Era revolusi industri 4.0 yang berkembang secara pesat, membuat manusia harus terus beradaptasi, berdampingan, dan memanfaatkan teknologi yang ada sebagai media penunjang kehidupan, termasuk Guru Bahasa Indonesia.
Secara khusus UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen salah satu peran Guru adalah sebagai fasilitator, Guru harus mampu memfasilitasi pembelajaran supaya seluruh Peserta Didik dapat terlibat secara aktif. Guru harus dapat memfasilitasi pembelajaran para Peserta Didik untuk bisa mendapatkan pengalaman yang otentik. Hal ini sesuai dengan falsafah pendidikan era 4.0 yang lebih mengedepankan student centered. Dengan fasilitator yang baik, Peserta Didik akan menjadi aktif dalam belajar dan dapat menggali semua potensi besar yang mereka miliki.
Pemanfaatan media masa Youtube sebagai sarana untuk mengekspresikan dan menjawab tantangan yang ada saat ini maupun di masa yang akan datang,
sehingga Peserta Didik mampu mengekspresikan dan menggali potensi dalam dirinya. Guru atau pendidik harus memiliki jiwa yang menyenangkan, untuk menciptakan suasana pembelajaran di kelas yang menyenangkan, pula menginspirasi Peserta Didik.
Kreatifitas seorang Guru dalam proses pembelajaran di kelas sangat diperlukan guna menunjang pembelajaran yang menarik bagi Peserta Didik. Kreatifitas akan tumbuh apabila Guru kreatif dalam memotivasi Peserta Didik untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Peserta Didik yang sudah termotivasi, kreatifitasnya akan berkembang selama proses belajar mengajar di kelas. Kreatifitas
seorang Guru dibutuhkan selama proses belajar mengajar di kelas, pembelajaran yang kreatif akan membuat Peserta Didik lebih tertarik dan dapat lebih mengembangakan materi dengan baik (Mauladani, 2020:2)
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia selain keterampilan membaca, menulis, menyimak, mendengarkan, tentu terdapat keterampilan berbicara. Berbicara yang baik, terstruktur, namun tetap memiliki nilai estetik dengan memperhatikan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari dapat Peserta Didik olah dan ekspresikan melalui pembelajaran Bahasa Indonesia dengan pemanfaatan Youtube sebagai media portofolio (media pengumpulan tugas).
Seperti halnya bab cerpen, Guru biasa akan memberikan tugas diskusi atau perorangan analisis maupun presentasi individu maupun kelompok. Namun Guru yang kreatif memberikan tugas pula untuk mendokumentasikannya dalam media masa Youtube untuk mengkomunikasikan kembali cerpen yang telah Peserta Didik baca. Hal tersebut bermanfaat untuk meningkatkan budaya literasi (untuk tidak hanya membaca, namun memahami secara konkrit teks yang telah dibaca) selain itu juga bermanfaat untuk pengembangan diri Peserta Didik, pula dapat menjadi investasi yang terus berkembang dari masa kemasa apabila Peserta Didik mampu konsisten dalam pengisian konten, maupun Guru yang terus menginspirasi dan mampu memacu kreatifitas mereka dalam berkarya.
“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia
Penulis: Ifa Ludfiah, S.Pd., Guru Mapel Bahasa Indonesia
Editor: Tim Humas
Beri Komentar