siswa untuk merasakantan tangandan keberhasilan dalam dunia nyata sejak dini.
“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”
Penulis: Digna Palupi, S.Pd., M.Pd., Guru Mapel Bahasa Indonesia
Editor: Tim Humas
Mantap dan luar biasa
Luar biasa
Mantaaap👍👍👍
Good……
keren bu
Mantap💯
Sangat bagus
Mantap
Hebat dan menginspirasi 👏👏👏
Inspiratif
Luar biasa bermanfaat
Mantap.
Trampil Negosiasi…. shiiip…
Beri Komentar