Info Sekolah
Jumat, 18 Okt 2024
  • Guru PAI SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru PAI Berprestasi Kemenag Kota Semarang##SMKN 10 Semarang Juara 2 Anugerah Sekolah Berbudaya Sehat Tk. Nasional

Pengembangan Kompetensi Siswa pada Mata Pelajaran Pengelasan SMAW melalui Pembelajaran Berbasis Proyek

Diterbitkan :

Pendidikan kejuruan memiliki peran yang sangat penting dalam menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai, terutama di bidang industri. Salah satu cabang pendidikan kejuruan yang menonjol adalah jurusan Teknik Pengelasan.

Pengelasan merupakan teknologi yang dibutuhkan dalam berbagai sektor industri, seperti manufaktur, konstruksi, dan permesinan. Oleh karena itu, keterampilan pengelasan yang baik sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan industri yang semakin kompleks. Di sinilah peran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi sangat penting dalam mempersiapkan siswa agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

SMK 10 Semarang merupakan salah satu sekolah kejuruan yang berfokus pada pengembangan keterampilan siswa di bidang teknik, termasuk Teknik Pengelasan. Teknik Pengelasan tidak hanya menekankan penguasaan keterampilan teknis, tetapi juga pengembangan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan bekerja secara kolaboratif. Salah satu pendekatan pembelajaran adalah Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project-Based Learning (PjBL).

PjBL merupakan metode pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai pusat dari proses pembelajaran melalui keterlibatan aktif dalam menyelesaikan proyek-proyek nyata yang relevan dengan materi yang dipelajari. Pembelajaran berbasis proyek mampu meningkatkan keterampilan teknis siswa, terutama dalam penggunaan mesin las, pemilihan material, dan teknik pengelasan yang sesuai dengan spesifikasi proyek. Selain keterampilan teknis, siswa juga mengembangkan soft skills seperti kemampuan berkomunikasi dalam tim, manajemen konflik, serta kreativitas dalam menyelesaikan masalah yang muncul selama proses pengerjaan proyek. Kompetensi non-teknis dibutuhkan dalam dunia kerja, terutama di industri pengelasan yang sering melibatkan kerja sama tim.

Dalam konteks Teknik Pengelasan, PjBL memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat langsung dalam proyek pengelasan, mulai dari tahap perencanaan hingga penyelesaian proyek. Metode ini memungkinkan siswa untuk belajar secara aktif, mengembangkan keterampilan teknis, serta meningkatkan kemampuan siswa dalam berkolaborasi, mengelola waktu, dan memecahkan masalah. Dengan pengalaman proyek yang nyata, siswa akan lebih siap memasuki dunia kerja dan memiliki portofolio guna menunjukkan keterampilan siswa.

“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”

Penulis: Ahmad Najib Ardiansyah, Mahasiswa Lantip Unnes 2024

Penyunting: Tim Humas dan Literasi

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar