Info Sekolah
Jumat, 13 Des 2024
  • Guru SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru Inovatif dan Dedikatif Tingkat Jawa Tengah ##SMKN 10 Semarang Juara 3 Jambore GTK Hebat 2024 Kategori Kepala SMK Inovatif

Strategi SMKN 10 Semarang Hadapi Banjir

Diterbitkan : - Kategori : Berita

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, terutama saat musim penghujan. Banjir tidak hanya merusak infrastruktur dan mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga berpotensi menimbulkan penyakit dan kerugian ekonomi. Oleh karena itu, banjir harus dicegah dan ditangani dengan baik.

Salah satu sekolah yang berada di daerah rawan banjir adalah SMKN 10 Semarang. Sekolah ini terletak di Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, yang merupakan salah satu wilayah langganan banjir di kota Semarang.

Setiap tahun, sekolah ini harus menghadapi ancaman banjir yang bisa merendam ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas lainnya. Namun, SMKN 10 Semarang tidak tinggal diam menghadapi permasalahan ini. Sekolah ini melakukan kerja keras dan kerja cerdas untuk menghadapi tantangan banjir tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan sekolah ini adalah mempersiapkan penanggulangan banjir dengan membuat saluran air baru dan merevitalisasi saluran air yang sudah ada.

Saluran air baru dibuat dengan menggali tanah di sekitar sekolah dan membangun kolam retensi yang mampu menampung debit air yang besar. Saluran air ini diharapkan bisa mengalirkan air hujan ke sungai, sehingga air tidak menggenang di halaman sekolah.

Saluran air baru ini dibuat dengan biaya cukup besar yang berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Dalam wawancara dengan Kepala SMKN 10 Semarang baru-baru ini di ruang kerjanya, Bapak Ardan Sirodjuddin menjelaskan disamping membuat saluran baru, saluran air yang sudah ada juga direvitalisasi dengan membersihkan sampah dan lumpur yang mengendap di dalamnya. Saluran air ini juga diperlebar dan diperdalam agar bisa menampung lebih banyak air.

Selain itu, sekolah juga memasang pompa air yang bisa menyedot air yang ada di kolam retensi dan membuangnya ke luar.

Dengan adanya saluran air baru dan saluran air yang direvitalisasi, kepala sekolah berharap bisa mengurangi dampak banjir yang selama ini mengganggu proses belajar mengajar. Sekolah juga berharap bisa meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi para siswa, guru, dan karyawan. Semoga upaya ini mampu membuat air tidak masuk kelas dan menjaga sekolah tetap bersih dan sehat.
Penulis : Nur Kholifah, S. Pd Guru SMKN 10 Semarang.

Artikel ini memiliki

1 Komentar

Digna Palupi
Kamis, 7 Des 2023

Sip mantap selalu siap cegah banjir.👍👍

Balas

Beri Komentar