TENTANG UKURAN UTAMA KAPAL
Pemahaman kita untuk mengetahui bahwa ukuran utama kapal sangat penting sekali dalam perencanaan pembuatan sebuahkapal. Ukuran utama kapal sangat mempengaruhi jenis, bentuk, maupun bahan yang akan kita gunakan dalam membuat kapal nanti. Ukuran utama kapal adalah salah satu elemen penting dari beberapa elemen yang digunakan untuk merencanakan sebuah kapal. Sehingga setelah membaca artikel ini diharapkan pembaca sudah tidak asing lagi dengan ukuran-ukuran utama kapal dan dapat mengaplikasikannya pada saat yang dibutuhkan.
Dalam artikel ini pembaca dapat lebih memperdalam lagi pengetahuan tentang ukuran utama kapal. Pembaca dapat memperolehnya lewat buku, internet, maupun artikel, jurnal dll. Sehingga pembaca dapat lebih memperdalam ilmu perkapalan khususnya tentang ukuran utama kapal.
Ukuran kapal di tentukan oleh besar kecilnya suatu kapal tergantung dari ukuran kapal (Prinsipal dimension) itu. Ukuran dan satuan digunakan dalam perhitungan berat kapal, volume, GT (Gross Tonnage) yang suatu kapal memiliki peranan utama dalam perkapalan. Mulai dari pembangunan kapal, perijinan berlayar, bongkar muatan, stabilitas, dan keselamatan kapal dan lain sebagainya. Yang dimaksud dengan ukuran utama antara lain sebagainya. Yang dimaksud dengan ukuran utama antara lain Panjang Kapal (LOA, LPP, LWL), Draft (sarat yang direncanakan), B (Lebar Kapal), H (Tinggi) dan lain-lain, seperti pada gambar berikut. Panjang kapal mempunyai pengaruh pada kecepatan kapal dan kekuatan memanjang kapal. Penambahanpanjangpadaumumnyaakanmempengaruhiketahanan yang diderita kapal pada displacement tetap dan akan mengurangi kekuatan memanjang kapal. Disamping itu penambahan panjang dapat pula mengurangi kemampuan pola gerak kapal (manouver), mengurangi penggunaan fasilitas dok, galangan dan terusan.
PANJANG KAPAL
Pengertian panjang dalam istilah perkapalan meliputi:
- LOA: Length Over All.Adalah panjang kapal keseluruhan yang diukur dari ujung buritan sampai ujung
- LBP :Length Between Perpendiculars. Adalah panjang antara kedua garis tegak buritan dan garis tegak haluan yang diukur pada garis air muat. AP: Garis tegak buritan (After perpendicular). Letaknya pada linggi kemudi bagian belakang atau pada sumbu poros FP: Garis tegak haluan (Fore perpendicular). Adalah merupakan perpotongan antara linggi haluan dengan garis air muat.
- LWL: Panjang garis air (Length of water line). Adalah jarak mendatar antara ujung garis muat (garis air), yang diukur dari titik potong dengan linggi buritan sampai titik potongnya dengan linggi haluan dan diukur pada bagian luar linggi buritan dan linggi
LEBAR KAPAL
- B: Breadth (lebar yang direncanakan). Adalah jarak mendatar dari gading tengah yang diukur pada bagian luar (tidak termasuk tebal pelat lambung).
- Bwl: Breadth of water line (lebar pada garis air muat). Adalah lebar yang terbesar yang diukur pada garis air muat.
- Boa: Breadth of all (lebar maksimum). Adalah lebar terbesar dari kapal yang diukur dari kulit lambung kapal disamping kiri sampai kulit lambung kapal samping Lebar kapal terutama mempunyai pengaruh pada tinggi metasentra. Penambaha lebar dengan displacement, panjang kapal dan sarat kapal tetap akan menyebabkan kenaikan tinggi metasentra MG. Penambahan lebar pada umumnya digunakan untuk mendapatkan penambahan ruangan badan kapal. Akan tetapi hal ini juga mempunyai kerugian karena dapat mengurangi penggunaan fasilitas terusan, dok dan galangan.
MACAM KOEFISIEN BENTUK KAPAL
Setelah membahas main dimension kapal, selanjutnya membahas koefisein-koefisien pada kapal. Di kapal terdapat beberapa koefisien, yaitu:
- Coefisien Block (CB). Perbandingan antara Volume kapal dengan isi suatu air dengan panjang garis air (LWL) di kalikan B(Lebar) dan T (Tinggi). Rumus mencari koefisien block. Keterangan : V (Volume carena), B (Lebar Kapal), T (Draft Kapal koefisien block), ini memperlihatkan bentuk badan kapal, bias gemuk atau ramping.
- CoefisienMidship/Koefisien Tengah Kapal (CM). Koefisien midship adalah perbandingan luasan gading besar yang terendam air dengan lebar kapal (B) dan Tinggi Yang dimaksud gading besar AO jika di dalam satu kapal terdapat muatan yang banyak.
- CoefisienPrismatik (CP). Koefisien prismatic adalah perbandingan antara isi carena/volume yang ada di bawah air dengan luas penampang midship (AM) dan panjang garis air (LWL). Harga CP ini pada umumnya menunjukkan kelangsingan bentuk
- Coefisien Water Line/Koefisien Garis Air (CWL). Perbandingan antara luas bidang garis air muat (Awl) dengan luas sebuah empat persegi panjang dengan lebar B. CWL ini menunjukkan garis air kapal (Streamline), pada umumnya koefisien ini sekitar kisaran 0.70-0.90
“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”
Penulis: Widakdo, ST, MT., Guru Produktif dan K3 Konstruksi Kapal Baja
Editor: Tim Humas dan Literasi
Ilmu kapal yang bermanfaat sekali…inspiratif
Alhamdulillah
Ilmu perkapalan merupakan ilmu langkadan.perlu diuri2 dilestarikan mengingat negara kita negara bahark
SEMUA DEMI MRNJAGA KESATUAN NEGARA NKRI.
Literasi yang menginspirasi
Beri Komentar