Info Sekolah
Rabu, 06 Nov 2024
  • Guru SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru Inovatif dan Dedikatif Tingkat Jawa Tengah ##SMKN 10 Semarang meloloskan dua wakil dalam Gelar Wicara Jambore GTK Hebat 2024

Meningkatkan Keamanan Web, Guru RPL Belajar Teknik Anti-SQL Injection dan XSS

Diterbitkan : - Kategori : Balai Besar / Berita / Pelatihan

Semarang-Pelatihan Pemrograman Web hari kesepuluh digelar pada Kamis, 17 Oktober 2024, dengan menghadirkan Dwi Wahyu Widiastuti sebagai narasumber utama. Pelatihan ini diikuti oleh 16 guru RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) dari berbagai SMK di Kota Semarang dan Kendal, yang berkumpul untuk memperdalam pemahaman mereka tentang keamanan web dan web hosting. Kegiatan yang berlangsung secara intensif ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para guru dalam mengajar dan membekali siswa dengan keterampilan yang relevan dalam dunia digital.

Dwi Wahyu Widiastuti membawakan materi tentang berbagai teknik dan strategi pengamanan yang diperlukan dalam mengelola dan mengembangkan situs web. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya melindungi web dari berbagai ancaman siber yang kian meningkat. “Keamanan web adalah aspek yang sangat krusial dalam pengembangan aplikasi, terutama karena banyaknya serangan yang dapat merusak sistem. Kita harus memahami bagaimana mencegah serangan seperti SQL Injection, cross-site scripting (XSS), cross-site request forgery (CSRF), hingga serangan Denial of Service (DOS) dan distributed Denial of Service (DDOS),” jelas Dwi di hadapan para peserta.

Lebih lanjut, Dwi juga memberikan simulasi tentang cara mengidentifikasi celah keamanan yang sering ditemukan pada aplikasi web dan bagaimana mengatasinya dengan langkah-langkah teknis yang efektif. Ia menjelaskan bahwa serangan seperti SQL Injection dapat mengakses dan memanipulasi database jika pengembang tidak berhati-hati dalam membuat query yang aman. Sementara itu, XSS dan CSRF menjadi ancaman yang dapat mencuri informasi pengguna atau mengendalikan sesi pengguna secara tidak sah. “Dengan memahami mekanisme serangan ini, kita bisa membangun sistem yang lebih tangguh dan aman bagi pengguna,” tambahnya.

Materi yang disampaikan oleh Dwi disambut antusias oleh para peserta, termasuk Bu Diah Novita Ratnaningsih dari SMK Negeri 11 Semarang. Ia mengaku bahwa sesi pelatihan ini memberikan banyak wawasan baru yang sangat berguna dalam kegiatan mengajarnya sehari-hari. “Untuk materi hari ini, saya mendapatkan banyak tambahan ilmu dan sangat bermanfaat di dalam saya mengajar,” ujar Bu Diah. Ia berharap, pengetahuan baru ini dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas sehingga para siswa lebih siap menghadapi tantangan di bidang teknologi informasi, khususnya dalam menjaga keamanan aplikasi yang mereka bangun.

Selain membahas keamanan web, Dwi Wahyu Widiastuti juga memberikan materi tentang web hosting, yang meliputi bagaimana memilih server yang tepat, mengonfigurasi hosting, hingga mengelola domain dan sertifikat SSL. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai web hosting, diharapkan para guru dapat membimbing siswa mereka dalam mempublikasikan aplikasi web ke internet secara aman dan efisien. “Web hosting bukan hanya soal menempatkan aplikasi online, tetapi juga tentang memastikan bahwa aplikasi tersebut dapat diakses dengan cepat dan aman,” kata Dwi.

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas guru RPL di wilayah Kota Semarang dan Kendal. Dengan bekal ilmu yang mereka peroleh, para guru diharapkan dapat membagikan pengetahuan ini kepada para siswa, membekali mereka dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri. Pelatihan hari kesepuluh ini menjadi penutup yang penting, mengingat isu keamanan dalam pengembangan web semakin menjadi perhatian utama di era digital yang serba terhubung.

Para peserta berharap pelatihan-pelatihan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin di masa mendatang. Dengan begitu, mereka dapat terus memperbarui ilmu dan keterampilan mereka dalam menghadapi perkembangan teknologi yang begitu cepat. “Kita harus terus belajar dan berkembang untuk memastikan bahwa para siswa mendapatkan pendidikan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan industri,” ungkap Bu Diah. Kegiatan ini menunjukkan komitmen para pendidik dalam memajukan pendidikan vokasi, khususnya di bidang teknologi informasi, demi mencetak generasi muda yang lebih kompeten dan siap bersaing.

Penulis : Sofi Nadziyah, S.Pd, Guru IPAS SMKN 10 Semarang.

Artikel ini memiliki

4 Komentar

Anni Rahayuningsih
Jumat, 18 Okt 2024

Semoga ilmunya bermanfaat 👍👍

Balas
Elmina Ita K., S.Pd., M.Si.
Jumat, 18 Okt 2024

Semoga penuh berkat berbagi ilmu

Balas
Suparman, S.Pd
Jumat, 18 Okt 2024

👍👍💯

Balas
Helmi Yuhdana H., S.Pd., M.M.
Jumat, 18 Okt 2024

Mantaabbb’s. . .

Balas

Beri Komentar