Info Sekolah
Rabu, 27 Nov 2024
- Guru SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru Inovatif dan Dedikatif Tingkat Jawa Tengah ##SMKN 10 Semarang Juara 3 Jambore GTK Hebat 2024 Kategori Kepala SMK Inovatif
Webinar Pelajar Bersama Gubernur Prov. Jateng Melawan Hoax dengan Gerakan Literasi
Gerakan Literasi merupakan sebuah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi pekerti dan meningkatkan kompetensi Siswa yang bertujuan agar Siswa memiliki budaya membaca dan menulis, sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat.
Pada hari Selasa, 22 Februari 2022, kami dari Pengurus OSIS SMK Negeri 10 Semarang mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah dengan tema “Lawan Hoax dan Literasi Pelajar”. Webinar secara daring tersebut diikuti oleh peserta dari Pelajar SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB se-Jawa Tengah, dengan Narasumber Gubernur Provinsi jawa Tengah, Bapak Ganjar Pranowo.
Pada kesempatan tersebut, Bapak Gubernur Provinsi Jawa Tengah menyampaikan bahwa, dimasa pandemi Covid-19, proses pembelajaran seringkali dilaksanakan dengan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring. Dalam proses pembelajaran tersebut, Siswa lebih banyak menggunakan media teknologi seperti handphone (hp), laptop, komputer, serta internet, sebagai akses pembelajaran. Sehingga, tanpa disadari Siswa semakin banyak bersentuhan dengan media sosial sebagai dampak dari perkembangan dan kemajuan teknologi modern.
Seringnya menggunakan hp atau media sosial lain, Siswa banyak mendapatkan berita atau kabar yang tersebar sangat cepat, yang kebenaran dari berita atau kabar tersebut belum tentu valid, atau disebut dengan hoax. Disinilah peran penting kemampuan literasi yang harus dimiliki oleh Siswa, yaitu kemampuan untuk membaca, menyimak, berkata-kata, dan menulis dengan baik dan benar.
Dengan kemampuan literasi yang baik, Siswa tidak akan terpengaruh oleh oknum yang menyebar berita hoax, sehingga Siswa akan membaca dengan teliti dan cermat, sehingga tidak salah tangkap tentang berita atau kabar yang diterima. Dengan kemampuan literasi tersebut, Siswa juga tidak akan turut menyebarkan berita hoax, yang dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, dan dapat merugikan diri Siswa itu sendiri.
Dengan demikian, kemampuan literasi sangat penting ditingkatkan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat, khususnya Pelajar. Dengan belajar berliterasi, kita bisa melawan hoax. Melawan hoax berarti kita juga melawan kebodohan.SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk IndonesiaPenulis: Tim OSIS SMK Negeri 10 Semarang
Pada hari Selasa, 22 Februari 2022, kami dari Pengurus OSIS SMK Negeri 10 Semarang mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah dengan tema “Lawan Hoax dan Literasi Pelajar”. Webinar secara daring tersebut diikuti oleh peserta dari Pelajar SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB se-Jawa Tengah, dengan Narasumber Gubernur Provinsi jawa Tengah, Bapak Ganjar Pranowo.
Pada kesempatan tersebut, Bapak Gubernur Provinsi Jawa Tengah menyampaikan bahwa, dimasa pandemi Covid-19, proses pembelajaran seringkali dilaksanakan dengan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring. Dalam proses pembelajaran tersebut, Siswa lebih banyak menggunakan media teknologi seperti handphone (hp), laptop, komputer, serta internet, sebagai akses pembelajaran. Sehingga, tanpa disadari Siswa semakin banyak bersentuhan dengan media sosial sebagai dampak dari perkembangan dan kemajuan teknologi modern.
Seringnya menggunakan hp atau media sosial lain, Siswa banyak mendapatkan berita atau kabar yang tersebar sangat cepat, yang kebenaran dari berita atau kabar tersebut belum tentu valid, atau disebut dengan hoax. Disinilah peran penting kemampuan literasi yang harus dimiliki oleh Siswa, yaitu kemampuan untuk membaca, menyimak, berkata-kata, dan menulis dengan baik dan benar.
Dengan kemampuan literasi yang baik, Siswa tidak akan terpengaruh oleh oknum yang menyebar berita hoax, sehingga Siswa akan membaca dengan teliti dan cermat, sehingga tidak salah tangkap tentang berita atau kabar yang diterima. Dengan kemampuan literasi tersebut, Siswa juga tidak akan turut menyebarkan berita hoax, yang dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, dan dapat merugikan diri Siswa itu sendiri.
Dengan demikian, kemampuan literasi sangat penting ditingkatkan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat, khususnya Pelajar. Dengan belajar berliterasi, kita bisa melawan hoax. Melawan hoax berarti kita juga melawan kebodohan.SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk IndonesiaPenulis: Tim OSIS SMK Negeri 10 Semarang
Artikel ini memiliki
0 Komentar
Users Today : 36
Users Yesterday : 881
This Month : 20226
This Year : 203228
Total Users : 203228
Views Today : 234
Total views : 1341316
Who's Online : 2
Beri Komentar