Semarang – Kamis, 19 Desember 2024, SMKN 10 Semarang menggelar upacara peringatan Hari Bela Negara di lapangan sekolah. Seluruh guru, karyawan, dan siswa turut ambil bagian dalam upacara yang khidmat ini. Bertindak sebagai pembina upacara, Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, M.Pd., menyampaikan pesan penting dari Presiden Republik Indonesia kepada para peserta upacara.
Dalam sambutannya, Presiden RI memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang mempertahankan kedaulatan negara, terutama saat peristiwa Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948. “Peringatan Hari Bela Negara mengingatkan kita akan jasa para pahlawan yang rela berkorban demi bangsa. Semangat mereka harus terus kita teladani,” tutur Presiden dalam pesan yang dibacakan oleh Ardan.
Mengusung tema “Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju,” Presiden mengajak seluruh masyarakat untuk aktif berkontribusi dalam pembangunan dan pertahanan negara. Ia menekankan bahwa semangat bela negara bukan hanya milik para prajurit, tetapi tanggung jawab seluruh warga negara. “Semangat ini adalah landasan penting bagi kita semua untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju dan mandiri,” lanjut Presiden dalam sambutannya.
Ardan Sirodjuddin, dalam amanatnya, juga menekankan pentingnya peran generasi muda, terutama siswa-siswi SMKN 10 Semarang, dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Sebagai pelajar, kalian adalah garda terdepan dalam melanjutkan cita-cita bangsa. Persiapkan diri dengan ilmu, karakter, dan semangat cinta tanah air,” ujarnya penuh semangat.
Upacara berlangsung dengan tertib dan penuh makna. Para siswa yang bertugas sebagai petugas upacara menampilkan dedikasi dan kedisiplinan yang tinggi, memperlihatkan keseriusan mereka dalam menghormati momen bersejarah ini. Selain itu, lagu Bela Negara yang dikumandangkan saat upacara berhasil membangun suasana patriotisme di antara seluruh peserta.
Poin penting lain dalam sambutan Presiden adalah ajakan untuk bersatu dan berkolaborasi menghadapi tantangan global. Menurutnya, persatuan dan kerja sama antar elemen masyarakat merupakan kunci untuk menjaga stabilitas nasional. “Di tengah tantangan dunia yang semakin kompleks, kolaborasi adalah kunci. Mari kita jaga persatuan demi masa depan yang lebih baik,” ujar Presiden.
Ardan juga menambahkan pesan khusus untuk komunitas SMKN 10 Semarang. “Sebagai sekolah kejuruan, kita juga memiliki tugas untuk membentuk generasi yang tidak hanya kompeten secara profesional tetapi juga memiliki jiwa bela negara yang kuat. Mari kita gelorakan semangat ini dalam setiap langkah kita,” tegasnya.
Upacara ditutup dengan doa bersama untuk para pahlawan bangsa dan harapan bagi masa depan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Momentum ini menjadi pengingat bahwa bela negara bukan hanya tentang angkat senjata, tetapi juga kontribusi nyata dalam membangun bangsa sesuai dengan peran masing-masing. “Dengan semangat ini, kita terus maju, bersama-sama untuk Indonesia,” tutup Ardan.
Penulis : Helmi Yuhdana, Waka Kesiswaan SMKN 10 Semarang
Mantaabbb’s . . .
Pengabdian no 1
Mantap.tetap semangat
Semangat 👍💯
Bentuk pembuktian Semangat melanjutkan cita² pahlawan & pendiri bangga ,cintai pancasila ,nkri dan bhinneka tunggal ika .
Beri Komentar