Info Sekolah
Jumat, 18 Okt 2024
  • Guru PAI SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru PAI Berprestasi Kemenag Kota Semarang##SMKN 10 Semarang Juara 2 Anugerah Sekolah Berbudaya Sehat Tk. Nasional

Memahami Potensi Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi pada Mata Pelajaran Teknik Otomotif

Diterbitkan :

Bagi beberapa murid yang belajar di sekolah menengah kejuruan (SMK), memiliki tantangan yang luar biasa dalam proses pembelajaran yang dialami. Setelah menyelesaikan pembelajaran di SMP, murid harus mempersiapkan diri untuk belajar mengenal dunia kerja dan membiasakan diri dengan standar industri yang akan mereka lakukan setelah lulus dari SMK sesuai dengan konsentrasi keahlian atau jurusan masing-masing.

Tidak dapat dipungkiri bahwa saat masuk di SMK, beberapa murid kelas X masih ‘menikmati’ masa bermain yang menjadi kesenangan mereka. Sebagai pendidik di jenjang SMK yang memerlukan pendekatan dan strategi yang tepat, agar bisa menuntun murid menyelaraskan ‘tuntutan’ budaya industri baik. Disinilah peran ‘among’ yang sangat penting dilakukan oleh pendidik SMK bersama murid, sehingga proses pembelajaran yang terdiri dari belajar teori dan praktik khususnya mata pelajaran produktif bisa diikuti oleh murid secara optimal dan menghasilkan prestasi.

Penulis merupakan guru yang mengampu mata pelajaran pilihan pada konsentrasi keahlian teknik kendaraan ringan (TKR). Tujuan pembelajaran mata pelajaran piihan ini adalah memberikan kesempatan pada murid dapat belajar dan meningkatkan prestasinya sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, guru melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi dengan metode kontekstual. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang berfokus pada murid, sehingga guru dapat menyesuaikan materi dan aktivitas pembelajaran dengan kebutuhan individu setiap murid. Langkah ini untuk mengembangan kompetensi murid pada mata pelajaran pilihan ini selaras dengan konsentrasi keahliannya. Maka, pada tahap awal pembelajaran berdiferesiasi, guru melakukan berbagai kegiatan seperti asesmen diagnostik, diskusi dan analisis peluang usaha, kolaborasi, serta proses lain yang dilakukan bersama murid mengenai pengetahuan tentang dunia otomotif, khususnya teknik kendaraan ringan.

Beberapa manfaat dapat diperoleh melalui pembelajaran berdiferensiasi, antara lain: (1) membantu guru mengenali kebutuhan murid yang berbeda-beda dalam mengikuti pembelajaran; (2) membantu guru mengatasi kesenjangan belajar baik antara guru dengan murid, maupun antara murid dengan murid yang lain; (3) memberikan dukungan yang tepat kepada setiap murid, sehingga mampu memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru; (3) membantu murid lebih termotivasi untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran; (4) mencegah rasa frustrasi dan kegagalan dalam pengalaman belajar murid, sehingga mempengaruhi hasil prestasi yang dicapai.

Dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi, guru dapat menggunakan salah satu dan/atau beberapa strategi pembelajaran berdiferensiasi, yaitu:

Pertama, diferensiasi konten. Guru dapat menyesuaikan materi pembelajaran berdasarkan minat, kesiapan, dan profil belajar murid. Dengan melakukan proses diferensiasi konten, materi yang disampaikan guru, kegiatan dilaksanakan, dan hasil belajar yang dicapai lebih relevan bagi setiap murid.

Kedua, diferensiasi proses. Guru memberikan kebebasan kepada murid untuk mengolah materi pembelajaran, melalui pendekatan yang memungkinkan murid untuk belajar dengan cara yang paling efektif sesuai dengan kemampuan, minat, dan gaya belajar murid. Guru dapat melakukan diferensiasi proses melalui cara: (1) menggunakan kegiatan berjenjang, (2) mengembangkan kegiatan bervariasi, (2) mengelompokkan murid sesuai dengan kesiapan, kemampuan, dan minat, (3) memberikan pertanyaan pemandu, dan (4) memberikan tantangan. Diferensiasi proses penting dilakukan oleh guru karena dapat meningkatkan hasil belajar dan kepuasan murid.

Ketiga, diferensiasi produk. Hasil dari pembelajaran, guru dapat membimbing murid untuk menghasilkan produk sebagai bentuk pemahaman yang murid dapatkan setelah mengikuti pembelajaran. Produk yang dihasilkan murid beragam jenisnya karena bahan dan proses yang digunakan, serta kemampuan dan minat murid. Beberapa contoh contoh produk yang dapat dihasilkan murid, antara lain: powerpoint, mind map, poster, artikel, video, dan sebagainya.

Dengan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi pada tahap awal mata pelajaran pilihan teknik otomotif ini, guru berharap mulai muncul minat, keaktifan belajar, dan kerjasama dari setiap murid, sehingga mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang teknik otomotif yang berdampak positif pada proses pembelajaran berikutnya.

“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”

Penulis: Arimurti Asmoro, S.Pd., M.Pd., Guru Produktif Teknik Kendaraan Ringan

Penyunting: Tim Humas dan Literasi

Artikel ini memiliki

3 Komentar

Helmi Yuhdana H., S.Pd., M.M.
Jumat, 4 Okt 2024

Mantaabbb’s….

Balas
Suparman, S.Pd
Jumat, 4 Okt 2024

Pembelajarab berpusat pada siswa👍💯

Balas
Nindar
Jumat, 4 Okt 2024

Good,,,

Balas

Beri Komentar