Sosialisasi Layanan Asesmen Bakat Minat (ABM) Berbasis Komputer Jenjang SMA/SMK

Semarang-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan Sosialisasi Layanan Asesmen Bakat Minat (ABM) Berbasis Komputer Jenjang SMA/SMK Tahun 2024 secara daring, pada Rabu, 16 Oktober 2024. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini bertujuan untuk mempersiapkan pelaksanaan ABM di seluruh SMA dan SMK di Provinsi Jawa Tengah. Hadir dalam kegiatan ini para Kasi SMA, Kasi SMK, Kepala SMA dan SMK, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, operator Dapodik, serta proktor ANBK dari sekolah-sekolah, termasuk SMKN 10 Semarang.

Dalam arahannya, Kabid Program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Robert, menekankan pentingnya pelaksanaan ABM secara optimal. “Saya meminta kepada seluruh sekolah untuk melaksanakan Asesmen Bakat Minat ini dengan maksimal. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kita bersama dalam menggali potensi dan minat siswa agar dapat berkembang sesuai dengan bakat dan kemampuan mereka,” ujar Robert.

Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah yang menjelaskan secara mendalam konsep dan pentingnya asesmen bakat dan minat. Menurut narasumber, bakat merupakan potensi bawaan yang memudahkan seseorang untuk menguasai pengetahuan atau keterampilan tertentu tanpa usaha besar. “Bakat itu seperti hadiah yang sudah ada dalam diri seseorang. Sementara, minat adalah kecenderungan atau rasa ingin tahu yang mendorong seseorang untuk mengeksplorasi lebih lanjut. Ketika bakat dan minat bertemu, potensi luar biasa bisa muncul,” jelas narasumber tersebut.

Lebih lanjut, narasumber menggarisbawahi pentingnya keselarasan antara bakat dan minat dalam diri siswa. “Bakat tanpa adanya minat bisa membuat seseorang merasa bosan atau terbebani. Sebaliknya, jika seseorang memiliki minat tanpa didukung bakat, hasilnya seringkali tidak maksimal. Oleh karena itu, ABM berperan penting dalam memetakan bakat dan minat siswa agar dapat diarahkan dengan tepat,” tambahnya.

ABM, menurut penjelasan narasumber, adalah asesmen yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang potensi siswa di berbagai bidang seperti verbal, kuantitatif, penalaran, spasial, mekanika, penggunaan bahasa, dan klerikal. Selain itu, ABM juga mengevaluasi minat siswa terhadap berbagai jenis kegiatan atau pekerjaan tertentu. Asesmen ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi guru Bimbingan Konseling (BK) dan guru lain yang relevan untuk membantu siswa memahami kekuatan dan kecenderungan mereka.

“Dengan adanya ABM, guru dan orang tua dapat melihat gambaran lebih jelas mengenai potensi dan minat anak. Ini menjadi dasar penting dalam mendiskusikan masa depan mereka, baik dalam hal pendidikan lanjut maupun karier,” papar narasumber.

Sosialisasi juga mengupas langkah-langkah yang perlu diambil oleh sekolah dalam melaksanakan ABM, seperti membaca buku panduan pemaknaan hasil ABM, memahami laporan hasil asesmen, dan menyelaraskan matriks bakat dan minat. Guru BK serta guru-guru lainnya diharapkan aktif dalam mendiskusikan hasil asesmen dengan siswa dan orang tua untuk mencapai pemahaman yang lebih komprehensif.

Rencana penyelenggaraan ABM ini diharapkan berjalan lancar dengan keterlibatan aktif dari seluruh pihak terkait. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah menargetkan agar ABM mampu menjadi acuan dalam menyusun strategi pendidikan yang lebih terarah dan berbasis potensi siswa. Hal ini juga diharapkan dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang lebih personal dan relevan bagi setiap peserta didik di SMA/SMK.

Kegiatan sosialisasi ini menjadi langkah awal bagi sekolah-sekolah di Provinsi Jawa Tengah dalam mempersiapkan pelaksanaan ABM. Dengan sinergi antara pihak sekolah, guru, siswa, dan orang tua, diharapkan asesmen ini dapat membawa manfaat besar dalam mengarahkan pendidikan siswa menuju kesuksesan di masa depan.

Penulis : Suhermawan, S.Pd, Waka Kurikulum SMKN 10 Semarang.

Editor : Humas SMKN 10 Semarang