Info Sekolah
Selasa, 14 Jan 2025
  • Guru SMKN 10 Semarang Juara 1 Lomba Guru Inovatif dan Dedikatif Tingkat Jawa Tengah ##SMKN 10 Semarang Juara 3 Jambore GTK Hebat 2024 Kategori Kepala SMK Inovatif

SMKN 10 Semarang Hadir Dalam Peluncuran Pembaruan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025

Diterbitkan : - Kategori : Berita / Instansi

Jakarta-Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI secara resmi meluncurkan Pembaruan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025. Kebijakan ini diumumkan pada Senin, 9 Desember 2024, pukul 12.00 WIB melalui siaran langsung di kanal YouTube Kemdikdasmen. Langkah ini menjadi komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas guru sebagai ujung tombak pendidikan yang menentukan masa depan bangsa.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Nunuk Suryani, dalam laporannya menyampaikan bahwa sistem baru ini dirancang untuk menyederhanakan proses kerja guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. “Dengan platform yang diperbarui, kami berupaya mengurangi beban administrasi yang selama ini menjadi keluhan utama para guru. Tujuannya adalah agar mereka bisa lebih fokus pada tugas utama, yaitu mendidik dan membimbing siswa,” ujar Nunuk.

Kegiatan peluncuran ini turut dihadiri oleh berbagai pejabat dari Kemendikdasmen, BKN, serta instansi terkait lainnya, baik secara langsung maupun daring. Kepala Badan Kepegawaian Negara, Haryomo Dwi Putranto, menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam memastikan keberhasilan implementasi sistem ini. “Pengintegrasian data kinerja antara Kemendikdasmen dan BKN adalah langkah strategis untuk mewujudkan pengelolaan yang akuntabel dan efektif,” katanya.

Pembaruan pengelolaan kinerja ini merupakan pengembangan dari platform yang pertama kali diluncurkan pada 19 Desember 2023. Sistem ini telah digunakan oleh 1,7 juta guru ASN dengan data yang terintegrasi ke dalam sistem CASN PKN. Melalui masukan dari masyarakat dan evaluasi implementasi sebelumnya, beberapa penyempurnaan dilakukan. Salah satunya adalah penyederhanaan proses pelaporan kinerja, yang kini hanya dilakukan satu kali dalam setahun, menggantikan sistem lama yang mengharuskan pelaporan dua kali.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam sambutannya mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pengembangan sistem ini. Ia menyoroti bahwa sistem baru ini tidak hanya menyederhanakan tugas administrasi, tetapi juga memberikan ruang bagi guru untuk fokus pada pengembangan profesional. “Continuing Professional Development (CPD) kini menjadi bagian penting dari kinerja guru. Pelatihan berkualitas dan keaktifan dalam organisasi profesi dihitung sebagai bagian dari jam kerja,” jelasnya.

Salah satu perubahan signifikan adalah fleksibilitas dalam penghitungan jam kerja guru. Tidak hanya mengajar di kelas, aktivitas lain seperti membimbing siswa, berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat, dan pengembangan profesional kini masuk dalam penilaian kinerja. “Sistem ini dirancang agar guru dapat lebih terlibat dalam pendidikan karakter siswa tanpa terbebani oleh birokrasi yang berlebihan,” imbuh Abdul Mu’ti.

Ardan Sirodjuddin, Kepala SMKN 10 Semarang, menyambut baik kebijakan ini. Menurutnya, penyederhanaan pengelolaan kinerja akan memberikan dampak positif bagi seluruh tenaga pendidik. “Dengan sistem yang lebih sederhana, guru dapat lebih fokus pada pembelajaran dan pengembangan siswa. Hal ini sangat penting untuk menciptakan generasi muda yang berkarakter dan kompeten,” ujarnya.

Peluncuran sistem baru ini juga mencakup pengelolaan kinerja kepala sekolah dan pengawas sekolah. Kepala sekolah kini tidak diwajibkan mengajar 24 jam seminggu, karena tugas kepemimpinan mereka sudah dihitung sebagai bagian dari kinerja. Hal ini memberikan keleluasaan bagi kepala sekolah untuk lebih fokus pada tugas manajerial dan pengembangan sekolah.

Dengan diberlakukannya sistem baru mulai 1 Januari 2025, diharapkan para guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah dapat bekerja lebih nyaman dan optimal. Pengelolaan kinerja yang lebih efisien ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan pendidikan bermutu yang inklusif dan berdaya saing. “Kami berharap pelaporan kinerja menjadi lebih bermakna, guru lebih terlibat dalam pendidikan karakter siswa, dan akhirnya kita dapat mewujudkan Indonesia yang maju melalui pendidikan berkualitas,” tutup Nunuk Suryani.

Penulis : Hikma Nurul Izza, S.Pd, Waka Pengembangan SDM SMKN 10 Semarang

Artikel ini memiliki

6 Komentar

Aditya Rizky Putra
Selasa, 10 Des 2024

Good luck semoga smkn 10 semarang tambah sukses dan tambah maju kedepannya

Balas
Elmina Ita K., S.Pd., M.Si.
Selasa, 10 Des 2024

Sukses unt SMKN10 SEMARANG

Balas
Elmina Ita K., S.Pd., M.Si.
Selasa, 10 Des 2024

Sukses unt SMKN10 SEMARANG….👌🫡🫡

Balas
Suparman, S.Pd
Selasa, 10 Des 2024

Semangat SMK N 10 Juara👍💯

Balas
Johan h
Selasa, 10 Des 2024

Smkn 10 semarang semangat 🔥 untuk lebih maju dan lebih baik.. 👍

Balas
Dra.Warni
Kamis, 12 Des 2024

Semoga membawa kebaikan semuanya.

Balas

Beri Komentar